HIMBAUAN DIRJEN BIMAS KRISTEN

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

DIREKTORAT JENDERAL  BIMBINGAN MASYARAKAT KRISTEN

Jalan M.H. Thamrin No. 6 Jakarta 10340

Telepon (021) 31924509, 31930565, 3920774, 3920739, 3920791 Pest. 465,496, 234,487

Telepon Langsung/Fax (021) 3812583, 3846832, 3920626, 3920628 Tromol Pos 3690

Website : https://www.bimaskristen.kemenag.go.id, Email: bimaskristen.kemenag.go.id

—————————————————————————————————————————–

Nomor  : B-172/DJ.IV/BA.01.1/04/2020                                                                       24 April 2020

Sifat  : Penting

Lampiran : –

Perihal  : Himbauan Untuk Menghentikan     Perdebatan Teologis di Media Sosial

Yth,

  1. Pimpinan Persekutuan Gereja Aras Nasional;
  2. Pimpinan Induk Gereja/Sinode Seluruh Indonesia.

di      Tempat

Direktorat Jenderal Bimas Kristen dalam menyikapi Bencana Nasional Covid-19 yang sedang mewabah di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, dimana hal ini seyogyanya menjadi keprihatinan bersama seluruh komponen bangsa, serta mencermati rekaman-rekaman khotbah/renungan/seruan agama dan pernyataanpernyataan beberapa pimpinan gereja yang menimbulkan perdebatan di media sosial serta dapat menimbulkan berbagai penafsiran pada umat Kristen yang ada di Indonesia. Berkenaan dengan hal itu, maka diminta kepada Saudara untuk menghimbau para Tokoh Agama Kristen/Pendeta/Gembala/Hamba Tuhan/Pimpinan Gereja yang berada dalam naungan organisasinya untuk:

  1. Memberikan teladan yang baik selaku Tokoh Agama Kristen/Pendeta/Gembala/Hamba Tuhan/Pimpinan Gereja, dengan merendahkan hati, berdoa dan memberikan penguatan kepada umat Kristen di Indonesia bagi pemulihan bangsa dan negara dari pandemi Covid-19;
  2. Menghindari perdebatan teologis di media sosial yang berdampak pada hilangnya kehidupan yang saling menghormati dan menghargai sesama umat Kristen;
  3. Tidak memviralkan atau saling menanggapi rekaman-rekaman khotbah/renungan/seruan agama yang disiarkan untuk kalangan sendiri dan atau rekaman perdebatan pimpinan gereja yang berakibat kegelisahan di kalangan umat Kristen dan masyarakat;
  4. Menyampaikan khotbah/renungan/seruan agama yang sifatnya membangun dan mengajak seluruh umat Kristen untuk berdoa kepada Tuhan agar wabah pandemi Covid-19 dapat segera berakhir;
  5. Menempatkan diri dalam pewartaan tentang Kasih Tuhan dan Citra Allah yang membawa damai dan pengharapan bagi kehidupan bangsa baik melalui media komunikasi maupun media sosial yang diantaranya dapat dilakukan dengan memanfaatkan secara maksimal pelayanan Mimbar Agama Kristen yang dimiliki oleh Direktorat Jenderal Bimas Kristen sebagai sarana koordinasi serta untuk menyiarkan khotbah/renungan/seruan agama kepada umat.

Demikian himbauan ini kami sampaikan, teriring harapan dan doa agar Indonesia yang kita cintai dapat segera dipulihkan dari wabah pandemi Covid-19 dan agar kemuliaan Allah dapat dinyatakan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Atas perhatian dan kerjasama yang baik diucapkan terima kasih.

Direktur Jenderal,

 

Thomas  Pentury

 

 

Tembusan:

1.Menteri Agama Republik Indonesia;

2.Wakil Menteri Agama Republik Indonesia;

3.Sekretaris Jenderal Kementerian Agama;

4.Kabid/Pembimas Kristen pada Kantor Wilayah seluruh Indonesia.

 

LATAR BELAKANG HIMBAUAN TADI

PETIKAN BERITA DISEPUTAR KITA

1.Gara – Gara Corona Pendeta – Pendeta Ini Saling Tuding dan Saling Serang

2.Gara-gara Virus Corona Para Pendeta Ini Berkelahi

3.LAWAN CORONA PAKAI BAHASA ROH? | BiblioVlogy #17

4.Hadapi Virus Corona Dengan Minyak Urapan.

 

 TANGGAPAN ROTI HIDUP 

1.Puji Syukur untuk kemajuan tehnologi internet. Walaupun tidak dapat beribadah di Gedung gereja, kita dapat beribadah di rumah masing masing via kebaktian online.

2.Puji syukur kita dapat menikmati siaran rohani melalui Youtube, Facebook, Instagram, Blog, dllnya.

3.Namun ditengah pujian syukur ada keprihatinan. Kotbah kotbah di medsos tadi terekspos kepada semua pihak. Ada pihak pihak yang tidak sependapat,langsung memberikan reaksiya, Terjadi pengelompokkan. Kelompok yang sependapat dan  kelompok yang menentang. Kadang kadang kata kata atau istilah istilah yang tidak nyaman ditelinga diucapkan dan ditujukan kepada pihak lain.

4.Ingat semua pandangan dan kontra pandangan melalui medsos tadi menjadi konsumsi semua anggota masyarakat dari segala golongan agama dan kepercayaan.  Apakah ini menjadi kesaksian yang baik dengan terjadinya  pertikaian pendapat diantara para pendeta? Apakah semua perdebatan ini memuliakan Kristus?

5.Yang harus dipertimbangkan lagi, timingnya, waktu seperti sekarang, waktu keprihatinan ditengah pandemic corona, apakah ini waktu yang cocok untuk beradu argumentasi??? Kalaupun mau diskusi theologis dapat dilakukan dikemudian hari.

6.Sebagai  orang beirman semua dari kita dapat berharap kiranya Roh Kudus mengajak kita sekalian  untuk menghentikan semua perbedaan  pendapat mengenai hal tersebut diatas, termasuk menghentikan komentar komentar negative terhadap postingan pendeta , kotbah di youtube dan medos lainnya dari denominasi lain. Semuanya ini  demi menciptakan lingkungan yang sejuk untuk kita berkonsentrasi memerangi virus Corona dengan segala dampak sosial , ekonomi dan keagamaan.

 

SUMBER:

  1. https://mediakita.co/gara-gara-corona-pendeta-pendeta-ini-saling-tuding-dan-saling-serang/
  2. https://seword.com/umum/garagara-virus-corona-para-pendeta-ini-berkelahi-fVsV2cdWsK
  3. https://www.youtube.com/watch?v=BZizNWGtwSk
  4. https://armemory.info/tos-sa/yesaya+pariadji+corona