HOMO SAPIENS MENJADI HOMO DEUS

1.Yuval Noah Harari  dalam bukunya Homo Deus: A Brief History of Tomorrow   antara lain menulis: https://mediaindonesia.com/humaniora/111954/homo-deus-sinar-terang-yang-muram

1.1.”(H)umanity’s next targets are likely to be immortality, happiness and divinity…(W)e will now aim to overcome old age, and even death itself… And having raised humanity above the beastly level of survival struggles, we will now aim to upgrade human into gods, and turn Homo sapiens into Homo deus.”

1.2.Target umat manusia berikutnya  adalah keabadian, kebahagiaan dan keilahian..  Usaha sekarang adalah untuk mengatasi usia tua, dan bahkan kematian itu sendiri… Dan setelah mengangkat umat manusia di atas tingkat perjuangan bertahan hidup , kita sekarang akan bertujuan untuk meningkatkan manusia menjadi allah , dan mengubah Homo sapiens menjadi Homo deus.” Manusia Cerdas menjadi Manusia Ilahi

2..Harari dalam bukunya diatas yang begitu optimis mengenai manusia maka Pdt.Dr.Joas Adiprasetya mempunyai pandangan lain yang dituangkan dalam istilah Teologia Kerapuhan. Manusia itu rapuh, lingkungannya baik masyarakat maupun alam rapuh. Manusia rapuh karena sangat rentan kena penyakit dan pandemi Covid19 membuktikan itu dan rapuh pula  karena berujung pada kematian. Maka dari itu, rasanya terlalu naif jika manusia menyebut dirinya homo deus.

3.Kabar gembira dari Firman Tuhan adalah bahwa Sang Logos yang kekal telah masuk kedalam dunia menjadi manusia yang rapuh (Yoh.1:14).Yesus mengalami semua yang dialami manusia  kecuali berdosa. Semua dilakukan Nya karena Cinta KasihNya dengan maksud untuk mengembalikan manusia dari keberdosaan mereka , dari kematian kemalangan mereka, melalui pengampunan dan  karya penebusanNya di kayu salib, mentransformasi  manusia lama yang rapuh diakhiri kematian diubahkan menjadi manusia baru, ciptaan baru didalam Kristus (2 Kor.5:17) yang memiliki hidup kekal dan masa depan yang gemilang untuk hidup dalam langit baru dan bumi baru. (Wah.21:1).

4.Biarlah Natal kita rayakan dengan pemahaman bahwa Sang Firman yaitu Tuhan Yesus telah datang dan bersedia menjadi juru selamat anda dan saya, untuk mentansformasi hidup lama kita menjadi manusia baru dengan perspektif kekekalan. Ddialam Kristuslah maka Homo Sapiens diubah menjadi Homo Deus. Sebagai manusia baru kita dipulihkan untuk menampilkan citra Allah karena kita diciptakan sesuai dengan gambar dan rupa Allah.