Perjalanan Spiritual Homo Viator: Studi Komparatif Serat Jatimurti dengan Perumpamaan tentang Anak yang Hilang (Luk. 15:11–32)
https://ojs.seabs.ac.id/index.php/Veritas/article/view/465/400
Robby Igusti Chandra Sekolah Tinggi Teologi Cipanas,
Korespondensi: Robbycha@yahoo.com
ABSTRAK ( 1 )
1.Konsep perjalanan spiritual dikenal pada berbagai agama. Demikian juga konsep Homo Viator atau manusia yang melakukan perjalanan tersebut. T ulisan ini melakukan kajian atas konsep perjalanan spiritual yang ada dalam Serat Jatimurti, salah satu teks Kejawen, dan membandingkannya dengan narasi di Alkitab yaitu perumpamaan tentang anak yang hilang.
2.Tujuan studi ini adalah untuk memahami suara dari spiritualitas lokal tersebut agar mempermudah penyampaian Injil kepada kalangan ini. Dengan menggunakan analisis linguistik kognitif, hasilnya menunjukkan bahwa ada beberapa kesamaan namun juga perbedaan yang kontras dalam pandangan Kristen mengenai perjalanan spiritual dan peran manusia di dalamnya dibandingkan dengan pandangan kejawen tersebut.
3.Kesamaan-kesamaan yang ada akan akan meningkatkan pemahaman dan apresiasi terhadap masing-masing karya spiritualitas serta menjadi common ground yang menyediakan “jembatan” efektif bagi pemberitaan Injil.
4.Perbedaan-perbedaan yang ada dapat menjadi daya tarik untuk memperlihatkan keunikan Injil.
5.Dengan pemahaman tersebut, kajian ini dapat memberikan bekal bagi orang Kristen di dalam mengkomunikasikan kabar baik anugerah Allah di dalam Kristus Yesus kepada kalangan penganut spiritualitas Kejawen.
Kata-kata kunci: Serat Jatimurti, Perumpamaan tentang Anak yang Hilang, Kepercayaan Lokal, Metafora Perjalanan Spiritual, Linguistik Kognitif