Hubungan antara Penginjil Markus dan Rasul Paulus dalam sejarah Kristen memiliki beberapa aspek yang menarik:
1.Pertama: Pada awalnya, hubungan mereka tidak selalu harmonis. Dalam perjalanan misi, Markus pernah meninggalkan Paulus dan Barnabas di Pamfilia dan kembali ke Yerusalem (Kisah Para Rasul 13:13). Hal ini menyebabkan ketidaksepakatan di antara mereka.
2.Rekonsiliasi: Namun, di kemudian hari, Markus dan Paulus berdamai. Ketika Paulus membutuhkan bantuan, Markus menjadi berguna baginya (2 Timotius 4:11). Paulus bahkan menyebut Markus sebagai “berguna untuk pelayanan” (Filipi 4:11).
3.Menulis Injil : Markus kemudian menulis Injil yang dikenal sebagai Injil Markus. Meskipun bukan salah satu dari Keduabelas Rasul, karyanya memiliki pengaruh besar dalam menyebarkan ajaran Kristus. Paulus juga memiliki kontribusi besar dalam menyebarkan Injil melalui surat-suratnya.
4.Pengakuan Paulus: Dalam surat-suratnya, Paulus menghargai Markus. Ia meminta Timotius untuk membawa Markus bersamanya karena ia berguna bagi pelayanan (2 Timotius 4:11).
5.Kesamaan Misi: Meskipun memiliki perbedaan awal, baik Markus maupun Paulus memiliki tujuan yang sama: menyebarkan Injil dan memperkenalkan orang kepada Yesus Kristus. Keduanya adalah pelayan setia dalam misi ini.
6.Jadi, meskipun pernah mengalami ketidaksepakatan, Markus dan Paulus akhirnya menemukan kesamaan dan bekerja bersama untuk menyebarkan ajaran Kristus. Hubungan mereka menunjukkan pentingnya rekonsiliasi dan kerjasama dalam pelayanan Kristen.