I N R I ( IESUS NAZARENUS,REX IUDAEORUM )
Yoh.19: 19 “Dan Pilatus menyuruh memasang juga tulisan di atas kayu salib itu, bunyinya: ‘Yesus, orang Nazaret, Raja orang Yahudi.’
1.Pilatus tahu dan yakin bahwa Yesus tidak bersalah, tetapi karena desakan politis dari para pemimpin agama dan pemuka Yahudi terpaksanya ia harus menyalibkan Yesus. Pilatus lalu mencari cara untuk mensahkan tindakannya menyalibkan Yesus. Pada saat itu orang bisa disalibkan hanya oleh 2 kemungkinan alasan yaitu: kriminal berat atau subversi/ pemberontak terhadap Kaisar. Pilatus hanya menemukan 1 lubang pada diri Yesus yaitu Dia mengaku sebagai raja orang Yahudi, yang dapat dikategorikan sebagai subversi. Itulah sebabnya dia menyuruh prajurit untuk menempelkan papan bertuliskan: Yesus Orang Nazaret, Raja orang Yahudi.
2.Orang Yahudi justru menjadi marah dengan adanya papan bertuliskan seperti di atas karena mereka tidak merasa mengakui Yesus sebagai raja mereka. Kali ini Pilatus justru begitu keras menghadapi orang Yahudi. Dia tetap bersikukuh untuk menempelkan
papan itu. Seharusnya Pilatus bersikap keras sejak dari semula sebelum Yesus disalib karena orang Yahudi tidak berdaya untuk menentang dia.
Orang Farisi dan para pemimpin agama yang semula merasa telah sukses menyalibkan Yesus, menjadi marah dengan adanya papan yang ditempel di salib Yesus. Ejekan menjadi berbalik kepada mereka bahwa raja mereka disalib.
3.Yesus Raja Orang Yahudi, ini papan nama diatas salib Yesus, hasil kreasi Pilatus untuk membenarkan tindakan penyalibannya dan istilah ini menjadi ejekan bagi para pemimpin agama Yahudi bahwa rajanya disalib. Sebutan Yesus Raja Orang Yahudi sebenarnya juga mengandung pemenuhan nubuatan Alkitab di Kejadian 49:9-12
Sebelum mati, Yakub, leluhur bangsa Israel, memanggil anak-anaknya dan berkata: “………………Tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda ataupun lambang pemerintahan dari antara kakinya, sampai dia (Shiloh = Mesias) datang yang berhak atasnya, maka kepadanya akan takluk bangsa-bangsa.”
Yesus Kristus adalah keturunan suku Yehuda yang menerima warisan wasiat Yakub karena menjadi “Raja” atas segala raja.
Dalam pemenuhan nubuat ini Yesus bukan saja raja orang Yahudi secara kedagingan tetapi Ia adalah Raja Kerajaan Allah, Raja atas bangsa bangsa. (Yoh.18:36-37)
4.Yesus adalah raja yang bermahkota duri adalah simbol raja yang memenangkan kita umatNya melalui penderitaan salib. Sebagai umatnya kita tidak lagi dihukum karena dosa dosa kita karena sudah dijalani oleh Yesus Raja kita diatas salib. Yesus yang disalib tidak tinggal dalam kematiannya tetapi bangkit kembali menjadi Raja yang hidup dan memerintah kita. Mari kita makin menundukkan diri kepadaNya, mentaati dan melayani Raja kita. Kalau k ita berkurban bagiNya itu tidaklah berlebihan karena Dia terlebih dahulu telah mengkorbankan DiriNya diatas kayu salib. SEbagai balasan terhadap pengorbanannya biarlah hidup ini dipersembahkan kepada Raja kita Yesus Kristus menjadi suatu pelayanan dan kesakisan bagi kemuliaan namaNya.
SUMBER:
https://id.wikipedia.org/wiki/INRI
http://www.grii-andhika.org/ringkasan_kotbah/2011/20111009.htm