IA MEMBERIKAN ANAKNYA YANG TUNGGAL


IA MEMBERIKAN ANAK-NYA YANG TUNGGAL

Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal.

Revised Standard Version of the Bible, copyrighted by the National Council of Churches menghilangkan kata ‘begotten.’ Kata ‘begotten,’ ‘Anak-Nya yang tunggal’ diterjemahkan dari kata Yunani ‘monogene.’

Dan ketika mereka ditanya, “Mengapa Anda menghilangkan kata itu?” Mereka menjawab, “Itu tidak perlu. Itu berlebihan.” Oleh sebab itu mereka menghapus kata monogene. Namun Allah meletakkan kata itu dalam Firman-Nya. “Anak-Nya yang tunggal” atau dalam KJV “Only begotten Son.”

Dan alasan Tuhan meletakkan kata itu di sana untuk menegaskan betapa berharganya hadiah yang Ia berikan untuk penebusan dan keselamatan kita. Anda melihat Yesus adalah Tuhan Allah yang berinkarnasi.

Ia – Allah yang menjadikan kita, yang menciptakan kita. Ia – Allah mengambil rupa menjadi sama dengan kita. Dan Ia menanggung air mata kita. Dan Ia menderita oleh karena pelanggaran kita.

Dan Ia menghidupi kehidupan kita. Ia mati dengan cara yang paling kejam. Ia mati demi menggantikan kematian kita. Ia telah melakukan semua itu. Ia telah menyerahkan diri-Nya sendiri untuk penebusan kita, agar kita diselamatkan.

Allah tidak pernah mengorbankan planet atau alam semesta atau bintang atau pun lautan dan gunung-gunung yang menjulang serta kekayaan alam semesta ini. Namun Ia mengorbankan diri-Nya sendiri.

Bolehkah saya memberikan ilustasi ini? Saya lahir di dataran Oklahoma barat dan bertumbuh di sana. Selama tahun-tahun itu ada misionaris yang diutus ke Oklahoma barat untuk melayani salah satu suku Indian di sana. Ia membawa tenda dan mendirikannya di sana dan mengundang semua orang Indian di dataran itu untuk menghadiri kebaktian kebangunan rohani. Ketika ia sedang berkhotbah di bawah tenda itu – berkhotbah tentang kasih Allah di dalam Kristus Yesus – kepala suku Indian maju ke depan sambil menuntun kudanya dan kemudian mengikat kuda itu di tiang tenda itu dan kemudian berdiri di depan misionaris itu dan berkata, “Misionaris, kepala suku Indian menyerahkan kudanya kepada Yesus.’ Misionaris itu tidak memperhatikan dia, namun tetap berkhotbah tentang kasih Allah.

Kepala suku yang sudah lanjut usia itu berdiri kembali. Pada kesempatan ini ia maju ke dapan dan meletakkan kapaknya di bawah kaki misionaris itu, dan berkata, “Misionaris, kepala suku Indian menyerahkan kapaknya kepada Yesus.” Misionaris itu tidak memperhatikan dia, namun terus berkhotbah tentang kasih Allah.

Kepala suku itu kemudian berdiri kembali dan ia bersujud dan memandang wajah misionaris itu, dan berkata, “Misionaris, kepala suku orang Indian menyerahkan dirinya kepada Yesus.” Begitulah Allah Bapa telah menyerahkan yang paling berharga yaitu AnakNya yang tunggal untuk keselamatan kita.

SUMBER:
http://www.wacriswell-indo.org/kasih%20untuk%20dunia%20yang%20terhilang.htm