IMAN SEJATI BERBUAH PERBUATAN


IMAN SEJATI BERBUAH PERBUATAN
YAKOBUS 2:14-26

YAKBOUS DAN PAULUS ??
1.Ro 3:28 kelihatannya bertentangan dengan Yak 2:24.
Ro 3:28 – “Karena kami yakin, bahwa manusia dibenarkan karena iman, dan bukan karena ia melakukan hukum Taurat”. Yak 2:24 – “Jadi kamu lihat, bahwa manusia dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya dan bukan hanya karena iman”.
¨ Martin Luther berkata tentang surat Yakobus sebagai berikut: surat jerami (= kosong / tak berharga), karena surat ini tidak mempunyai sifat injili yang benar].

2.Mari kita dalami masalahnya
2.1. Adanya perbedaan tujuan.
Paulus menuliskan suratnya untuk orang-orang yang terpengaruh oleh ajaran Yahudi yang menekankan keselamatan karena perbuatan baik (bdk. Kis 15:1-2). Karena itu Paulus justru mene¬kankan habis-habisan bahwa hanya imanlah yang menyebabkan kita diselamatkan (Gal 2:16,21 Ef 2:8-9).
Tetapi Yakobus menulis kepada orang-orang yang sekalipun mengaku sebagai orang kristen, tetapi hidupnya sama sekali tidak mirip hidup kristen. Karena itu ia justru menekankan perbuatan baik.
2.2. Adanya perbedaan penggunaan istilah.
2.2.1.Istilah ‘pekerjaan / perbuatan baik’.
Kalau Paulus menggunakan istilah ini maka ia memaksudkannya sebagai ‘sesuatu yang digunakan untuk menyelamatkan diri kita’. Karena itu maka ia berkata bahwa perbuatan baik tidak diperlukan (yang menyebabkan kita selamat hanyalah iman!).
Tetapi kalau Yakobus menggunakan istilah ini, ia memaksud¬kannya sebagai ‘akibat / hasil dari keselamatan’. Karena itu ia mengatakan bahwa perbuatan baik harus ada dalam diri orang kristen.
2.2.2. Istilah ‘iman / percaya’.
Kalau Paulus menggunakan istilah ini, maka ia menunjuk pada ‘iman kepada Yesus Kristus’.
Tetapi kalau Yakobus menggunakan istilah ini, maka ia memaksudkan ‘pengakuan percaya dengan mulut’ (bdk. ay 14 – ‘seorang mengatakan bahwa ia mempunyai iman’).
2.2.3. Istilah ‘dibenarkan’.
Kalau Paulus menggunakan istilah ini, maka artinya adalah ‘orangnya dibenarkan / dianggap benar oleh Allah’.
Tetapi kalau Yakobus memakai istilah ini, maka maksudnya adalah ‘pengakuan orang itu yang dibenarkan’ (artinya: pengakuannya benar / tidak dusta).
3.Kesimpulan:
3.1.Dalam Yak 2:14-26 ini Yakobus punya satu tujuan pengajaran: pengakuan percaya tidak boleh / tidak bisa dipisahkan dari perbuatan baik. Sebaliknya pengakuan percaya harus dibuktikan kebenarannya melalui perbuatan baik.
Mungkin ia menuliskan bagian ini untuk memberi keseimbangan terhadap doktrin salvation by faith (= keselamatan oleh iman) yang diajarkan oleh Paulus.
3.2.Kemungkinan yang lain adalah: ia menuliskan ini untuk memberi keseimbangan terhadap tulisannya sendiri tentang ‘hukum yang memerdekakan’ (Yak 1:25 2:12). Dengan demikian secara keseluruhan ia mengajarkan bahwa sekalipun orang kristen sudah dimer-dekakan dari dosa oleh iman kepada Kristus, itu tidak boleh diartikan bahwa orang kristen lalu merdeka untuk berbuat dosa!

MEMBUKTIKAN IMAN DENGAN PERBUATAN BAIK
ABRAHAM (ay 21-24).
1.Ay 21: “Bukankah Abraham, bapa kita, dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya, ketika ia mempersembahkan Ishak, anaknya, di atas mezbah?”. Dan pembenaran karena iman terhadap Abraham yang terjadi dalam Kej 15:6 ini, terjadi lebih kurang 30 tahun sebelum ia mempersembahkan Ishak (Kej 22).
2. Tindakan Abraham mempersembahkan Ishak itu dikatakan sebagai bukti iman Abraham. Ibr 11:17-19 – Ini jelas menunjukkan bahwa imannya ada lebih dulu dan baru setelah itu ia mempersembahkan Ishak. Kata-kata ‘manusia dibenarkan’ artinya: manusia dibenarkan berdasarkan pengakuannya dan kemudian berbuah dalam perbuatan.

PERTANYAAN APLIKASI
Apakah iman saudara sudah terbukti dengan adanya perbuatan-perbu¬atan baik? Kalau sudah, puji Tuhan, saudara adalah orang kristen sejati yang berbuah. Kalau belum biarlah selama kesempatan masih ada kita nyatakan, dan lengkapi iman dengan perbuatan baik yang berkenan kepada Tuhan .
http://www.golgothaministry.org/yakobus/yakobus_08.htm