INTI SARI 2 KORINTUS


INTISARI SURAT 2 KORINTUS

PESAN
Ada dua pokok penting yang dibahas di sini:

1. Hak istimewa dan penderitaan.
Kepemimpinan Kristen seperti yang dilakukan Paulus akan selalu menimbulkan
kesengsaraan, salah pengertian, penderitaan di samping semangat dan sukacita.
Paulus memaparkan tentang penderitaan dalam tujuh pasal yang terpisah dalam
surat ini:
o Hampir putus asa ketika jemaat Korintus menolak dia. 2Ko 1:8-11
o Penderitaan mental saat Paulus menantikan jawaban atas suratnya.2Ko 2:12-17
o Keletihan fisik yang disebabkan oleh konflik batin. 2Ko 4:16-18
o Kesengsaraan karena pertikaian yang tak habis-habisnya dalam membela nama Yesus. 2Ko 6:3-10
o ‘Pertengkaran dari luar dan ketakutan dari dalam’. 2Ko 7:5-8
o Kepedihan karena tidak dimengerti dan dituduh dengan tuduhan palsu. 2Ko 11:1-10
o Bermacam-macam penderitaan dari pengabar Injil. 2Ko 11:21-29

2. Kemuliaan (pasal 3-5)
Paulus membuka topik ini dengan menunjuk kepada ‘surat pujian’ yang ditulis oleh
gereja-gereja untuk memuji jemaat mereka terhadap gereja-gereja lain. Kemudian ia
berbicara mengenai ‘surat’ Allah yang memberikan pujian bukan di atas sehelai
kertas, melainkan dalam kehidupan (loh hati) pelayan-pelayan-Nya yang sejati.
Ini membawanya kepada Perjanjian Lama yang mengisahkan tentang tulisan Allah di
atas loh batu. Sekarang marilah kita lihat bagaimana perkembangan tema ini:

o Allah sendiri memberi Hukum itu kepada Musa.
o Musa melihat kemuliaan Allah.
o Cahaya terang dan kemuliaan yang luar biasa mengubah Musa, sehingga wajahnya menjadi cemerlang.
o Perubahan ini menakutkan umat ketika mereka melihatnya.
o Oleh karena itu, Musa harus menutupinya dengan ‘selubung’.
o Pemandangan itu tentunya indah sekali; tetapi hanya sebentar, cahaya itu pudar karena Musa tidak melihat kemuliaan Allah seperti itu lagi.
o Kristen bertemu dengan Allah setiap hari: oleh karena itu seharusnya cahaya itu tetap ada!
o Namun demikian, kehidupan tidak selalu penuh kemuliaan: ada penderitaan juga.
o Tetapi, jangan putus asa: sebab kematian pun hanya pintu gerbang menuju kemuliaan.
o Tubuh kita bagai sebuah kemah: kematian merupakan keruntuhan terakhir kemah itu.
o Tetapi, semua itu hanya berarti suatu perpindahan: perpindahan ke dalam
o sebuah rumah baru, bukan kemah, tetapi suatu rumah yang tetap.
o Untuk itulah Allah telah menyelamatkan kita.

PENERAPAN
Kita belajar beberapa hal dari surat ini:o Gereja bukan hanya tempat berkumpulnya antar teman: di dalamnya ada pemimpin-pemimpin.
o Demokrasi dalam gereja harus disertai dengan wewenang dan tanggung jawab.
o Kepemimpinan dalam gereja bukan hanya suatu hak istimewa, tetapi mengundang penderitaan.
o Misi bukan hal yang mudah: orang yang lemah lebih baik meninggalkannya.
o Orang Kristen seharusnya tidak takut pada kematian. Ada kemuliaan dalam kematian, tetapi ada kemuliaan yang lebih besar di balik kematian.

TEMA TEMA KUNCI
1. Penderitaan.
Pelajari dua perikop utama tentang penderitaan dalam pasal 6 dan 11. Berapa banyak dari peristiwa yang diceritakan dalam pasal-pasal ini yang dapat Anda hubungkan dengan biografi Paulus dalam Kisah para Rasul?

2. Kristen dan pelayanan sosial.
Paulus sangat prihatin tentang perlunya gereja-gereja di Asia membantu orang-orang Kristen di Yudea yang sangat menderita akibat kelaparan (Kis. 11:27-30). Pelajari Kis 4:32-5:11 dan 2Kor 8:1-9:15 bersama-sama dengan 1Kor 16:1-4, Rom 15:24-29 dan Kis 24:17 untuk melihat prinsip-prinsip umum apa yang dapat dijadikan pedoman oleh orang Kristen dalam hal memberi. Perhatikan juga perkataan Yesus sendiri mengenai hal ini: Mat 6:1-4.

3. Kematian.
2 Korintus 4:7-5:10 menyangkut masalah kelemahan tubuh manusia dan tidak terluputnya tubuh tersebut dari kematian. Pelajari perikop ini dan bandingkan dengan I Korintus 15:35-58. Kedua perikop tersebut berhubungan dengan ‘kemuliaan’. Apakah kemuliaan itu (Kel 24:15-17; Yeh. 1:26-28)? Kemuliaan menantikan kita, mengapa kita masih takut akan kematian? Bagaimana dengan Paulus (2Kor 5:8 dan 2 Tim. 4:6-8)?

4. Wewenang kerasulan.
Pakailah konkordansi untuk mempelajari setiap penjelasan tentang ‘para rasul’. Buatlah sebuah daftar dari semua orang yang dipanggil rasul.
Perhatikan secara khusus:
– Yesus (Ibr 3:1)
– kedua belas rasul (Mat 10:2)
– Andronikus (Rom 16:7)
– Paulus (1Kor 1:1)
Kedua belas rasul merupakan suatu kelompok yang unik, yang dipakai untuk menyatakan hubungan antara kedua belas suku Israel dalam Perjanjian Lama dan gereja dalam Perjanjian Baru (Gal 6:16, ‘Israel milik Allah’).
Apa kesalahan ‘para rasul yang hebat’ itu, padahal sebenarnya mereka adalah rasul-rasul palsu. (2Kor 11:1-21)?

SUMBER:
http://www.sabda.org/sabdaweb/biblical/intro/?b=47&intro=pintisari