IPTEK 67


PELENGKAP KATEKISMUS HEIDELBERG: Bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek)

67. Pertanyaan: Bagaimana orang percaya dapat memilah antara berkat dan bencana dalam ilmu pengetahuan dan teknologi?
Jawab: Setiap orang percaya dipanggil untuk mendapatkan pengetahuan seluas mungkin mengenai ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai karunia dari Allah. Berdasarkan pengetahuan itu, orang percaya dipanggil untuk mempertimbangkan efek baik dan buruk dari setiap pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Bukan hanya efek bagi manusia, melainkan juga efek bagi seluruh ciptaan.a
Orang Kristen tidak boleh “percaya buta” kepada ilmu pengetahuan dan teknologi atau hanyut begitu saja dalam “demam ilmu pengetahuan dan teknologi”, melainkan harus mampu membedakan yang berkenan kepada Allah dan yang tidak.b Misalnya, orang percaya akan mempertimbangkan manfaat kendaraan bermotor, tetapi juga memperhitungkan pencemaran alam dan kemungkinan kecelakaan yang disebabkan oleh kendaraan bermotor tersebut.
Dengan sikap takut akan Tuhan, orang percaya mempertimbangkan, apakah teknologi tersebut masih dalam batas kedaulatan yang dikaruniakan kepada manusia, atau merupakan kesombongan dan pemberontakan terhadap Tuhan.c
Akhirnya, orang Kristen dipanggil untuk dapat menggunakan ilmu pengetahuan dan teknologi secara bertanggung jawab, dengan mencegah bencana sedapat mungkin, misalnya menghemat energi, menonton TV seperlunya saja, dan sebagainya.d Orang percaya juga akan melawan penyalahgunaan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan cara membina sesama dan menawarkan alternatif yang lebih baik. Misalnya, meyakinkan bahwa pornografi akan merusak mentalitas dan kemudian menggantikan pornografi dengan pendidikan seks yang bertanggung jawab.e
Akan tetapi, orang Kristen harus terdorong untuk menguasai dan menggunakan ilmu pengetahuan dan teknologi semaksimal mungkin untuk mendatangkan berkat bagi dunia. Lebih dari itu, orang Kristen dapat menggunakan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai sarana mengabarkan Injil, misalnya melalui musik, radio, internet, LCD, dan sebagainya. Akan tetapi, jika ternyata dengan upaya ilmu pengetahuan dan teknologi mendapatkan kegagalan, orang Kristen harus tetap pasrah dengan kemahakuasaan Tuhan.f Orang Kristen harus menyadari, bagaimana pun hebatnya ilmu pengetahuan dan teknologi, tetap mempunyai kelemahan dan kemungkinan kegagalan. Hanya Tuhan yang mahakuasa dan sempurna.
______________________________________________________________________
a. 1 Korintus 10:23: “Segala sesuatu diperbolehkan.” Benar, tetapi bukan segala sesuatu berguna. “Segala sesuatu diperbolehkan.” Benar, tetapi bukan segala sesuatu membangun. 1 Korintus 2:15: Tetapi manusia rohani menilai segala sesuatu, tetapi ia sendiri tidak dinilai oleh orang lain.
b. Roma 12:2: Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. (band. Efesus 4:23)
c. 2 Raja 19:23: Dengan perantaraan utusan-utusanmu engkau telah mencela Tuhan, dan engkau telah berkata: Dengan banyaknya keretaku aku naik ke tempat-tempat tinggi di pegunungan, ke tempat yang paling jauh di gunung Libanon; aku telah menebang pohon-pohon arasnya yang tinggi besar, pohon-pohon sanobarnya yang terpilih; aku telah masuk ke tempat permalaman yang paling ujung, ke hutan pohon-pohonannya yang lebat.
d. 2 Timotius 1:7: Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban.
e. 2 Timotius 2:24-25a: Sedangkan seorang hamba Tuhan tidak boleh bertengkar, tetapi harus ramah terhadap semua orang. Ia harus cakap mengajar, sabar dan dengan lemah lembut dapat menuntun orang yang suka melawan.
f. Amsal 16:9: Hati manusia memikir-mikirkan jalannya, tetapi TUHANlah yang menentukan arah langkahnya. (band. Katekismus Heidelberg, pert. 1 serta pert. 26-28)

SUMBER:
http://www.heidelberger-katechismus.net/daten/File/Upload/PKH1-04Indonesia.pdf