JALUR MANA ?

JALUR CEPAT ATAU JALUR LAMBAT?

Amsal 13:11 (TB) “Harta yang cepat diperoleh akan berkurang, tetapi siapa mengumpulkan sedikit demi sedikit, menjadi kaya”

 

1.Manusia dunia pada umumnya mengejar Harta, dan Tahta. Jalur mana yang hendak ditempuh? Jalur cepat, jalur lambat? Zaman sekarang banyak orang tidak sabar, ingin menempuh jalur cepat. Dijalan raya memang tersedia jalur cepat, jadi aman aman saja menempuh jalur cepat tersebut. Bagaimana dengan sector mengejar Harta? Jalur cepat yang tersedia umumnya jalan jalan licin dan berbahaya. Ada yang menganggap jalan berjudi bisa cepat menjadi kaya. Kenyataannya, menjadi miskin. Demikian pula jalan jual beli bitcoin. Diiklankan banyak yang cepat menjadi kaya. Buka mata juga terhadap orang orang yang menjadi habis habisan, gali lubang tutup lubang karena bermain di Bitcoin tadi. Yang lainnya menggunakan jalan jabatan untuk memperkaya diri dengan cara cara tidak halal. Hasilnya memang cepat kaya. Cuma sayangnya dalam waktu tidak terlalu lama Ketika harus berurusan dengan hukum, maka kekayaannya disita, dan orangnya dimasukkan penjara.  Amsal mengatakan , Harta yang cepat diperoleh akan berkurang.

2.Mengingat itu, biarlah jalur lambat saja yang aman untuk mengumpulkan harta. Disini orang bekerja rajin, hasilnya tidak dihabiskan sekaligus, tetapi senantiasa ada rencana menabung. Menabung sedikit demi sedikit lama lama menjadi bukit. Kalau kemudian mau investasi, cari yang paling aman, yang paling kecil resikonya walaupun hasilnya kecil dan tidak fantastis.  Rajin menabung bukan berarti tidak ada lagi uang yang disisihkan untuk persembahan kepada Tuhan.Hal persembahan juga harus direncanakan, dari sekian penghasilan kita sisihkan secara rutin untuk persembahan. Persembahan disini bukan untuk memancing Tuhan yaitu dengan memberi 10 akan mendapatkan 100. Bukan demikian. Persembahan adalah sebagai tanda syukur bahwa kita telah menerima berkat terlebih dahulu.   Tugas kita  adalah mengunpulkan sedikit demi sedikit , kemudian mohon berkat Tuhan agar apa yang kita kumpulkan menjadi kekayaan tersendiri yang lebih bertahan lama.