JANGAN HIDUP DI PERBATASAN !
Bilangan 32:1-42
Garis Besar
Bilangan 32:1-15 = Suku Ruben dan Gad meminta daerah di sebelah timur sungai Yordan
Bilangan 32:16-33 = Janji suku Ruben dan Gad untuk membantu pendudukan tanah Kanaan
Bilangan 32:34-36 = Daerah suku Gad
Bilangan 32:37-38 = Daerah suku Ruben
Bilangan 32:29-42 = Daerah setengah suku Manasye
Penyerahan daerah sebelah timur Sungai Yordan
1.Suku Ruben dan Gad dikatakan memiliki jumlah ternah yang banyak, “bahkan sangat banyak sekali”, oleh karena itu mereka memilih untuk menetap terlebih dahulu dan mencari tempat untuk menggembalakan ternaknya. Mereka melakukan hal itu bukan dikarenakan jumlah keluarga mereka, — Ruben dan Gad urutan 9 dan 10 terbesar, Manasye ke-6 terbesar, menurut sensus kedua di Ulangan 26 –, melainkan karena ternak mereka. Tidak disebutkan mengenai ternak suku-suku yang lain.
2.Tidak disebutkan alasan setengah suku Manasye memilih menetap di sebelah timur, dan mengapa setengah suku yang lain tidak memilih untuk ikut menetap. Penjelasan mengenai setengah suku Manasye yang menetap juga tidak begitu jelas. Bilangan 26 hanya mencatat Makhir sebagai anak Manasye, sementara Bilangan 32:41 mencatat Manasye memiliki anak lain, yaitu Yair. Setengah suku Manasye dapat berarti setengah keturunan Makhir, yaitu Gilead, yang juga merupakan nama wilayah Manasye Timur. Pun tidak dicatat mengenai kewajiban suku Manasye yang setengah untuk ikut berperang, seperti yang diwajibkan kepada Ruben dan Gad, walaupun pada akhirnya mereka juga ikut berperang merebut daerah Kanaan.
Ayat 42 mencatat Nobah, namun tidak ada penjelasan mengenai hubungannya, baik dengan Ruben, Gad, maupun Manasye.
3.Tanah di luar Kanaan rupanya sangat subur dan mereka sangat tergiur untuk tetap tinggal di tempat itu. Dalam keseluruhan dialog yang terjadi, kita melihat Musa kembali waspada dengan keinginan yang berpotensi merusak ini. Di saat mereka kembali berada di ambang tanah Kanaan, peristiwa pemberontakan yang dipicu oleh para mata-mata empat puluh tahun sebelumnya, yang menyebabkan mereka harus mengembara hingga satu generasi musnah, kini terancam akan terjadi lagi. Maka tak heran Musa memberikan respons panjang-lebar terhadap permintaan yang singkat itu. Akhirnya solusi yang baik tercapai ketika suku Ruben, Gad dan Manasye berketetapan untuk meninggalkan untuk sementara istri , anak anak dan ternak mereka di bagian timur Sungai Yordan sedangkan kaum laki lakinya akan ikut berpartisipasi dengan saudara saudara dari suku lain ikut berperang untuk menduduki tanah Kanaan.
4.Kelakuan suku suku Ruben, Gad dan setengah suku Manasye untuk berdiam diluar tanah perjanjian tidak terlalu terpuji walaupun itu diizinkan oleh Musa. Dari penggalian bagian fasal dan ayat lain tidak diketemukan peran nyata dalam kehidupan bangsa Israel secara keseluruhan. Nama nama mereka pun hilang begitu saja dalam kehidupan bangsa Israel.
5.Aplikasi praktisnya; agar kita orang Kristen masuk kedalam persekutuan umat Tuhan. Jangan berdiam diluar. Jangan menjauh dari gereja Tuhan sebagai persekutuan umat Tuhan. Berada diluar sana itu berbahaya. Kita makin menjadi incaran empuk kuasa gelap. Diluar sana kuasa dunia akan cepat menghabisi kita. Kita akan segera larut dalam pengaruh kuasa dunia dan segala pesta pora kelazatan nafsu dunia. Hidup senantiasa dalam persekutuan umat Tuhan dimana iman, harapan dan kasih kita kepada Tuhan dan sesama terus diperbaharui. Kesalahan kesalahan kita diingatkan. Kelemahan kita didukung. Pengarahan Firman Tuhan senantiasa diperdengarkan. Interaksi dengan sesame umat makin menghangatkan iman dan meneguhkan kehidupan sebagai sesame umat. Ketika perjamuan kudus dirayakan bersama kita terus diingatkan akan pengorbanan Tuhan Yesus dan oleh darahNya kita semua menjadi saudara saudara seiman.