JANGAN MENGHAKIMI.

JANGAN MENGHAKIMI!

Lukas 6:36-38

Ayat Emas: Janganlah kamu menghakimi, maka kamu pun tidak akan dihakimi (Lukas 6:37)

 

1.Menghakimi adalah keahlian banyak orang. Yang dimaksud tentunya bukan terjadi diruang pengadilan dimana tugas hakim adalah menghakimi. Menghakimi dalam kehidupan sehari hari adalah menjatuhkan vonis/keputusan negatif terhadap seseorang tanpa banyak pertimbangan. Vonis dijatuhkan berdasarkan emosi semata dan berdasarkan pandangan diri yang sangat subyektif.

2.Pernah terjadi seorang bapak dirumah sakit sangat panik karena anaknya berada diruang operasi dan dokter bedah seolah olah berlambat lambat datang. Ketika dokter bedah datang langsung ia memberondong dengan kata kata keluhan, omelan dengan inti masalah adalah ia marah marah karena keterlambatan dokter tersebut. Dokter tidak terlalu menanggapi semua itu. Ia masuk ruang bedah dan setelah selesai operasi,ia keluar ruang bedah dengan wajah gembira dan mengatakan kepada bapak tadi,  operasi berhasil, anak Bapak selamat. Kalau ada pertanyaan lain silahkan tanya kepada perawat. Kesan Bapak ini , dokter ini sangat sangat tidak ramah dan tidak komunikatif. Ketika Bapak ini bertanya kepada suster mengapa dokter tadi begitu tergesa gesa dan tidak punya waktu untuk diajak bicara, maka perawat mengatakan, dokter tadi harus segera kepemakaman karena anaknya akan dimakamkan karena kecelakaan kemarin.

3.Betapa menyesalnya Bapak ini yang sudah menghakimi dokter tadi sebagai berlambat lambat datang untuk mengoperasi anaknya, dokter yang tidak ramah dan sulit diajak bicara. Ia menyesali semuanya dan kini ia merasa sangat berterima kasih kepada dokter ini yang masih menyempatkan menolong anaknya walaupun dokter tadi dalam kedukaan dan harus memakamkan anaknya.

4.Bukankah kebanyakan dari kita acapkali bertindak seperti Bapak tadi? Cepat menghakimi? Kita menilai negative teman kerja kita, kita menilai negative terhadap tetangga kita, kita menilai negative terhadap sdr seiman di gereja dan mungkin menghakimi sesame itu kita lakukan juga ditengah rumah tangga. Hasilnya adalah hubungan dengan sesame menjadi terganggu, apalagi kalau kita tidak mencoba mencari penjelasan dari pihak lain.

5.Tuhan Yesus katakan, jangan menghakimi agar kamupun tidak dihakimi. Yang jelas anda dan saya tidak suka dihakimi oleh orang lain, maka oleh karena itu janganlah menghakimi. Jadilah orang bijak yang banyak pertimbangan dan banyak maklum terhadap orang lain.  Lebih dari itu biarlah hati kita dipenuhi dengan kasih Kristus sehingga dengan kasih tadi kita tidak mudah untuk menjatuhkan penilaian negative terhadap sesama. Hanya dengan demikian saja kita dapat memelihara  komunikasi yang baik dengan sesame baik dirumah, digereja, dikantor dan di tengah masyarakat.