JEMAAT TESALONIKA

JEMAAT TESALONIKA 

https://id.wikipedia.org/wiki/Surat_Paulus_yang_Pertama_kepada_Jemaat_di_Tesalonika

Kota Tesalonika, yang namanya secara populer dipakai untuk menyebut surat ini, merupakan ibu kota dari Makedonia, sebuah provinsi di kekaisaran Romawi.[1][2][3] Paulus merupakan pendiri Jemaat di Tesalonika, khususnya setelah ia meninggalkan Filipi.[1][2][3]

Beberapa lama kemudian, orang-orang Yahudi iri hati kepada Paulus dan mulai menentang usaha Paulus untuk memberitakan ajaran Kristen kepada orang-orang non-Yahudi.[1][2] Mereka marah karena orang non-Yahudi telah menunjukkan minat terhadap agama Yahudi.[1][2] Oleh sebab itu, Paulus dengan terpaksa meninggalkan Tesalonika, lalu dia pergi ke Berea.[1][2] Setibanya di Korintus, ia menerima surat dari Timotius, danrekan- rekannya yang lain, tentang keadaan jemaat di Tesalonika.[1][2]

 

Jemaat Gereja

Paulus menyebut dirinya “Rasul untuk orang-orang asing”, serta mendirikan gereja-gereja untuk orang bukan-Yahudi di beberapa kota penting di wilayah Kekaisaran Romawi.[8] Orang Tesalonika yang dikirimi surat ini umumnya adalah orang Kristen dari golongan bukan-Yahudi yang merupakan jemaat gereja yang didirikan Paulus. Ini didukung oleh komentar pendek Paulus dalam 1 Tesalonika 1:9 bahwa mereka “berpaling kepada Allah dari berhala-berhala.” Hanya orang bukan-Yahudi yang berhenti menyembah berhala setelah menjadi Kristen.

Waktu penulisan

Surat ini diyakini ditulis di permulaan tahun 50 M.[9] Pendapat lain memberi perkiraan tahun 48-49,[10] atau tahun 50-51.[11]

 

 

Thessaloniki

https://id.wikipedia.org/wiki/Thessaloniki

Untuk kegunaan lain, lihat Tesalonika dan Tesalonika (disambiguasi).

Lambang Peta
Data dasar
Periferia (Provinsi): Makedonia Tengah
Wilayah: 17,8 km²
Penduduk: 363.987 jiwa (809.457 jiwa di daerah metropolitan)
Pelat nomor kendaraan bermotor: N
Situs web resmi: www.thessalonikicity.gr
Politik
Wali kota: Vassilios Papageorgopoulos

 

Thessaloniki atau Tesalonika[1] (Yunani: Θεσσαλονίκη, TurkiSelânikSlaviaSolun (Солун), AromaniaSărunaLadinoSelanik), merupakan kota yang terletak di Yunani bagian utara. Penduduknya berjumlah 363.987 jiwa (2001).

Inskripsi bertuliskan “Untuk Ratu Thessalonike, (Putri) Filipus”, Archaeological Museum.

Daftar isi

Nama

Nama lain Salonika atau Salonica, diambil dari bentuk varian Σαλονίκη (Saloníki) sering digunakan dalam percakapan di Yunani, dan menghasilkan sejumlah nama dalam bahasa-bahasa lain untuk kota ini dan awalnya adalah nama umum yang digunakan di sejumlah bahasa Eropa barat. Nama-nama yang terkenal dalam sejarah adalah Солоунь (Soloun) dalam bahasa Slavonic Gereja Tua, Salonika dalam bahasa Judaeo-Spanish atau Ladino, Selanik (juga Selânik) dalam bahasa Turki (سلانیك dalam bahasa Turki Ottoman, Solun (juga ditulis Солун) dalam bahasa percakapan Slavic di Yunani Makedonia dan bahasa Slavic Selatan di dekatnya, Салоники (Saloníki) dalam bahasa Rusia, dan Sãrunã dalam bahasa Aromania. Dalam bahasa sehari-hari, nama kota ini diucapkan dengan intonasi gelap dan dalam secara velarized alveolar lateral approximant untuk huruf L karakteristik untuk aksen Yunani Makedonia modern.[2][3] Nama ini sering ditulis dengan singkatan Θεσ/νίκη.[4]

Sejarah

“Rotunda Galerius”, salah satu monumen Romawi dari abad ke-4 di kota ini dan merupakan UNESCO World Heritage Site.

Kota ini didirikan sekitar tahun 315 SM oleh raja Cassander dari Makedonia, pada atau dekat lokasi kota kuno Therma dan 26 desa-desa kecil lainnya.[5] Ia menamainya menurut nama istrinya, Thessalonike,[6] saudari tiri Aleksander Agung dan putri raja Makedonia, anak perempuan Filipus II dari Makedonia (Philip II). Di bawah kerajaan Makedonia kota ini memiliki hak otonomi dan parlemen sendiri[7] serta berkembang menjadi kota terpenting di Makedonia.[6]

Setelah jatuhnya kerajaan Makedonia pada tahun 168 SM, Tesalonika menjadi kota merdeka dalam Republik Romawi di bawah Mark Antony pada tahun 41 SM.[6][8] Kota ini berkembang menjadi pusat perdagangan penting yang terletak di Via Egnatia,[9] jalan yang menghubungkan Dyrrhachium dengan Byzantium,[10] yang mendorong perdagangan antara Tesalonika dan pusat-pusat perdagangan lain misalnya Roma dan Byzantium.[11] Tesalonika juga terletak di ujung selatan jalur utara-selatan melalui daerah Balkan sepanjang lembah Morava and sungai Axios, sehingga menghubungkan daerah Balkan dengan wilayah Yunani lainnya.[12] Kota ini kemudian menjadi ibu kota salah satu dari 4 distrik Romawi di Makedonia.[9] Lalu ia menjadi ibu kota seluruh provinsi-provinsi Yunani Kekaisaran Romawi karena pentingnya kota ini di peninsula Balkan. Pada zaman Kekaisaran Romawi ini, Tesalonika juga menjadi pusat penyebaran Kekristenan yang penting. Surat 1 Tesalonika merupakan kitab pertama yang ditulis oleh Rasul Paulus dalam Perjanjian Baru di Alkitab Kristen. Paulus juga menulis Surat 2 Tesalonika.[13]

Ketika Kekaisaran Romawi dibagi atas tetrarchy, Tesalonika menjadi ibu kota administratif satu dari 4 bagian Kekaisaran Romawi di bawah Galerius Maximianus Caesar,[14][15] di mana Galerius memerintahkan pembangunan istana kerajaan, hippodrome baru, gerbang kemenangan (triumphal arch) dan sebuah mausoleum serta yang lain-lain.[15][16][17] Pada tahun 379 ketika Prefecture Romawi Illyricum dibagi atas wilayah Kekaisaran Romawi Timur dan Barat, Tesalonika menjadi ibu kota Prefecture baru Illyricum.[9] Setelah jatuhnya Roma pada tahun 476, Tesalonika menjadi kota terbesar kedua di dalam Kekaisaran Romawi Timur.[11]