JODOH: AKTIF MENCARI ATAU MENUNGGU ?
1.Beberapa kemungkinan mendapatkan teman hidup: ada orang mendapatkannya ketika semasa kuliah, ada yang dipertemukan ditempat kerja, ada yang diperkenalkan oleh pihak ketiga, yang lainnya bertemu digereja dan sesama teman pelayanan. Bagaimana dengan pengalaman anda?
Yang lainnya usia telah cukup tetapi belum juga bertemu dengan calon teman hidup. Bagi yang terakhir ini apakah tetap menunggu saja sambil berdoa? , dengan keyakinan kalau Tuhan menyediakan maka pada waktu yang tepat Dia akan mempertemukan disatu tempat yang tidak kita duga sebelumnya?? Yang lainnya mungkin berpendapat kita harus berdoa dan berusaha.
2.Bagi yang terakhir ini yang mau berdoa dan aktif mencari apakah anda sedang mempertimbangkan aplikasi pencarian jodoh?? Seiring dengan kemajuan tehnologi sekarang ada aplikasi pencarian jodoh yang dapat anda install di telepon pintar anda. Zaman dulu ini belum ada, paling paling cari jodh melalui iklan di surat kabar atau majalah. Untuk diketahui saja ada banyak aplikasi semacam itu. Dari hasil penelitian didapat keterangan bahwa banyak pengguna hanya ingin teman kencan saja, atau yang lainnya hanya untuk menikmati petualangan seks tanpa keterikatan.
3.Berdasarkan kemungkinan tadi maka berhati hatilah dalam mendaftar kan diri kesuatu aplikasi kencan. Pilih dengan baik dan kalau mau lebih aman pilih aplikasi pencarian jodoh Kristen. Dikatakan lebih aman karena tidak dapat dijamin 100 persen aman karena dalam dunia nyata atau dunia maya ada saja orang orang yang bermaksud tidak baik. Sebagai pegangan biarlah kita mencari teman hidup yang seiman sebab ada kemungkinan yang tidak seiman mereka memakai aplikasi pencarian jodoh Kristen. Kalau sudah seiman, cari tahu juga apakah Namanya doang Kristen tetapi tidak pernah kegereja?? ( 2 Korintus 6:14-15 mengajak kita untuk mencari pasangan yang seiman)
4.Suatu pembekalan perlu diberikan disini. Ketika baru berkenalan dengan seseorang lewat aplikasi atau online maka hal ini harus diperhatikan:
4.1.Jangan terlalu banyak mengobral data diri. BErhematlah dengan informasi pribadi seperti nomor telepon, alamat rumah, alamat tempat kerja, Biarlah secara bertahap itu dibukakan.
4.2.Kalau anda sudah percaya dengan kenalan baru tersebut baru membuat janji temu setelah sekian lama berkomunikasi dan ada kecocokan. Catatan penting, informasikan ketempat dimana anda bertemu kepada teman anda, sdr anda, atau orang tua anda, untuk menjaga segala kemungkinan yang tidak diinginkan. Pergilah diwaktu siang misalnya untuk lebih amannya sehingga kalau selesai pertemuan tidak perlu antar kerumah.
4.3.Berhati hati dan jangan seratus persen percaya dengan pengenalan diri kawan baru anda. Bertanya kepada diri sendiri, apakah ini nama sebenarnya? Kalau menampilkan foto apakah ini potret dirinya atau memakai foto orang lain supaya lebih ganteng atau lebih cantik?, apakah benar itu profesinya seperti yang diceritakannya? Kalau kemudian pihak teman baru tadi mau pinjam uang karena ada keadaan darurat, wah ini sudah merupakan pertanda tidak baik, lebih baik putuskan saja hubungan dengan tidak meneruskannya.
4.4.Jangan lupa kalau sudah mau serius minta pendapat orang tua, teman dekat atau pendeta karena mereka diharpakan dapat lebih obyektif dalam memberi penilaian karena dalam hal ini kita lebih subyektif dan mungkin juga sedang mabuk asmara.
5.Kalau pada akhirnya diputuskan untuk tidak meneruskan perkenalan dengan si dia melalui aplikasi pencarian jodoh ini adalah suatu keputusan yang bijaksana. Mengapa disebut bijaksana?Karena kalau sesudah melalui doa dan pertimbangan pertimbangan dari diri sendiri,, dari orang tua, dari teman atau dari pendeta dengan hasil memutuskan tidak meneruskan dan barangkali ini untuk kedua atau ketiga kalinya , janganlah terlalu berkecil hati. Disini iman kepada Allah Bapa diaktifkan, digiatkan dengan penyerahan diri biar Bapa saja yang mengatur, kalau ada teman hidup yang baik pasti Dia akan menyediakan dan kalau harus hidup sendiri tanpa pasangan hidup akan siap juga menjalaninya dengan sukacita dari Roh Kudus. HIdup sendiri tidak harus diartikan tidak Bahagia, kebahagiaan itu ditentukan sampai sejauh mana hidup kita berguna bagi orang lain, bagi gereja, bagi masyarakat dan membawa kemuliaan kepada Allah Bapa. ( baca Roma 12:1,2 )
Bacaan Rekomendasi
#CariYangKristen dengan Online Dating Apps
https://ignitegki.com/article/840-cariyangkristen-dengan-online-dating-apps