JOHN WESLEY 4


JOHN WESLEY 4
WAFATNYA
Kesehatan Wesley menurun drastis menjelang akhir hayatnya dan ia berhenti berkhotbah. Pada 28 Juni 1790, kurang dari setahun sebelum wafatnya, ia menulis:
“Hari ini saya memasuki tahun kedelapan puluh delapan saya. Selama lebih dari delapan puluh enam tahun, saya tidak mendapati satu pun gangguan usia tua: kedua mata saya tidak kabur, kekuatan alami saya juga tidak berkurang. Namun, bulan Agustus yang lalu, saya mendapati suatu perubahan yang hampir-hampir mendadak. Kedua mata saya begitu mengabur dan tidak ada kacamata yang mampu menolong saya. Kekuatan saya pun sekarang benar-benar meninggalkan saya dan mungkin tidak akan kembali di dunia ini.”[95]
Saat ia terbaring sekarat, teman-temannya berkumpul di sekelilingnya, Wesley menggenggam tangan mereka dan berulang kali mengatakan, “Selamat tinggal, selamat tinggal.” Pada akhirnya, ia berkata, “Yang terbaik dari semuanya adalah, Allah beserta kita,” mengangkat kedua tangannya dan mengulangi lagi kata-katanya dengan suara lemah, “Yang terbaik dari semuanya adalah, Allah beserta kita.”[96]Wesley wafat pada 2 Maret 1791, dalam usianya yang ke-87. Ia dikuburkan di kapelnya yang terletak di City Road, London.
Wesley disebut meninggal sebagai orang miskin karena kedermawanannya, meninggalkan 135.000 anggota dan 541 pengkhotbah keliling dengan nama “Metodis”. Dikatakan bahwa “ketika John Wesley diusung ke kuburnya, ia meninggalkan di belakangnya satu perpustakaan yang baik berisikan buku-buku, satu jubah pendeta yang lusuh”, dan Gereja Metodis.

PERINGATAN DAN PENINGGALAN
Sampai saat ini pengaruh teologis Wesley tetap memegang peranan utama dalam kelompok-kelompok Metodis maupun yang mewarisi tradisi Metodis di seluruh dunia; dengan Gereja Metodis Bersatu, Gereja Metodis Britania Raya, dan Gereja Episkopal Metodis Afrika sebagai kelompok-kelompok terbesar. Ajaran-ajaran Wesleyan juga berfungsi sebagai dasar bagi apa yang disebut gerakan kesucian/kekudusan, yang mencakup denominasi-denominasi seperti Wesleyan Church, Free Methodist Church, Church of the Nazarene, Christian and Missionary Alliance, Church of God (Anderson, Indiana), dan sejumlah kelompok yang lebih kecil, serta menghasilkan cabang-cabang seperti Pentakostalisme dan bagian-bagian dari Gerakan Karismatik. Seruan Wesley akan kekudusan pribadi dan sosial senantiasa menantang umat Kristen yang berupaya untuk mengenali dan memahami apa artinya berpartisipasi dalam Kerajaan Allah. Selain itu, ia dianggap memperbaiki paham Arminianisme dengan suatu penekanan injili yang kuat pada doktrin Reformed pembenaran oleh iman.
Wesley tercantum dalam Kalender Orang Kudus Gereja Evangelis Lutheran di Amerika untuk diperingati setiap tanggal 2 Maret bersama Charles saudaranya. Wesley bersaudara juga tercantum dalam Kalender Orang Kudus Gereja Episkopal untuk diperingati setiap tanggal 3 Maret, dan tanggal 24 Mei dalam kalender Anglikan.
Pada 2002, Wesley dicantumkan pada nomor 50 dalam 100 Greatest Britons susunan BBC, yang diambil dari suatu jajak pendapat publik Britania.
Rumah dan kapel Wesley, yang dibangunnya pada 1778 di City Road di London, masih utuh hingga sekarang. Kapel tersebut mengakomodasi suatu jemaat yang berkembang dengan adanya ibadah-ibadah reguler, serta Museum Metodisme di ruang bawah tanah.
Banyak sekolah, perguruan tinggi, rumah sakit, dan institusi lainnya yang menggunakan nama Wesley; selain itu, banyak pula yang menggunakan nama Metodisme. Pada 1831, Universitas Wesleyan di Middletown, Connecticut, menjadi institusi pendidikan tinggi pertama di Amerika Serikat yang menggunakan nama Wesley. Universitas yang sekarang merupakan institusi sekuler itu didirikan sebagai perguruan tinggi Metodis khusus laki-laki. Di kemudian hari, sekitar 20 perguruan tinggi atau universitas yang tidak terkait di Amerika Serikat turut menggunakan namanya.
Peninggalan Wesley juga terlestarikan dalam Sekolah Kingswood, yang didirikannya pada 1748 untuk mendidik anak-anak dari para pengkhotbah Metodis yang mengalami peningkatan jumlah. Salah satu dari empat rumah pembentukan di Gereja St Marylebone dari Sekolah Inggris, London, juga menggunakan nama John Wesley.

GEREJA METODIS DI INDONESIA
Misi Metodis sebenarnya telah masuk ke Indonesia sejak tahun 1870-an, dari Singapura dan Malaya. Tetapi baru pada tahun 1905 misi ini bekerja dengan lebih nyata, terutama di Jawa dan Sumatera, dan menghasilkan sejumlah jemaat. Dewasa ini pengikut Gereja/aliran Metodis kebanyakan terdapat di Sumatera, dan karena itu aktivitas Metodis dapat dikatakan terkonsentrasi pula di wilayah tersebut. Jemaat-jemaat yang berhasil ditumbuhkan di Sumatera kemudian menjelma menjadi Gereja Methodist Indonesia (GMI), yang menetapkan otonominya sejak 9 Agustus 1964.

Dalam film
Pada 1954, Komisi Radio dan Film dari Gereja Metodis Britania Raya, bekerja sama dengan J. Arthur Rank, memproduksi film John Wesley. Film ini merupakan film aksi langsung yang menceritakan kembali kisah hidup Wesley, dengan Leonard Sachs sebagai pemeran utama.
Pada 2009, satu film fitur yang lebih ambisius, Wesley, dirilis oleh Foundery Pictures, dibintangi oleh Burgess Jenkins sebagai Wesley, dengan June Lockhart sebagai Susanna, R. Keith Harris sebagai Charles Wesley, dan pemenang Golden Globe Kevin McCarthy sebagai Uskup Ryder. Film ini disutradarai oleh seorang pembuat film pemenang penghargaan, John Jackman.

SUMBER:
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas