Jonathan Edwards – Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
1.Jonathan Edwards (5 Oktober 1703 – 22 Maret 1758) adalah seorang teolog asal Amerika Serikat yang sangat memengaruhi peristiwa Kebangunan Rohani Besar di Amerika. Ia adalah seorang pendeta Kongregasionalis yang banyak membela ajaran Calvinis1. Mari kita telusuri lebih lanjut tentang kehidupan dan pemikirannya:
2.Latar Belakang Awal dan Pelayanan: Jonathan Edwards lahir pada 1703 di Windson Timur, Connecticut, Amerika Serikat. Ayahnya, Timothy Edwards, adalah seorang pendeta di East Windsor, Connecticut, dan ibunya, Ester Stoddard, adalah putri dari Pdt. Salomo Stoddard, pendeta di Northampton, Massachusetts. Jonathan tumbuh dalam suasana kesalehan Puritan, kasih sayang, dan pembelajaran.
3.Setelah pendidikan ketat di rumah, ia masuk Yale College di New Haven, Connecticut, pada usia 13 tahun. Ia lulus pada tahun 1720 dan tetap di New Haven selama dua tahun untuk mempelajari teologi. Setelah masa pelayanan singkat di New York (1722–23), ia meraih gelar M.A. pada tahun 1723. Pada tahun 1727, ia menjadi rekan kerja kakeknya di Northampton. Di tahun yang sama, ia menikahi Sarah Pierrepont, seorang wanita yang memiliki piety yang mendalam dan kecerdasan praktis. Mereka memiliki 11 anak.
4.Pemikiran dan Pengaruh: Edwards adalah seorang revivalis yang memainkan peran penting dalam Kebangunan Rohani Besar. Ia juga dikenal sebagai filosof Puritan dan teolog Calvinis. Khotbah-khotbahnya membangkitkan jemaat dan menyebabkan peristiwa yang dikenal sebagai Great Awakening meluas di seluruh gereja di Amerika Utara. Selain khotbah-khotbahnya, Edwards menulis banyak tulisan yang membela predestinasi Calvin. Ia memandang kehendak bebas manusia secara terbatas, dengan pengertian bahwa manusia bebas berdasarkan kehendak mereka masing-masing.
5 Pada tahun 1734, Edwards mewartakan pesan Calvinis tentang kebenaran berdasarkan iman dengan gencar, sehingga hampir seluruh penduduk dewasa di Massachusetts, termasuk Northampton, menjadi Kristen. Ia juga menjadi penginjil bagi orang Indian di Stockbridge dan akhirnya menerima undangan menjadi rektor New Jersey College (sekarang Princeton University)
Jonathan Edwards adalah tokoh yang menghidupi Alkitab dan memainkan peran penting dalam sejarah kebangunan rohani di Amerika. Pemikirannya yang luas dan pengaruhnya yang mendalam masih terasa hingga saat ini.