K A S I H

K A S I H

Pulpit Commentary writes regarding faith…love…hope

https://www.preceptaustin.org/1_thessalonians_1:3-4

Their order. Faith is the commencement of the spiritual life, love its progress and continuance, and hope its completion; faith is the foundation, love the structure, and hope the top-stone of God’s spiritual temple in the soul.

Urutannya: Iman memulai kehidupan rohani (sebagai pengikut Kristus), kasih merupakan kelanjutan serta kemajuannya dan harap adalah batu penutup(genteng) dalam bangunan bait rohani dalam jiwa.

Sebab kami selalu mengingat pekerjaan imanmu, usaha kasihmu dan ketekunan pengharapanmu kepada Tuhan kita Yesus Kristus dihadapan Allah dan Bapa kita. (1 Tesa 1:3)

1.Kasih disini adalah mewujud dalam usaha, jadi bukan sekedar diucapkan dimulut atau perasaan indah didalam hati. Ada usaha (pekerjaan) yang lahir dari kasih. Usaha atau pekerjaan ini berorientasi  kepada Tuhan dan sesama, jadi penuh penyangkalan diri. Ini persis seperti yang telah dilakukan YEsus Kristus dalam mengasihi kita orang orang berdosa. KasihNYa mewujud dalam seluruh pelayananNya selama didunia dan yang membawanya keatas salib dalam pengorbanan diri.

2.Kata usaha (pekerjaan) berasal dari kata Yunani “Kopos”yang berarti bekerja keras,berkeringat, penuh pengorbanan, dengan segala kekuatan dan mengatasi segala kesulitan.

Kata “kopos” dipakai juga di Matius 26:12- Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka lalu berkata:”mengapa kamu menyusahkan perempuan ini? Sebab ia telah melakukan suatu perbuatan yang baik pada-Ku”. Perempuan ini telah mencurahkan minyak wangi yang mahal atas kepala Yesus sebagai tanda  perbuatan (usaha) yang keluar dari  kasihnya kepada Tuhan Yesus.

1 Kor.3:8 – Baik kamu yang menanam maupun yang menyiram adalah sama, dan masing masing akan menerima upahnya sesuai dengan pekerjaannya sendiri.

3.Where love is the motive, the labor is light. Ketika kasih menjadi motif pendorong maka pekerjaan menjadi ringan. Itulah yang telah dilakukan oleh jemaat di Tesalonika. Mereka telah percaya Injil, melakukan pekerjaan jemaat, mempromosikan injil dalam situasi ancaman dari musuh musuh injil. KIranya ini juga kita praktekkan dalam melaksanakan hukum kasih kepada Tuhan Allah dan sesame. Diwujudkan dalam hidup sehari hari dalam pelayanan jemaat, dirumah tangga, dipekerjaan, bersekolah , melakukan profesi dan membagikan injil , semuanya usaha pekerjaan tadi keluar dari kasih. Sehingga semua yang kita lakukan dengan sukacita dan jauh dari gerutuan atau omelan.