KARUNIA KARUNIA ROHANI 1


KARUNIA KARUNIA ROHANI 1
I Kor.12:4-11

PENDAHULUAN
1.Kalau suatu hari diadakan penelitian diantara orang orang Kristen dengan pertanyaan: Apa yang anda ketahui mengenai karunia karunia rohani? Beberapa kemungkinan jawaban dapat dikelompokkan demikian:
1.1.Kelompok pertama: mengatakan kami tidak tahu apa yang disebut karunia rohani, Mereka katakan:”kami belum pernah mendengar mengenai hal itu. Gereja kami tidak pernah mengajarkannya.
1.2.Kelompok kedua: mengatakan oh itu karunia rohani katanya dimiliki oleh orang orang yang berkelakuan aneh ketika berdoa, dalam doanya keluar kata kata aneh, mereka katakan itu bahasa lidah. Allah zaman sekarang tidak bekerja secara demikian.Tidak ada lagi yang aneh, yang ajaib zaman sekarang ini.
1.3.Kelompok ketiga: mengatakan kami digereja secara intensif mendapat ajaran mengenai karunia rohani dan kami mengalami keberkatan mempraktekkan hal itu. Hidup rohani kami mengalami sukacita dan maju dalam kekristenan kami.

2.Dari hasil penelitian tadi ada 3 kelompok orang Kristen. Kelompok pertama, kelompok yang tidak tahu apa apa mengenai karunia rohani. Kelompok kedua adalah kelompok yang sinis terhadap karunia rohani dan menganggap segala yang aneh aneh tidak ada lagi. Kelompok ketiga adalah kelompok pendukung dan pelaksana karunia karunia rohani dan tentunya juga dengan segala ekses ekses negatifnya. Saudara saudara berada dalam kelompok yang mana? Dimanapun saudara berada mari kita meneliti Firman Tuhan apa yang dikatakannya mengenai karunia karunia rohani tadi. Maksudnya tidak lain agar kita jangan menjadi anti yang tidak berdasar ataupun orang yang terlibat didalamnya dan menjadi ekstrim yang salah. Dengan petunjuk firman kiranya kita dapat menempatkan masalah karunia rohani ini sesuai dengan proporsinya dan memberikan tempat sepatutnya dalam hidup kristiani kita.

MAKSUD PEMBERIAN KARUNIA ROHANI
1.Kita mulai saja dengan rumusan apa yang disebut dengan karunia rohani? Karunia rohani adalah pemberian secara Cuma Cuma, ini anugerah, yang diberikan Roh Kudus kepada orang Kristen anggota jemaat untuk dipakai membangun jemaat Tuhan. Dalam pengertian yang luas karunia rohani termasuk juga kemampuan alami seperti melayani,mengajar, memperlihatkan kemurahan hati, memberi pimpinan ; disamping kemampuan supra alami seperti bernubuat, penyembuhan, dllnya.(Rom.12:6-8; I Kor.12:8-10)
Diluar jemaat, dalam hidup sehari hari kemampuan alami disebut bakat, bakat main piano, bakat bermain badminton, dllnya. Bakat bakat ini bagi orang percaya dilihat sebagai anugerah pemberian Tuhan dan bagi orang yang tidak beriman sebagai sudah datang dengan sendirinya dengan kelahiran mereka didunia. Tuhan Allah tidak diakui termasuk kedatangan dan keberadaan mereka didunia sebagai memang sudah mestinya begitu. Itulah orang yang atheis.

2.Sekarang kita bertanya apa maksud pemberian karunia rohani ini oleh Roh Kudus? Apakah supaya orang tersebut memiliki kelebihan dari yang lain? Apakah karena orang itu meminta dan memuaskan mereka? Apakah supaya orang itu dapat sedikit bangga memiliki kelebihan dari yang lain? Tentu sekali kali bukan demikian. Pemberian pemberian ini bukan untuk memuaskan orang perorang. Bukan juga supaya orang itu dapat berbangga diri. Pemberian diberikan dalam konteks gereja. Pemberian itu diberikan karena orang itu menjadi anggota gereja, sehingga dengan demikian karunia rohani itu harus dipakai untuk membangun gereja Tuhan. I Kor.1:7 mengatakan:”Demikianlah kamu tidak kekurangan dalam suatu karuniapun sementara kamu menantikan kedatangan Tuhan Yesus.” Rasul mengatakan dalam mereka membangun jemaat mereka tidak kekurangan karunia dan ini diberikan Roh Kudus sampai kedatangan Tuhan Yesus. Jadi kita akan memakai karunia karunia ini sampai kedatangan Tuhan Yesus kedua kali. Jadi pemakaian karunia ini bukan saja pada waktu waktu tertentu ketika memulai pelayanan. Bukan demikian. Karunia karunia ini akan kita pakai terus sampai kedatangan Tuhan Yesus kedua kalinya.

3.Dalam I Kor.14:12 rasul menggaris bawahi kembali hal yang telah diungkapkannya terdahulu, demikian pula dengan kamu:Kamu memang berusaha untuk memperoleh karunia karunia Roh, tetapi lebih dari itu hendaklah kamu berusaha mempergunakannya untuk membangun jemaat. Disini suatu rahasia kebenaran diungkapkan bagaimana hendaknya kita membangun jemaat. Bukan dengan kekuatan sendiri, bukan dengan pengalaman dan kepandaian serta kehebatan diri. Bukan itu. Tetapi dalam praktek kadang kadang itu terjadi. Akibatnya karena si aku yang dibawa dengan segala kehebatannya tidak sedikit itu juga membawa bentrokan bentrokkan antar pribadi aktivis gereja, para pengerja dan para hamba Tuhan. Terjadilah perpecahan atau kepahitan. Mengingat itu sekali lagi kita diingatkan untuk membangun gereja dengan memakai karunia karunia dari Roh Kudus. Kalau itu dilakukan maka Roh Kudus juga yang memegang kendali pelayanan dan mengarahkan bagi kemuliaan Tuhan juga dan berkat bagi semua jemaat yang menikmatinya.

Bersambung ……