KARYA PROVIDENSIA ALLAH
Kejadian 50:20 Mengenai kamu, kamu telah merancang kejahatan terhadap aku. Tetapi Allah telah merancangnya demi kebaikan dengan maksud bertindak seperti pada hari ini agar banyak orang terpelihara hidup
Kita akan mengakhiri bahasan Kitab Kejadian. Berapa saudara yang berhasil membaca seluruh kitab Kejadian? Kita tidak sempat membahas semua karena keterbatasan waktu. Kalau bahasan yang tidak sempat disinggung yaitu karya Tuhan Allah dalam hidup Abraham, Ishak,Yakub dan Yusuf, dirumuskan maka ada satu kata yang dapat menggambarkannya yaitu kata Providensia.
Providence is the way that God is directing the universe. He is moving it into tomorrow — He is moving it into the future by His providence. Providence means “to provide.” God will provide. On Golgotha the Lord Jesus Christ was crucified. He was the Lamb that God provided. He was “the lamb of God, which taketh away the sin of the world” (John 1:29).
Providence means that the hand of God is in the glove of human events. When God is not at the steering wheel, He is the backseat driver. Dr. J. Vernon McGee
Providensia Allah merencanakan dalam memelihara kehidupan Abraham sampai Yusuf. Manusia tidak dapat menggagalkan. Tuhan Allah mempunyai rencana dengan hidup Yusuf untuk menjadi orang besar dan keberkatan.Saudara saudaranya berbuat jahat terhadap Yusuf, tetapi itu dipakai Allah sebagai jalan untuk menghentar Yusuf untuk menjadi orang besar, berkuasa dan menjadi berkat bagi keluarganya, masa depan mereka dan berkat bagi orang Mesir.
Tuhan Allah sebagai Bapa juga mempunyai rencana pemeliharaan terhadap hidup saudara dan masa depan saudara. Itu sudah dilakukan dan masih akan dilakukannya.
Mari kita Imani ini dengan terus bersyukur untuk kasih setiaNya.
Menyambung uraian karya Providensia Allah dalam hidup Abraham sampai Yusuf silahkan simak tulisan dibawah ini.
Pertanyaan: Apa itu pemeliharaan ilahi?
http://www.gotquestions.org/Indonesia/pemeliharaan-illahi.html
Jawaban:
Hal ini termasuk alam semesta secara keseluruhan (Mazmur 103:19), dunia fisik (Matius 5:45), urusan bangsa-bangsa (Mazmur 66:7), lahir dan hidup manusia (Galatia 1:15), keberhasilan dan kegagalan manusia (Lukas 1:52), dan perlindungan atas umat-Nya (Mazmur 4:8).
Doktrin ini mengambil posisi yang bertentangan dengan pandangan bahwa alam semesta bersifat kebetulan atau dikendalikan oleh nasib.
Baca uraian selanjutnya dari website diatas.