KASIH YANG MENCARI


KASIH YANG MENCARI

Seluruh dunia, alam semesta, seluruh ciptaan telah jatuh dan berada di bawah kutuk dosa. Begitu juga manusia yang diam di bumi ini adalah manusia yang telah mengalami kerusakan dan terhilang di dalam kegelapan. Mengapa Allah tidak melenyapkannya saja? Mengapa Allah harus peduli terhadap alam semesta yang telah jatuh dan manusia yang telah bobrok dan mengalami kerusakan ini? Mengapa Allah tidak mengabaikan kita?

Di gereja yang pertama kali saya gembalakan di sebuah desa, saya memiliki seorang diaken yang sangat mengasihi Tuhan. Istrinya memainkan piano dalam kebaktian kami. Mereka memiliki satu anak, anak laki-laki yang suka berfoya-foya, melampaui apa yang dapat anda pikirkan. Demi dia orang tua ini kehilangan banyak harta yang ia miliki untuk memberikan ganti rugi terhadap serangkaian perampokan yang tiada akhir yang dilakukan anaknya ini. Bahkan akhirnya mereka menggadaikan kebunnya yang sangat luas dan indah.

Dan saya bertanya kepada suami-istri ini, ayah dan ibu dari anak nakal itu, “Mengapa kalian tidak membiarkan saja anak itu pergi dari rumah? Mengapa kalian menghabiskan segenap kekuatan hidupmu dan semua yang kalian miliki hanya untuk anak yang begitu durhaka?”

Dan mereka berkata, “Namun ia adalah anak kami. Ia adalah satu-satunya anak kami. Dan Anda masih sangat muda. Namun jika Anda memiliki seorang anak, pastilah anda bisa mengerti.”

Kasih dan kepedulian Allah ada di Taman Eden: “Adam, Di manakah engkau?” Allah mencari manusia yang telah jatuh ke dalam dosa.

Coba Anda perhatikan bagaimana cara Allah menggambarkan kasih dan kepeduliaan-Nya kepada umat-Nya yang berdosa, itu di gambarkan dalam kehidupan Hosea yang mengambil istri seorang sundal atau pelacur, namun setelah menikah kemudian istrinya itu melacurkan dirinya kembali, dan akhrinya menjadi budak. Sama seperti gambaran hidup Hosea, Allah datang ke dunia untuk menyelamatkan umat-Nya dari perbudakan dosa.

Atau coba perhatikan dalam Perjanjian Baru, Yesus datang ke dalam dunia adalah untuk mencari dan menyelamatkan kita semua yang terhilang. Atau perhatikan lagi kisah dari iman Kristen di sepanjang abad. Tuhan mengutus para rasul dan misionaris dan para martir sampai akhir dari dunia ini, semata-mata untuk menunjukkan kasih dan kepeduliaan Allah mencari manusia yang telah jatuh ke dalam dosa untuk diselamatkan.

SUMBER:
http://www.wacriswell-indo.org/kasih%20untuk%20dunia%20yang%20terhilang.htm