KE ILAHIAN KRISTUS DITEKANKAN

KE ILAHIAN KRISTUS DITEKANKAN
Yoh.1:1-5; 10-14

1.Yeus yang natalnya dirayakan dengan meriah oleh segenap orang Kristen memberi kesan bahwa Dia seorang manusia yang dilahirkan pada satu titik waktu dalam sejarah umat manusia. Belum lagi disana sini dipersoalkan apakah 25 Desember merupakan satu titik waktu yang cocok dengan waktu Yesus dilahirkan. Untuk keperluan itu dari waktu kewaktu diberi penjelasan mengapa 25 Desember dan bukan tanggal yang lain. Dengan tanggal 25 Desember yang ditetapkan sebagai hari kelahiran Yesus maka bagi penganut agama lain menambah kuat kesan bahwa Yesus hanya seorang manusia biasa.

2. Puji syukur kepada kita umat Kristen dikaruniakan kitab injil Yohanes. Yohanes fasal 1 memberi penjelasan akan siapakan sesungguhnya Yesus. Dikatakan bahwa Yesus adalah Firman yang telah menjadi manusia (Yoh.1:14)
Yesus sebagai Firman adalah Allah sendiri ( Yoh. 1:1) .Yesus adalah Allah. Dia sudah ada sejak sebelum dunia dijadikan. Dialah yang menjadikan dunia ini (Yoh 1:3).Dengan demikian Yesus juga adalah penicpta manusia. Yesus telah memberi hidup kepada manusia.

3.Disini dalam topik ajaran gereja berbicara tentang Dwi Tabiat Kristus. Dia sungguh manusia dan Dia sungguh Allah. Nah dalam sejarah gereja disana sini muncul berbagai gerakan.
Gerakan pertama menekankan Yesus adalah manusia saja. Keberatan gereja garis utama: kalau Yesus hanya manusia saja, Ia tidak beda dengan manusia istimewa lainnya seperti para nabi dan orang orang suci lainnya. Kalau ia hanya manusia maka ia tidak mempunyai kuasa surga akibatnya ia tidak punya kuasa menentukan pada akhir zaman apakah seseorang diperbolehkan atau ditolak masuk surga.

4.Gerakan kedua menekankan bahwa Yesus adalah Allah sejati dan tampak sebagai manusia. Jadi disini kemanusiaannya hanya semu saja. Gereja garis utama keberatan sebab kalau Yesus hanya Allah sejati, bagaimana dia dapat mati dikayu salib. Kalau begitu Yesus hanya main sandiwara mati disalib. Kalau demikian halnya maka dosa manusia belum sungguh sungguh dihukum dalam diri Yesus.
Mengingat pertimbangan pertimbangan diatas maka gereja garis utama memegang dengan teguh kepercayaan bahwa Yesus sungguh manusia dan sungguh Allah. Yesus sungguh Allah dapat kita baca dari uraian Yohanes 1 diatas, sedangkan Yesus sungguh manusia dapat dibaca melalui kelahiranNya sebagai manusia di Matius fasal 1