KEDATANGAN TUHAN YESUS KEDUA KALINYA
II Tesalonika 1:7-11
1:7. “pada waktu Tuhan Yesus… menyatakan diri-Nya” Secara harafiah “saat pengungkapan Tuhan Yesus.” Tanpa KATA KERJA. Apocalypsis berarti “mengungkapkan secara jelas” (lih. I Kor 1:7). Ini menunjuk pada Kedatangan Kedua Yesus. Saat penghakiman Allah yang benar (lih. ay 5) adalah Kedatangan Kedua / Hari Kebangkitan / Hari Penghakiman (lih. Mat 25:31-46; Wah 20:11-15). Lihat Topik Khusus pada I Tes 3:13.
“bersama-sama dengan malaikat-malaikat-Nya, dalam kuasa-Nya” Ini adalah tema alkitabiah yang umum (lih. Ul 33:2; Zak 14:5, Mat 16:27; 25:31, Mar 8:38, Yud 14; Wah 19:14). Dia juga akan datang dengan orangorang kudus-Nya (lih. I Tes 4:13-18). Mat 13:41 dan 24:31 menyiratkan bahwa malaikat akan mengumpulkan dan memisahkan umat manusia (lih. Mat 13:39-41; 24:31).
“di dalam api yang bernyala-nyala” Ini adalah simbol penghakiman Allah (lih. Yes 29:6; 30:27-30, 66:14- 15; Dan 7:9-10). Kebingungan terjadi apakah kalimat ini harus bersama dengan ay. 7 atau 8. Jika bersama dengan ay 7 itu berkaitan dengan malaikat, jika dengan ay 8 ini berhubungan dengan penghakiman. NKJV, NRSV, dan terjemahan REB menempatkannya dalam ay 8.
1:8 NASB “memberikan ganjaran” NKJV “membalas dendam” TEV “menghukum” . Ini bukan sebuah reaksi emosional, dendam tetapi ” keadilan penuh bagi semua.”
“terhadap mereka yang tidak mau mengenal Allah” Kata ini mencerminkan penolakan secara sengaja terhadap terang oleh orang kafir (lih. (lih. Maz 79:6; Yer 10:25; I Tes 4:5; Yoh 3:17-21; Rom 1:18,25; 2:14-15) dan penganiayaan orang percaya di Tesalonika.
Kata mengenal Allah tidak hanya menunjuk pada kebenaran kognitif tentang Allah (konsep Yunani tentang “tahu”), tetapi juga persekutuan yang intim dengan Allah (Ibrani konsep “tahu / kenal”). Istilah “kenal” ini memiliki konotasi Ibrani yaitu persekutuan yang intim (lih. Kej 4:1; Yer 1:5, Mar 14:71; Titus 1:16).
“dan tidak mentaati Injil” Beberapa komentator berpikir ini menunjuk pada suatu kelompok kedua yang menganiaya orang percaya di Tesalonika, frasa pertamanya merujuk pada orang-orang kafir (“mereka yang tidak mengenal Allah”) dan yang kedua pada orang-orang Yahudi.
1:9 “hukuman” Ini adalah akar yang sama dengan “ganjaran” dalam ay 8. “kebinasaan selama-lamanya,” “Kekal” (lih. Mat 18:8; 25:41, Mar 3:29; Ibr 6:2; Yud 7) berbagi akar yang sama dengan “zaman” (lih. Mat 28:20; Ibr 1:2). Dalam Mat 25:46 ini menggambarkan baik surga dan neraka (lih. I Tes 2:16). Suatu tanggapan seseorang akan Injil saat (zaman) ini memeteraikan waktu masa (zaman) depannya. Istilah “kebinasaan” ini (olethros) juga ditemukan dalam I Kor 5:5; I Tes 5:3; I Tim 6:9. Ini berarti “hilangnya semua yang memberikan kelayakan bagi keberadaan” (Moulton, Milligan, hal 445), tetapi bukan pemusnahan (exolethreuō, LXX dari Ul 18:19)
“dijauhkan dari hadirat Tuhan” Ini adalah aspek terburuk dari neraka. Dalam KJV dari Maz 139:8 dikatakan “jika aku menaruh tempat tidurku di neraka, lihatlah, engkau di sana,” tetapi dalam Mazmur ini menunjuk kepada Sheol atau Hades (tempat penampungan orang mati, lih Mat 11:23; 16:18; Luk 10:15; 16:23, Wah 1:18; 20:13,14), bukan Gehenna, yang merupakan tempat pemisahan permanen dari Allah (lih. Mat 5:22, 29,30; 10:28; 18:9; 23:15,33, Mar 9:43,45,47; Luk 12:5).
@”dan dari kemuliaan kekuatan-Nya,” Ini mungkin adalah sebuah singgungan terhadap Yes 2:10,19,21. Manusia yang jatuh akan lari dari hadirat mulia dari Yang Kudus dari Israel. Tragedi penciptaan adalah bahwa kebutuhan manusia yang terbesar adalah persekutuan dengan Allah, tetapi karena dosa dan pemberontakan, kita takut akan Dia dan melarikan diri dari Dia yang menciptakan kita seperti diri-Nya untuk persekutuan yang mulia. Dalam PL kata Ibrani yang paling umum untuk “kemuliaan” (kbd, BDB 458) awalnya adalah istilah komersial (yang merujuk pada sepasang timbangan) yang berarti “berbobot.” Apa yang berbobot adalah berharga atau memiliki nilai intrinsik. Seringkali konsep kecemerlangan ditambahkan ke kata tersebut untuk mengekspresikan keagungan Allah (lih. Kel 15:16; 24:17; Yes 60:1-2). Dia sendiri adalah layak dan terhormat. Dia terlalu cemerlang . Mereka yang dijauhkan dari kemuliaan Allah akan berada di Gehena (neraka) ini adalah tempat buat orang fasik yang menolak Allah.
1:10 NASB, NKJV “untuk dimuliakan di dalam orang-orang kudus-Nya” NRSV “untuk dimuliakan oleh orang-orang kudus-Nya” TEV “untuk menerima kemuliaan dari semua umat-Nya”
Frasa ini dapat dipahami setidaknya dalam dua cara. 1. mencerminkan sebuah ungkapan Ibrani, keagungan dari Kedatangan Kedua akan menyebabkan Yesus menerima kemuliaan dari para pengikut-Nya 2. bahwa Yesus akan dimuliakan di antara atau di dalam orang percaya (Orang Kudus) Semoga posisi kita sebagai orang Kudus menjadi lebih diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari kita. Ketika Dia kembali, pemuliaan kita akan seketika dan lengkap (lih. I Yoh 3:2, Rom 8:30). Yesus dimuliakan dalam kehidupan saleh dari orang saleh-Nya (lih. ay 12; I Tes 2:12;. Yoh 17:9-10).
Ayat 10-“pada hari itu” Frasa empatik ini adalah metafora PL dari waktu ketika Allah akan kembali kepada ciptaanNya baik untuk memberkati (orang percaya) atau menghakimi (orang kafir).(I Tes 5:2)
NASB “dan menjadi dikagumi di antara semua yang telah percaya” NKJV “dan untuk dikagumi oleh semua orang yang percaya”
Ada dua frasa ambigu dalam ay 10. Mereka dapat berarti (1) orang-orang kudus dimuliakan bersama dengan Kristus dan ini mengherankan mereka, atau (2) para malaikat takjub dengan apa yang Tuhan lakukan bagi orang percaya (lih. Ef 2:7; 3:10; I Kor 4:9).
“sebab kesaksian yang kami bawa kepadamu telah kamu percayai” Tanggapan orang percaya adalah kebalikan dari orang-orang kafir dalam ay 8. Mereka telah menerima Injil baik sebagai pesan dan seseorang (yaitu, Yoh 1:12; 3:16,36; 6:40; 11:25-26; Rom 10:9-13).
1:11 NASB “Allah kita menganggap kamu layak bagi panggilan-mu” TEV “Allah membuat kamu layak melakukan kehidupan untuk mana Ia memanggil mu”. Allah melakukannya (lih. Flp 1:6; 2:13; Ef 4:4), tetapi orang percaya harus mengijinkan Dia dan bekerja sama dengan Roh (lih. Flp 2:12; Ef 4:1). Ini adalah paradoks dari kedaulatan Allah dan kehendak bebas manusia bahwa harus ada tanggapan iman awal dan progresif. Dalam konteks ini penekanannya adalah pada kehidupan baru orang Kristen (lih. Ef 4:1; 5:2,15). Injil adalah orang untuk disambut, sebuah pesan tentang orang tersebut untuk dipercaya, dan kehidupan seperti orang tersebut untuk dijalani.
## Aplikasi > Mempersiapkan diri menyambut kedatangan Tuhan Yesus kedua adalah degan hidup intim dengan Allah Bapa, membenci dosa, hidup kudus, bekerja sama dengan Roh Kudus dalam membangun hidup kudus yang berkenan dan menyenangkan Allah Bapa.
PERTANYAAN UNTUK DISKUSI
1. Apa tema utama pasal 1? Bagaimana itu berbeda dari I Tesalonika 1?
2. Mengapa penderitaan normal untuk orang percaya? (ayat 5)
3. Apakah Tuhan ini pedendam dan penuh pembalasan? Jika tidak, apa artinya ayat 8?
4. Apakah Neraka untuk selamanya? (ayat 9)
SUMBER:
http://www.freebiblecommentary.org/pdf/ind/VOL07_indonesian.pdf