KEHADIRAN YESUS MEMBAWA SUKACITA
Yohanes 2:1-11
1.Sebuah pesta perkawinan pada zaman Yesus adalah acara besar yang bisa memakan waktu selama tujuh hari. Perjamuan dipersiapkan bagi banyak tamu yang hadir untuk merayakan hidup baru, yang akan dimasuki kedua mempelai. Anggur, sebagai lambang sukacita, adalah unsur penting yang harus ada di dalam sebuah pesta. Anggur harus disediakan dalam jumlah yang memuaskan hadirin. Kehabisan anggur akan merupakan hal yang mempermalukan kedua mempelai, dan tak akan terlupakan seumur hidup.
Mungkin karena banyaknya jumlah tamu, sebuah pesta perkawinan di Kana kehabisan anggur.
2.Tuhan Yesus memulai pelayanan-Nya dengan hadir dan menyatakan berkat-Nya pada perjamuan kawin tadi. Yesus bersaksi melalui perbuatan, yakni dengan mengubah air menjadi anggur (ayat 9). Ia bersaksi kepada pelayan-pelayan dan juga orang-orang yang hadir dalam pesta perkawinan. Tetapi, tidak dinyatakan bahwa mereka, sebagai akibatnya, menjadi percaya pada Yesus dan kemudian melihat kemuliaan-Nya. Mereka gagal melihat kemuliaan Yesus.
3.Apakah artinya melihat kemuliaan Yesus? Jika kita mengingat janji Yesus seperti tertera dalam 1:50-51, maka dapat dikatakan bahwa melihat kemuliaan Yesus identik dengan mengalami hadirat Allah. Melihat surga terbuka dan melihat malaikat- malaikat Allah turun-naik kepada Yesus merupakan pernyataan kehadiran Allah. Pada peristiwa sebelumnya, dinyatakan bahwa murid-murid telah percaya pada Yesus (ayat 1:35-51). Mengapa dalam ayat 11 dikatakan murid-murid percaya pada Yesus? Peristiwa di Kana bukanlah awal kelahiran iman murid-murid pada Yesus. Peristiwa ini memperlihatkan pendalaman iman. Iman murid-murid bertumbuh semakin dalam melalui dan oleh peristiwa di Kana. Ini sesuai dengan yang dijanjikan Yesus sebelumnya (ayat 1:50-51). Melihat kemuliaan Yesus menyebabkan iman murid-murid bertumbuh. Mereka yang percaya pada Yesus selanjutnya akan menikmati persekutuan bersama- Nya, mengalami hadirat Allah. Melihat kemuliaan Yesus berarti mengalami hadirat Allah. Inilah artinya iman yang bertumbuh.
4.Karya Yesus pada perjamuan kawin di Kana adalah pernyataan kepedulian Allah atas kehidupan manusia berdosa yang sarat bencana dan tragedi. Kristus hadir bukan untuk membangkitkan diskusi-diskusi teologis mengenai siapa diri-Nya atau untuk kemegahan liturgi ibadah di gereja. Dia hadir untuk memberikan anggur baru kehidupan dalam hubungan-hubungan agar diperbarui. Kepedulian-Nya pada relasi antar manusia harus menjadi teladan kita, para murid-Nya.
5.Kehadiran Yesus dalam keluarga adalah mutlak. Anda harus mengundang Yesus menjadi Tuhan dan Raja dalam hidup dan keluarga anda. Anda harus belajar mengikutsertakan Yesus dalam setiap keadaan. Pastikan bahwa Yesus hadir dalam rumah anda dan jika anda dihadapkan pada kesulitan apa saja jangan panik, beritahukan itu kepada Yesus dalam doa dan permohonanmu. Dia adalah Tuhan. Dia memiliki segala kuasa dan ia tahu Yesus sanggup mengatasi masalah dalam pesta itu. Demikian juga anda, Yesus sanggup mengatasi persoalan anda.
6. Yesus sanggup mengubah air tawar menjadi anggur yang manis menyenangkan. Bagaimana mungkin? Bagi Yesus tidak ada yang mustahil! Begitu banyak orang yang hidup seperti air tawar karena berbagai sebab. Solaiman berkata, “Jika engkau tawar hati pada masa kesesakan, kecillah kekuatanmu”(Amsal 24:10). Cara yang paling jitu jika anda tawar hati adalah datang pada Yesus, Dia sanggup mengubah suasana hati dan hidup anda. Jika Yesus sanggup mengubah air menjadi anggur, Dia juga sanggup mengubah keadaan hidup, rumah tangga dan usaha anda menjadi berkat yang menyenangkan.
7.Yesus sanggup membuat hidupmu nikmat . Tahukah anda kenikmatan hidup yang sejati hanya ada di dalam Yesus. Jika anda hidup bersama Yesus, hidup anda apapun adanya pasti nikmat. Dia sanggup memberikan anda sukacita yang berkelimpahan melebihi dari sukacita ketika orang berkelimpahan gandum dan anggur (Maz. 4:8,9). Semua yang minum anggur buatan Yesus merasa puas, kepuasan yang lain dari anggur biasa. Kepuasan yang sejati tidak ada dalam dunia ini. Kepuasan sejati hanya ada dalam Tuhan Yesus Kristus. Sebab kepuasan yang sesungguhnya adalah milik TUHAN. Manusia tidak akan menemukan / memperolehnya dengan cara apapun kecuali ia menerimanya dari Tuhan Yesus .