KEKAYAAN LAUT
Berfirmanlah Allah:”Hendaklah dalam air berkeriapan mahluk yang hidup, …. “(Kejadian 1:20)
1.Our Ocean Conference (OOC) 2018 di Nusa Dua, Bali pada 29-30 Oktober 2018, adalah sebuah konferensi kelautan . Dalam konferensi itu dijluncurkan buku berjudul The States of the Sea hasil kolaborasi pemerintah Amerika Serikat (AS) dan Indonesia.
2.Buku itu antara lain mencatat :
2.1.terumbu karang terluas. Indonesia memiliki wilayah terumbu karang terbesar di Asia Tenggara. Luasnya mencapai 39.500 km persegi mencakup 16 persen habitat karang dunia. Dengan demikian, Indonesia adalah produsen utama larva karang, yang menyebar untuk mengisi wilayah-wilayah lain di seluruh dunia.
2.2.penghasil ikan terbesar di dunia. Indonesia merupakan penghasil komoditas perikanan laut terbesar kedua di dunia, setelah China. Menurut laporan FAO, sekitar 5,4 juta ton ikan diproduksi pada 2012 dengan potensi total produksi mencapai sekitar 9,93 juta ton. Namun, berdasarkan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan No.47/2016, jumlah tangkapan yang diizinkan “hanya” mencapai 7,95 juta ton.
Demikianlah kutipan berita dari Mongabay-Situs Berita Lingkungan (https://www.mongabay.co.id/2018/11/02/inilah-10-fakta-menarik-tentang-laut-indonesia/)
3.Catatan diatas baru memuat keindahan dan kekayaan laut Indonesia. Kita tahu bahwa dunia lebih luas dari Indonesia.Masih banyak lagi negara negara lain yang diberi Tuhan fasilitas laut dengan keindahan dan kekayaan lautnya. Manusia yang ditempatkan didunia ciptaan Tuhan dilengkapi dengan segala kekayaan dan keindahan laut secara khusus dan kekayaan alam dan keindahan alam pada umumnya. Tentunya ini semua agar menjadi manfaat bagi umat manusia yang mendiami bumi ciptaan Tuhan ini.
4.Unsur dosa merusak manusia dan juga merusak bumi ciptaan Tuhan yang indah. Karena unsur dosa maka terjadi penjajahan dan penguasaan bangsa yang satu terhadap bangsa yang lain. Bersamaan dengan itu juga terjadi penguasaan kekayaan alam bangsa yang dijajah. Bangsa yang menjajah dapat memperkaya diri dengan sumber alam tersebut dan pada pihak lain terjadi pemiskinan bangsa yang dijajah.
5.Kita hidup pada zaman dimana telah terjadi kemerdekaan bangsa bangsa dari penjajahan. Setiap bangsa memerintah bangsanya sendiri. Tidak ada bangsa lain yang menjajah. Tetapi ini bukan berarti tidak ada lagi penjajahan. Penjajahan model baru muncul. Kekuatan ekonomi besar menjajah kekuatan ekonomi kecil. Ini terjadi lintas bangsa.
6.Adalah menjadi panggilan kita semua dan khusus orang Kristen dan gereja Tuhan, untuk mengusahakan agar kekayaan laut, keindahan laut khususnya dan kekayaan alam dan keindahan alam pada umumya , diusahakan agar menjadi manfaat secara merata bagi semua umat manusia penduduk bumi ini, sehingga tercapailah apa yang dimaksudkan Tuhan dengan segala pemberianNya yang diperuntukkan bagi semua umat manusia. Dalam konteks pribadi biarlah kita juga mengusahakan keadilan yang membawa kesejahteraan bagi sesama.