KEKUDUSAN HIDUP

1.Dalam menghadapi godaan, ada dua kemungkinan, kalah dari godaan atau keluar sebagai pemenang dari godaan itu. Dapat saja terjadi menghindar dari satu dosa tetapi terjerumus kedalam dosa  lain.

Contoh kasus. Menghindar dari dosa pornografi. Penulis berhasil menghindar dan tidak pergi ketoko yang terpajang wanita wanita bugi. Ia memang atas godaan tadi, tetapi apa mau dikata terjebak kedalam dosa kesombongan. Merasa sombong dapat menang dari pencobaan.

Kenapa itu semua dapat terjadi? Tidak lain karena dia mendasarkan perjuangannya kepada diri sendiri. Diri sendiri menjadi ukuran iman dan kekudusan. Kekudusan yang dikehendaki Allah adalah kekududsan yang berakar dalam kematian dan kebangkitan Kristus, kekudusan yang mengubah hati kita, bukan hanya tindakan kita.

2.Usaha mati matian untuk hidup kudus dan usaha mati matian untuk tidak memberi tempat kepada dosa dalam hidup (ini semua usaha sendiri) harus diganti dengan keinginan untuk mengenal Allah dengan cara yang lebih akrab lagi sehingga tidak berbuat dosa. Tidak berbuat dosa disini bukan karena aku tidak ingin berbuat dosa  tetapi karena dalam keakraban dengan Allah tidak ada kesempatan untuk berbuat dosa lagi. Francis de Sales mengatakan bahwa „ketaatan harus disukai daripada ketidak taatan ditakuti.“

Dikutip dari buku: Mencari Wajah Allah ( Seeking The Face Of God ) dikarang oleh Gary L.Thomas