1.Tujuan cerita ini adalah mengajar bahwa untuk menjadi murid / pengikut Kristus yang sejati, seseorang harus mengalami kelahiran baru. Nikodemus disebut sebagai: Seorang Farisi (ay 1), Seorang ‘pemimpin agama Yahudi’ (ay 1). Ini berarti bahwa Nikodemus adalah anggota Sanhedrin / Mahkamah Agama Yahudi. Ini mau menunjukkan kepada orang-orang Yahudi bahwa ada orang Farisi / Sanhedrin yang percaya bahwa Yesus adalah Mesias / Anak Allah (bdk. Yoh 7:50,51 19:39). Hal ini penting supaya merekapun mau percaya kepada Yesus.
2.Ay 3: ‘dilahirkan kembali’ atau kelahiran dari atas, istilah lain kelahiran baru
2.1.Kelahiran baru merupakan peristiwa / pekerjaan Roh Kudus yang berlangsung seketika, dimana Ia menghidupkan kembali manusia yang tadinya mati dalam dosa. Orang yang sudah mengalami kelahiran baru, pasti akan mengalami pembaharuan dalam seluruh segi kehidupannya (Catatan: ini merupakan buah dari kelahiran baru).
2.2. Kelahiran baru jelas bukan proses, tetapi merupakan peristiwa yang terjadi seketika. .Kelahiran baru adalah sesuatu yang harus terjadi lebih dulu sebelum seseorang bisa mengerti dan menerima Injil dan percaya kepada Kristus. Karena itu, maka kelahiran baru menjadi syarat mutlak supaya orang bisa selamat / masuk surga (ay 3,5).
3.Ay 5: ‘Dilahirkan dari air dan Roh’.
‘Dilahirkan dari Roh’ jelas menunjuk pada kelahiran baru, Lalu dilahirkan dari air apa artinya? Ada bermacam-macam penafsiran tentang bagian ini:
Air’ menunjuk pada baptisan (bdk. Ef 5:26 Tit 3:5). Ini terbagi menjadi 2 golongan:
A..Mereka yang menganggap bahwa ini adalah dasar dari ajaran yang mengatakan bahwa baptisan itu melahir barukan dan menyelamatkan seseorang.
B.Mereka yang menganggap bahwa baptisan hanya merupakan tanda lahiriah dari kasih karunia rohani yang dikerjakan oleh Roh Kudus dalam diri seseorang. Jadi baptisan dipercaya bukan sebagai cara untuk mendapatkan kelahiran baru, tetapi hanya merupakan tanda lahiriah dan peneguhan / pengesahan dari kelahi¬ran baru.
4. Ay 6: ‘Daging’ dan ‘roh’.
4.1.Kata ‘daging’ (bahasa Yunani: SARX) menunjuk pada manusia (bukan hanya tubuhnya, tetapi juga termasuk jiwa / rohnya). Kadang-ka¬dang, kata ‘daging’ ini digunakan tanpa mengandung arti negatif seperti dalam Yoh 1:14. Tetapi di sini kata ‘daging’ itu jelas mengandung arti negatif (seperti dalam Yoh 6:63). Jadi artinya adalah: manusia yang dikuasai dosa.
4.2.Orang Yahudi beranggapan bahwa kelahiran mereka sebagai orang Yahudi secara otomatis menyebabkan mereka masuk Kerajaan Allah / selamat. Jadi dengan kata-kata ini Yesus mengatakan bahwa orang Yahudipun membu¬tuhkan kelahiran baru dari Roh Kudus supaya bisa masuk ke dalam Kerajaan Allah.
4.3.Ay 6 ini juga menunjukkan bahwa bayi yang baru lahir, sudah adalah ‘daging’, yaitu manusia yang dikuasai oleh dosa (bdk. Ayub 14:4 25:4 Maz 51:7 58:4). Juga mereka membutuhkan kelahiran baru dari Roh Kudus, dan iman kepada Yesus Kristus, supaya bisa diselamatkan dari murka Allah.
4.4. Ay 6b: Orang yang dilahirkan oleh Roh, bukan lagi ‘daging’ (manusia yang dikuasai dosa), tetapi ‘roh’ (manusia yang dikuasai oleh Roh Kudus). Ini jelas menunjukkan bahwa orang yang sudah mengalami kelahiran baru pasti mengalami penyucian / pengudusan.
5. Ay 7: Kata ‘harus’ (must) dalam ay 7 bukanlah suatu perintah, tetapi hanya menunjukkan bahwa kelahiran baru merupakan syarat mutlak yang sudah ditetapkan Allah supaya orang bisa selamat / masuk surga.
Kata-kata ‘untuk bisa jadi tentara tingginya harus 170 cm’, tentu tidak memerintahkan seseorang supaya tingginya menjadi 170 cm. Ini hanya merupakan syarat bagi setiap orang yang mau menjadi tenta¬ra.
Kelahiran baru adalah pekerjaan Roh Kudus secara mutlak, dan tidak ada hal apapun yang bisa dilakukan oleh manusia supaya hal itu bisa terjadi .Sama seperti kita tidak melakukan apapun pada saat kita dilahirkan secara jasmani, maka kitapun tidak melakukan apapun pada saat kita dilahirkan kembali oleh Roh Kudus!
6.Ay 8 mengajarkan beberapa hal tentang kelahiran baru: Kedaulatan Roh Kudus dalam bekerja / melahirbarukan. Bahwa Roh Kudus bekerja / melahirbarukan sesukaNya, dinyatakan dengan kata-kata ‘angin bertiup kemana ia mau’. Pekerjaan Roh Kudus dalam kelahiran baru itu tidak terlihat dan bersifat misterius. Ini dinyatakan dengan kata-kata ‘engkau tidak tahu dari mana ia datang, atau kemana ia pergi’. Bdk. Pengkhotbah 11:5. Sekalipun kelahiran baru itu tidak terlihat dan bersifat misterius, tetapi buahnya terlihat! Ini dinyatakan dengan kata-kata ‘engkau mendengar bunyinya’.
RENUNGAN- kalau kita sekarang menjadi orang Kristen, pengikut Kristus, percaya kepada Yesus ini semua Karena pekerjaan Roh Kudus yang telah melahir barukan kita. Seseorang mungkin dapat menunjukkan waktu kelahiran kembalinya, tetapi banyak juga yang tidak dapat menunjukkan kapan persisnya, yang jelas sekarang sudah dilahirkan kembali, sudah menjadi manusia baru. Tinggal yang perlu dijalani selanjutnya adalah hidup kudus yang merupakan proses seumur hidup sampai Tuhan Yesus datang kembali.