ULANGAN 2: 2- 3:29
1.Mulai 2:2, setelah tiga puluh delapan tahun, mereka akhirnya diizinkan Tuhan untuk berangkat ke utara, ke sebelah timur Sungai Yordan. Kini mereka harus melewati 5 bangsa. Tiga yang pertama, Edom, Moab, dan Amon akan mereka lewati dengan damai. Ini juga menjadi satu janji bahwa jikalau Tuhan memberikan tanah kepada bangsa-bangsa lain, maka bangsa Israel pun akan mendapatkan tanah miliknya. Hanya, mereka tidak boleh menggunakan kekuatan dan kekuasaan mereka melebihi hak mereka.
2.Tuhan kembali memerintahkan agar bangsa Israel jangan takut. Janji Tuhan untuk melindungi ini harus dipegang. Meskipun sederhana, perintah ini sering dilupakan orang. Kini Tuhan sekali lagi mengatakan kepada bangsa Israel — dan mereka taat kepada Tuhan. Mereka berhasil menaklukkan ketakutan dan taat kepada Allah. Bukankah musuh terbesar yang harus ditaklukkan pertama-tama adalah diri sendiri?
3.Allah menolong bangsa Israel menaklukkan semua kota Og, enam puluh jumlahnya, sebuah jumlah yang fantastis! Ada satu catatan yang perlu kita perhatikan di sana, bahwa semua kota itu diperkuat dengan dinding-dinding yang tinggi mencapai ke langit . Hal ini menjadi salah satu alasan dari generasi sebelumnya untuk tidak berani maju berperang. Tetapi, kini dengan situasi yang sama, bahkan lebih mengerikan, bangsa Israel maju berperang dan menang. Fasal 3: 8-11memberikan ringkasan tentang seluruh wilayah yang ditaklukkan dari Sihon ke Og. Dimulai dari batas-batas selatan dan utara dari wilayah (ayat 8) dan kemudian daerah- daerah yang tercakup di dalamnya (3:10).
Catatan tentang Og (ayat 11) menunjukkan pula apa yang generasi sebelumnya takuti: raksasa-raksasa. Kini mereka melihat dengan pertolongan Tuhan semua dapat dikalahkan
4.Saat itu memang bangsa Amori sudah matang untuk dihukum, saat mana sudah diatur sehingga bertepatan dengan penaklukan Kanaan oleh Israel (bdg. Kej. 15:16). Dengan penyebaran orang Amori ini di seberang Yordan, terdapat perluasan wilayah Israel juga melalui penaklukan. Oleh karena itu, ada sebuah perintah baru oleh Tuhan kepada Israel di Arnon: mulailah menduduki negerinya dan seranglah Sihon (2: 24) dan juga sebuah janji baru: Pada waktu itu Aku mulai mendatangkan ke atas bangsa-bangsa di seluruh kolong langit keseganan dan ketakutan terhadap kamu (2:25). Proses jatuhnya Sihon banyak persamaannya dengan kejatuhan Firaun Amenofis II pada saat Eksodus. Keduanya didekati dengan permohonan untuk menguntungkan orang Israel (2: 26-29) yang ditolak oleh kedua raja itu sebab Tuhan, Allahmu, membuat ia keras kepala dan tegar hati (2: 30). Keduanya melawan Israel (2:. 32) dan menderita kekalahan karena Tuhan berperang untuk umat-Nya (2:. 31, 33 dst.). (Tentang 2:29 lih. tafsiran 2:2-8).
5.Kisah sesungguhnya dari kejatuhan Sihon lihat Bilangan 21:21 dan ‘seterusnya; untuk penaklukan Og lihat Bilangan 21:33 dan seterusnya. 3:2. Aku menyerahkan dia ke dalam tanganmu. Penyerbuan terhadap Og juga dilaksanakan atas perintah Allah yang disertai dengan janji akan kemenangan (bdg. 2:24, 25); dan kemenangan itu kembali merupakan anugerah dari Tuhan (3:3). 5. Semuanya itu adalah kota berkubu. Keperkasaan dari kubu pertahanan musuh tidak boleh membuat pasukan Tuhan ketakutan, demikian pula kebesaran dari rajanya (ay. 11; bdg. 2:11, 20). Ulangan 3:8-11 merangkum hasil kemenangan Israel di Yahas (2:32) dan Edrei (3:1).
APLIKASI:
6.Dalam kemenangan kemenangan ini Tuhan dipermuliakan, iman umat dikuatkan. Ini juga merupakan pegangan dan kekuatan kita umat Tuhan masa kini dalam menghadapi peperangan rohani, peperangan menghadapi berbagai masalah, jangan takut atau berkecil hati karena Tuhan beserta dan kalau kita bersandar kepadaNya maka kita pun akan mengalami kemenangan demi kemenangan.
SUMBER :
http://alkitab.sabda.org/commentary.php?book=5&chapter=3&verse=1
Sound Of Praise – Ku akan menang