KENALI DIRI ANDA DENGAN BENAR

KENALI DIRI ANDA DENGAN BENAR.

Nats : Aku berkata kepada setiap orang di antara kamu: Janganlah kamu memikirkan hal-hal yang lebih tinggi daripada yang patut kamu pikirkan (Roma 12:3)

1.Seorang rabi Yahudi mengatakan, waktu saya muda saya berambisi untuk mengubah dunia, tetapi setelah bertahun-tahun berusaha, saya sadar keinginanku ini terlalu ambisius. Waktu saya setengah baya saya berambisi untuk mengubah komunitas sekitarku. Setelah saya semakin tua, saya berpikir merubah komunitas ternyata terlalu ambisius. Akhirnya keinginan saya adalah untuk mengubah keluargaku, tetapi setelah bertahun-tahun berusaha, saya sadar keinginanku ini terlalu ambisius. Maka setelah usia semakin tua keinginanku adalah merubah diri sendiri, tetapi baru saya sadar saya sudah terlalu kaku dan sombong merubah diri sendiri. Sehingga bukan saja saya tidak bisa merubah dunia, merubah komunitas sekitar, merubah keluarga, bahkan saya pun tidak bisa merubah diri sendiri.

Setelah lanjut usia rabi tadi baru tahu akan ketidak mampuan dirinya.Dulu ia kira mampu melakukan apa yang ia maui dan kenyataannya tidak demikian.

2.Bertolak dari realita semacam itu maka rasul Paulus menulis :”Janganlah kamu memikirkan hal hal yang lebih tinggi daripada yang patut kamu pikirkan” (Roma 12:3). Ucapan rasul ini bukan dimaksudkan untuk seseorang berserah kepada situasi hidup. Kalau menjadi anak orang miskin  jangan berpikir untuk  menjadi orang berhasil kelak dikemudian hari. Bagi seroang anak untuk mempunyai cita cita menjadi orang berhasil boleh dan sah sah saja, asalkan dibarengi dengan doa dan kerja keras. Yang dilarang disini adalah orang miskin yang berpikir seolah olah ia kaya dan bertindak seperti orang kaya. Orang ini membohongi dirinya sendiri, membohongi orang lain dan untuk mendukung kebohongannya ia akan hidup hutang kiri kanan, tipu sana tipu sini sehingga ia dapat hidup sebagai orang kaya hasil dari  penipuan.

3.Pelajaran rohani  yang hendak disampaikan rasul adalah agar kita jangan menjadi orang sombong yang memikirkan dirinya lebih hebat dari kenyataan dirinya . Masing masing orang oleh Tuhan diberi talenta yang berbeda, untuk berfungsi secara khusus sesuai talentanya, agar dalam kebersamaan dengan orang lain dapat bekerja sama dan membangun kehidupan gereja dan masyarakat tanpa seorangpun merasa lebih hebat dan lebih superior dari yang lainnya.

4.Pemahaman yang demikian memberikan kerendahan hati kepada seseorang, menghargai orang lain yang mempunyai talenta yang berlainan dan meninggikan Tuhan Allah sumber segala talenta dan pemberian baik untuk membangun kehidupan pribadi, keluarga, gereja dan masyarakat.

5.Yakobus berkata, “Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati” (4:6). Maka dari itu, marilah kita memohon pertolongan Tuhan untuk melihat diri kita yang sesungguhnya. Dengan pertolongan-Nya, kita akan belajar membuang kecongkakan yang bodoh, membohongi diri sendiri dan orang lain.

MEREKA YANG MENGENAL ALLAH AKAN BERSIKAP RENDAH HATI
MEREKA YANG MENGENAL DIRI SENDIRI TAK AKAN MEMEGAHKAN DIRI