YESUS KETURUNAN YEHUDA 2
Kejadian 49: 10b: .sampai dia datang yang berhak atasnya,
KJV: ‘until SHILOH come’ (= sampai SHILOH datang). NASB: ‘until SHILOH comes’ (= sampai SHILOH datang).
Yesus sebagai Pembawa Damai.
Bahwa Yesus adalah SHILOH / Pembawa Damai, terlihat dari:
1) Nubuat-nubuat Perjanjian Lama yang lain:
a) Yes 9:5-6a (KS Inggris Yes 9:6-7a) menyebutNya The Prince of Peace / Raja Damai. Kata Ibrani untuk peace / damai adalah SHALOM.
b) Mikha 5:1-4 jelas merupakan nubuat tentang kelahiran Mesias, dan dalam ay 4nya dikatakan: ‘dia menjadi damai sejahtera (SHALOM)’ [NIV: he will be their peace(= ia akan menjadi damai mereka)].
2) Melkizedek, yang adalah TYPE dari Kristus, adalah raja Salem (Kej 14:18). Kata SALEM berarti peaceful (= penuh damai).
3) Mat 11:28-30 – “Marilah kepadaKu, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah kepadaKu, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan bebanKupun ringan”.
4) Yoh 14:27 – “Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahteraKu Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu”.
5) 2Kor 5:18a,19a – “… Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diriNya … Sebab Allah telah mendamaikan dunia dengan diriNya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka”.
6) Ef 2:11-18 – bacalah text ini dalam Alkitab saudara!
Dari ayat-ayat di atas terlihat bahwa ada 3 macam damai yang menjadi tujuan Kristus datang ke dalam dunia:
1. Damai antara manusia berdosa dengan Allah (Ef 5:11-18 2Kor 5:18-19).
Ini hanya bisa tercapai melalui iman kepada Yesus (Ro 5:1 – “Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita Yesus Kristus”).
Yesus datang pada Natal yang pertama dengan tujuan utama untuk mendamaikan manusia berdosa dengan Allah. Untuk itu Ia mati disalib menebus dosa manusia. Sekarang, kalau saudara mau berdamai dengan Allah, saudara hanya perlu percaya kepada Yesus sebagai Juruselamat dan Tuhan saudara! Maukah saudara?
2. Damai dalam hati (Mat 11:28-30 Yoh 14:27).
Rusaknya atau tidak adanya hubungan dengan Allah menyebabkan manusia tidak mempunyai damai (bdk. Kej 3). Sebaliknya yang ada hanyalah kegelisahan, kekosongan, kekuatiran, ketakutan, kesumpekan, dsb. Ada banyak orang yang berusaha mendapatkan damai dengan mencari kekayaan, kesenangan, hiburan dsb. Tetapi semua itu paling banyak hanya bisa memberikan kesenangan semu yang bersifat lahiriah / di luar, dan yang tahan hanya sebentar saja! Tetapi kalau saudara mau datang kepada Yesus dan diperdamaikan dengan Allah, maka saudara akan mendapat damai di hati yang berbeda dengan damai yang semu dan lahiriah itu.
Yoh 14:27 – “Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahteraKu Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu”.
SUMBER:
http://www.golgothaministry.org/kejadian/kejadian-49_8-10.htm