RINGKASAN KIS RAS FS 7
7:1 Stefanus, diperbolehkan untuk menjawab tuduhan fitnah itu,
7:37 bahwa Musa sendiri bersaksi tentang Kristus;
7:51 mencela pemberontakan mereka, dan pembunuhan Kristus, Dia yang Benar, yang dinubuatkan oleh para nabi akan datang ke dunia.
7:54 Lalu mereka melempari dia dengan batu, yang menyerahkan rohnya kepada Yesus, dan berdoa dengan rendah hati bagi mereka.
1.KIs.Ras 6 mengikisahkan bagaimana Stefanus seorang diaken,yang penuh Roh Kudus melakukan banyak tanda mujizat. Akibatnya ia difitnah dengan tuduhan palsu bahwa melecehkan hukum Taurat dan Bait Allah dan oleh karenanya diperhadapkan ke mahkamah agama.
2.Dalam Kis Ras 7 Stefanus memberi pembelaan diri dalam bentuk semacam kotbah tentang bangsa Israel dimana Musa telah menubuatkan tentang kedatangan Kristus, tetapi bangsa Israel zaman ini bekelakuan seperti bangsa Israel zaman dulu yang suka memberontak dan itu nyata dengan penolakan dan penyaliban Yesus Kristus. Yang membuat mahkamah agama dan hadirin menjadi kalap adalah perkataaan Stefanus yang mengatakan::”Sungguh aku melihat langit terbuka dan Anak Manusia berdiri disebelah kanan Allah.”
3.Masa ramai tidak dapat dikendalikan lagi, menyerbu dan menyeret Stefanus keluar kota dan melemparinya dengan batu sebagai suatu bentuk hukuman penghujatan terhadap Allah. Stefanus harus mati karena dirajam dengan batu, tetapi ia mati sebagai pemenang dengan doanya:”Tuhan,janganlah tanggungkan dosa ini kepada mereka.”! Bukankah doa ini juga yang dinaikkan Tuhan Yesus diatas kayu salib? (Luk 23:34)
4.Kejahatan tidak dibalas dengan kejahatan; kejahatan dibalas dengan kebaikan berupa doa agar Tuhan Allah mengampuni semua pembuat kejahatan terhadapnya. Itulah perbuatan Stefanus yang kiranya menjadi teladan bagi kita sekalian.
5.Ayat mas Kis Ras 7:56-Lalu katanya:”Sungguh aku melihat langit terbuka dan Anak Manusia berdiri di sebelah kanan Allah.”
Alkitab pada umumnya menerangkan bahwa Yesus duduk di sebelah kanan Allah (Kis 2:34; Mr 14:62; Luk 22:69; Kol 3:1). Namun di sini Yesus berdiri untuk menyambut orang syahid-Nya yang pertama. Stefanus telah mengakui Kristus di hadapan sesama umat manusia dan mempertahankan imannya. Kini Kristus, sebagai penghormatan terhadap hamba-Nya, mengakuinya di hadapan Bapa Sorgawi. Bagi semua orang percaya setia yang menghampiri saat kematian, Juruselamat berdiri untuk menerima saudara selaku juru syafaat dan pengantara (bd. Mr 8:38; Luk 12:8; Rom 8:34; 1Yoh 2:1).