KISAH RASUL 26

RINGKASAN KIS RAS FS 26

Pembelaan Paulus di hadapan Agripa (26:1-11)
Paulus menceriterakan pertobatan dan panggilannya (26:12-23)
Ajakan kepada Agripa untuk percaya (26:24-32)

1.Persidangan di fasal ini merupakan kelanjutan dari fs 25. Difasal 26 ini hadir Festus, wali negeri wakil pemerintah Romawi dan Raja Agripa yang adalah keturunan dari keluarga Herodes yang penuh dengan amoralitas dan ambisi duniawi, yang dari generasi ke generasi selalu menentang kebenaran dan kebaikan. Pendiri dinasti Herodes, Herodes Agung mencoba membunuh bayi Yesus. Anaknya, Antipas memenggal kepala Yohanes Pembaptis dan dijuluki oleh Yesus sebagai srigala. Cucunya, Agripa I membunuh Yakobus anak Zebedeus dengan pedang. Sekarang Paulus dibawa ke hadapan anak Agripa I.

Apakah ini membuat Paulus gentar? Tidak! Sebaliknya Paulus justru berbahagia karena ia melihat kesempatan untuk membela diri sebagai saat yang tepat untuk mewartakan Injil Yesus Kristus di hadapan Herodes Agripa I yang ahli dalam adat-istiadat dan persoalan orang Yahudi

2.Persidangan ini merupakan kesempatan bagi Paulus untuk menceritakan Riwayat hidupnya yang semula adalah orang Farisi yang telah menganiaya orang orang pengikut Kristus, tetapi sekarang ia telah dimenangkan KRistus dijalan ke Damsyik sehingga menjadi hamba Kristus . Paulus menjelaskan karena imannya kepada Kristus maka ia dikejar, ditangkap dan akan dihukum oleh penguasa penguasa agama Yahudi. Melalui pembelaannya, Paulus menekankan bahwa iman kristen bukan suatu kepercayaan yang baru namun justru merupakan kesinambungan kepercayaan dan pengharapan Yahudi dan seluruh umat manusia. Yesuslah kunci dari kesinambungan ini

Lebih dari itu Paulus mengajak raja Agripa dan semua pendengar dalam ruangan itu untuk percaya kepada Yesus Krsitus.

3.Raja Agripa, yang lebih memahami masalah yang dibicarakan, beranggapan bahwa ia belum pernah mendengar orang yang berbicara dengan begitu masuk akal dan meyakinkan seperti itu, dan ia mengaku bahwa ia hampir saja diyakinkan untuk menjadi orang Kristen (ay. Kis 26:28).

Raja Agripa dan Festus  semua sepakat bahwa Paulus  tidak bersalah dan seharusnya dibebaskan, tetapi bahwa sayangnya ia telah terlanjur minta naik banding kepada Kaisar (ay. Kis 26:30-32).

4.Belajar dari rasul Paulus kita dapat mengikuti teladannya untuk membagikan pengalaman pertobatan dan membagikan injil dalam berbagai kesempatan yang dibukakan bagi kita.