KRISIS ROHANI

FRANCIS SCHAEFFER

2.DIA MENGALAMI KRISIS ROHANI PADA SATU TITIK DALAM HIDUPNYA

10 Things You Should Know about Francis Schaeffer | Crossway Articles

 Pada awal tahun 1950-an, Francis mengalami krisis spiritual yang dalam dan mengganggu1. Meskipun ia telah memeluk dan membela semua doktrin yang benar, ia merasa kehidupan rohaninya menjadi kering. Akibatnya, ia memutuskan untuk meninjau kembali segala sesuatu, dari hal-hal dasar hingga yang lebih tinggi. Ia muncul dengan rasa baru akan realitas iman Kristen. Ia bertanya kepada istrinya Edith suatu hari apakah jika semua ayat dalam Kitab Suci tentang Roh Kudus dan doa dihapus apakah itu akan membuat perbedaan dalam hidup mereka. Menentukan bahwa itu tidak akan, mereka bertekad untuk mengembangkan ketergantungan baru pada realitas Roh Allah dan vitalitas doa.

3.DIA MENDIRIKANN L’ABRI DIDASARKAN ATAS PANDANGANNYA AKAN KEKUDUSAN

Komunitas l’Abri, di Pegunungan Alpen Swiss, didirikan pada tahun 1955. Ini adalah buah dari keyakinan bahwa “Allah ada.” Dalam seri khotbahnya, diikuti oleh buku, True Spirituality, Francis mengembangkan pandangannya tentang pengudusan, berpusat pada realitas dan kuasa Yesus Kristus untuk menuntun kita dalam jejak-Nya melalui tiga tahap yang diperlukan: ditolak, dibunuh, dibangkitkan. Jika Anda mencari kesempurnaan atau tidak ada apa-apa, katanya, Anda akan mendapatkan tidak ada apa-apa setiap kali. Sebaliknya, Anda dapat mengetahui kemajuan yang substansial dalam kehidupan Kristen. Ini mencakup setiap bidang keberadaan manusia, sosial, psikologis, kasih Allah hingga kepuasan dan kasih sesama tanpa iri hati.