KRISTO-SENTRIS

KRISTO-SENTRIS

“Ia akan bersaksi tentang Aku” (Yohanes 15:26).

“Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri” (Yohanes 16:13).

“Ia akan memuliakan Aku” (Yohanes 16:14).

 

1.Beberapa waktu yang lalu kita sudah membicarakan uraian tugas Roh Kudus yang dipaparkan Tuhan Yesus. Dalam bacaan kita di Yoh.16:13,14 ditambahkan lagi tugas Roh Kudus sehingga para murid dan kita sekalian orang percaya makin mengerti akan pekerjaan Roh Kudus sehingga kita dapat menempatkan Roh Kudus pada posisi yang sesuai dengan pengajaran Alkitab.

 

2.SEkali lagi ditekankan  bahwa Roh  Kudus akan mengajarkan segala kebenaran dan memimpin para murid dan orang percaya dalam segala kebenaran. Kebenaran telah dinyatakan oleh Kristus dan Roh Kudus akan melanjutkan menyatakan kebenaran. Apa yang dimaksud?  Nanti Roh Kudus setelah pengalaman hari Pentakosta akan menuntun para rasul untuk lebih mengerti akan maksud kedatangan Yesus , melalui karya salib, kebangkitan dan kenaikanNya kesorga yang menghasilalkan keselamatan bagi yang percaya kepada Tuhan Yesus.  Demikian juga Roh Kudus menuntun dan memimpin rasul Paulus untuk memperdalam pengertiannya akan hukum Taurat yang telah dikuasainya, dan membuka rahasia hubungan  hukum Taurat dengan Tuhan Yesus dan karya salib,kebangkitan, dan kenaikanNya ke surga.  Pengertian mereka dibukakan pula mengenai kedatangan Tuhan  Yesus yang kedua kali sehingga dapat mengajak jemaat untuk bersiap untuk hari yang ditunggu tunggu itu.

 

3.Sampai sekarang Roh Kudus ini memberi pimpinan dan tuntunan kepada para pendeta, pengkotbah, orang orang percaya untuk mengerti akan Firman Tuhan yang dibaca dan dipelajari. Kemudian Roh Kudus ini juga yang akan menolong jemaat yang mendengar kotbah untuk mengerti kebenaran Firman Tuhan yang diperdengarkan oleh para pengkhotbah.

 

4.Dan perlu dicatat bahwa semua pekerjaan Roh Kudus bukan untuk mengagungkan diriNya sendiri, tetapi untuk memuliakan Kristus dengan segala yang sudah dikerjakan Kristus khususnya dalam karya keselamatan untuk segenap orang percaya. “Ia akan memuliakan Aku” (Yohanes 16:14). Inilah yang disebut berpusat kepada Kristus atau Kristosentris.

 

5.Dalam ilmu teologia ada yang disebut God -Centered, berpusat pada Allah. Disini Allah yang menjadi pusat, karya Allah, kasih Allah, kedaulatan Allah dllnya. Dalam rangka persatuan dengan agama agama lain maka God-centered lebih memungkinkan dipakai sebagai titik tolak mempersatukan agama yang berbeda dengan khusus berpusat pada kasih Allah. Kelemahannya, konsep Allah bisa di multi tafsir dan identitas Allah yang telah menyatakan diri dalam Kristus bisa kehilangan jejaknya.

Dalam gereja gereja tertentu mereka sangat Spirit-Centered, berpusat pada Roh Kudus. Karya Roh Kudus terutama Bahasa lidah, penglihatan,nubuat dan berbagai tanda ajaib menjadi pusat pemberitaan, pusat ibadah dan pusat kehidupan.  Kelemahannya, maka tokoh sentral Yesus Kristus dapat tergeser kebelakang, walaupun nama Yesus masih disebut sebut, sehingga Allah yang menjadi pusat adalah Allah yang asing dan bukan Alkitabiah.

 

6,Pendekatan yang paling Alkitabiah adalah Christ-centered atau Kristosentris, berpusat kepada Kristus. Kenapa ini merupakan pendekatan yang paling baik? Karena Allah sendiri sudah menyatakan DiriNya melalui Yesus Kristus( Firman itu telah menjadi manusia -Yoh.1:14) dan Roh Kudus dalam pekerjaanNya juga memuliakan Kristus. Pembacaan kita menjelaskan tentang tugas Roh Kudus yang mau memimpin kita semua dalam kehidupan Kristen yang Kristosentris.  Pribadi Yesus dan karya keselamatanNya  menjadi pusat hidup kita, pusat teologi kita, pusat pengajaran kita, pusat ibadah kita dan pusat pelayanan serta kesaksian kita.

Mari kita meneruskan perjalanan hidup krristiani kita dengan makin menjadikan Kristus pusat kehidupan iman pribadi, iman keluarga ,iman gereja kita; Kristus menjadi pusat semua dan segala galanya dalam hidup kita,