LAPAR DAN HAUS AKAN KEBENARAN
Matius 5:6: Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan”.
‘Lapar dan haus’.
Ini adalah kata lain dari ‘rindu’ / ‘ingin sekali’ (bdk. Maz 42:2,3 Maz 63:2), seperti orang kelaparan rindu akan makanan, seperti orang dipadang gurun yang kehausan.
Ini merupakan tanda tanda kehidupan yang sehat rohaninya. ‘Lapar dan haus’ tadi akan melahirkan tindakan yang sungguh dan penuh perjuangan untuk mencari makanan dan minuman.
‘Kebenaran’.
Mempunyai 2 arti : a. arti pertama secara legal hukum- dibenarkan adalah putusan hakim yang membebaskan terdakwa dari segala kesalahan. B. arti kedua – benar dalam arti hidup dalam ketaatan kepada hukum Allah sehingga menghasilkan hidup suci bebas dari penguasaan dosa. Bandingkan dengan kehidupan Zakharia dan Elisabeth (Luk.1:6) ; Nuh (Kej.6:9); Yusuf (Mat.1:19) dan Simeon (Luk.2:25).
Matthew Henry melihat kebenaran ini sebagai seluruh kebenaran dalam Kristus. HIdup Kristus benar dan hanya didalam Kristus kita dibenarkan.
‘Lapar dan haus akan kebenaran’.
1) Orang yang disebut berbahagia adalah orang yang sangat lapar dan sangat haus pada hal-hal rohani yaitu seluruh kebenaran Allah didalam Kristus dan hidup seperti Kristus dalam ketaatan kepada Bapa dan kesucian..
Banyak orang dunia lapar dan haus yang tidak pernah habis habisnya akan perkara dan materi duniawi. seperti materi,i sex, uang, kekuasaan, kedudukan, hiburan, makanan / minuman dan lain-lain. Kitab Suci justru memperingatkan kita terhadap hal-hal tersebut (Luk 21:34-36).
2) Orang yang berbahagia adalah orang yang sangat lapar dan sangat haus akan kesucian, perkara perkara rohani dan seluruh kebenaran Allah didalam Kristus.
Sadar akan dosa (Mat 5:3) dan sedih karena dosa (Mat 5:4) !Kesemuanya tadi harus disertai dengan keinginan untuk menjadi suci (Mat 5:6). Kerinduan pada kesucian ini tidak terpisahkan dari kebencian pada dosa. Apakah saudara membenci semua dosa? Kalau saudara rindu pada kesucian dan benci pada dosa, itu merupakan pertanda bahwa rohani saudara hidup / sehat; tetapi kalau saudara tidak rindu pada kesucian dan saudara mencintai dosa, itu pertanda bahwa kerohanian sedang sakit.
3) Kerinduan pada kesucian / kebencian pada dosa itu harus melahirkan tindakan,
· Mencari Firman Tuhan (Pemahaman Alkitab, Saat Teduh), karena Firman Tuhan merupakan alat Tuhan untuk menyucikan kita (Yoh 15:3 Yer 23:29a). Dengan kata lain memiliki kerinduan selalu dekat dengan Tuhan Allah yang maha suci, sehingga kita makin menjadi suci.
· Tindakan berikutnya: Menjauhi pencobaan (bdk. Mat 6:13a). Hidup suci dihadapan Tuhan dan manusia.
‘Akan dipuaskan’.
1) Secara bertahap bertumbuh dalam kesucian dan hidup yang makin berkenan kepada Allah Bapa.. Yang mencari akan mendapatkan itu rumusnya.
2) Akan bersukacita.
Tiap orang Kristen yang sungguh-sungguh mau hidup sesuai kehendak Tuhan pasti akan bersukacita. Dan pada waktu ia melaksanakannya ia akan lebih bersukacita lagi . (Yes 48:18).
Renungkan: Apakah saudara membenci semua dosa? Kalau saudara rindu pada kesucian dan benci pada dosa, itu merupakan pertanda bahwa rohani saudara hidup / sehat; tetapi kalau saudara tidak rindu pada kesucian dan saudara mencintai dosa, itu pertanda bahwa kerohanian sedang sakit.
BACAAN MATIUS
Matius 16 – Petrus berkata:Ëngkau adalah Mesias. Tuhan Yesus mengatakan bahwa Ia akan dibunuh dan akan dibangkitkan kembali. Ia berkata:”Pikullah salibmu dan ikuti Aku.
Ayat mas Matius 16:24 – Lalu Yesus berkata kepada murid mridNya:”Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.
Mt17: Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes keatas gunung. Disana Tuhan Yesus dipermuliakan. Penyembuhan anak muda yang sakit ayan. Tuhan Yesus membayar bea Bait Allah.
Ayat Mas Matius 17:5 Inilah Anak yang Kukasihi, kepadaNyala Aku berkenan, dengarkanlah Dia.