LGBT 4

 

PANDANGAN KRISTEN TERHADAP LGBT 4

(LESBIAN, GAY, BISEKSUAL DAN TRANSGENDER)

ALASAN MENOLAK HOMO SEKSUAL

1.Perilaku homoseksual adalah dosa Penekanan bahwa homoseks adalah dosa dapat dilihat di dalamImamat 18:22 yang mengatakan bahwa: “Janganlah engkau tidur dengan laki-laki secaraorang bersetubuh dengan perempuan, karena itu suatu kekejian.” Laranganini kemudian diperkuat di dalam Imamat 20:13, “Bila seorang laki-laki tidur denganlaki-laki secara orang bersetubuh dengan perempuan, jadi keduanya melakukansuatu kekejian, pastilah mereka dihukum mati dan darah mereka tertimpa kepadamereka sendiri.”

2.Larangan ini kemudian diulangi pula di dalamPerjanjian Baru, di mana Paulus sendiri yang menulis di dalam konteks pemerintahan kekaisaranRomamenentang keberadaan kaum gay dan lesbian. Hal ini dapat dilihat di dalamRoma1:25-27, “Sebab mereka menggantikan kebenaran Allah dengan dusta dan memujadan menyembah makhluk dengan melupakan Penciptanya yang harus dipuji selama-lamanya, amin. Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada hawa nafsuyang memalukan, sebab isteri-isteri mereka menggantikan persetubuhanyangwajar dengan yang tak wajar. Demikian juga suami-suami meninggalkanpersetubuhan yang wajar dengan isteri mereka dan menyala-nyala dalamberahi mereka seorang terhadap yang lain, sehingga mereka melakukan kemesuman, lakilaki dengan laki-laki, dan karena itu mereka menerima dalam diri mereka balasanyang setimpal untuk kesesatan mereka.”

3.. Homoseksualitas bertentangan dengan urutan penciptaan Tuhan untukkeluarga dan relasi manusia. Alasan yang kedua berkenaan dengan anggapan bahwa perilakuhomoseksualitas bertentangan dengan maksud penciptaan Tuhan. Di dalamKej. 1:27 tertulis bahwa, “Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakanNya mereka.” Selain itu di dalam Kej. 2:18 dikatakan bahwa,”TUHAN Allah berfirman: ‘Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolongbaginya, yang sepadan dengan dia.’”

4.Bagi sebagian umat Kristen, ketika Tuhan menciptakan manusia makaIamenetapkan aturan tentang seksualitas yang harus dikembangkan oleh manusiasehingga dapat menuntun pada pembangunan keluarga. Lebih lanjut, Alkitabtelahmenetapkan secara jelas bahwa manusia hanya dapat mengekspresikanhasrat seksualnya melalui hubungan intim yang hanya dilakukan di dalamperjanjianperkawinan – hubungan yang bersifat heteroseksual dan monogami. Hal ini terteradi dalam Kej 2:23-24,” Lalu berkatalah manusia itu: ‘Inilah dia, tulang dari tulangkudan daging dari dagingku. Ia akan dinamai perempuan, sebab ia diambil dari lakilaki.’ Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya danbersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging.”

5.Di sinilah bagi gereja, ketika manusia telah berpaling dan terlibat di dalamperilaku homoseksual maka mereka telah berpaling pula dari perilaku seksual alami yang telah ditetapkan Tuhan. Hal ini menurut gereja telah diperkuat lagi olehYesusdi dalam Mat. 19:4-5, “Jawab Yesus: ‘Tidakkah kamu baca, bahwa Ia yangmenciptakan manusia sejak semula menjadikan mereka laki-laki dan perempuan?’ Dan firman-Nya: ‘Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya danbersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging.’”

6.Homoseksualitas akan menerima penghakiman Tuhan. Cerita yang digunakan untuk mengukuhkan pendapat ini tentu saja adalahcerita tentang Sodom dan Gomora yang seolah-olah mengindikasikan adanyapraktek homoseksual di sana. Ayat terkenal yang digunakan adalah Kej. 19:5, “Mereka berseru kepada Lot: “Di manakah orang-orang yang datang kepadamumalam ini? Bawalah mereka keluar kepada kami, supaya kami pakai mereka.”Sebagai konsekuensi dari tindakan penduduk Sodom maka Tuhan turun tanganuntuk menghukum kota ini beserta dengan penduduknya yang bejat dengancaramembumihanguskan kota ini dan kota tetangganya yaitu Gomora dengan belerangapi (Kej 19:4-11, 24-25).

7.Hal ini dikutip lagi oleh Petrus di 2 Petrus 2:6, “danjikalau Allah membinasakan kota Sodom dan Gomora dengan api, dan dengan demikianmemusnahkannya dan menjadikannya suatu peringatan untuk mereka yang hidupfasik di masa-masa kemudian.” Dan juga oleh Yudas 1:7, “Sama seperti SodomdanGomora dan kota-kota sekitarnya, yang dengan cara yang sama melakukanpercabulan dan mengejar kepuasan-kepuasan yang tak wajar, telah menanggungsiksaan api kekal sebagai peringatan kepada semua orang.”  Di sinilah, ayat-ayat ini kemudian menjadi alasan penolakan tegas terhadap perilaku homoseksualitaskarena adanya ganjaran penghukuman yang berat bagi para pelakunya.

SUMBER:

LESBIAN, GAY, BISEKSUAL DAN TRANSGENDER MENURUT PANDANGAN KRISTEN

IRA D. MANGALILO Ph.D.

Dosen Fakultas Teologi Universitas Kristen Satya Wacana. Makalah disampaikan pada acara Studium Generale tanggal 14 November 2015 yang diselenggarakan oleh Fakults Teologi UKSW.