LIHATLAH ANAK DOMBA ALLAH

LIHATLAH ANAK DOMBA ALLAH
Yoh.1:29

1.Yohanes Pembaptis tugasnya adalah untuk mewartakan mengenai siapakah Yesus Kristus. Dalam hal ini dia bertindak sebagai rasul.
Suatu hari ditengah kerumunan orang banyak, ia berkata kepada khalayak ramai sambil menunjuk kepada Tuhan Yesus yang mendatanginya: “Lihatlah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia.”
Buat orang zaman sekarang pernyataan ini cukup membingungkan. Apa yang dimaskudkan dengan ucapan tadi. Buat orang zaman itu dengan latar belakang Yahudi, mereka mengerti apa yang dimaksud. Anak domba dalam konteks mereka sering dipakai dalam acara ibadah. Anak Domba dikorbankan sebagai syarat penghapusan dosa atau pengampunan dosa. Bagaimana bisa begitu? Allah bersedia menerima korban anak domba sebagai ganti hukuman orang berdosa. Anak domba yang tidak bersalah dibunuh menggantikan penghukuman yang seharusnya dijatuhkan atas sipendosa yang membawa anak domba tadi. Disini terjadi pertukaran peran. Pengorbanan ini berlaku dalam lingkup terbatas yaitu bagi orang atau keluarga yang membawa korban itu saja.

2.Yohanes Pembaptis menunjuk Yesus sebagai Anak Domba Allah yang menghapus dunia, ini berarti bahwa Yesus akan bertindak sebagai anak domba yang telah didatangkan oleh Allah sendiri dan akan dikorbankan seperti anak domba yang tidak bersalah tadi. Tidak seperti pengorbanan domba yang dilakukan berulang-ulang, Yesus hanya sekali saja dikorbankan diatas kayu salib. Kegunaannya berlaku terus sepanjang masa dan berlaku bagi orang orang berdosa di dunia dari segala suku bangsa dan warna kulit.

3.Bagi mereka yang percaya kepada Yesus sebagai Anak Domba Allah yang dikorbankan diatas salib, maka dosa dosa mereka diampuni, dan mereka tidak akan dihukum neraka karena semua hukuman telah dijatuhkan atas Yesus dikayu salib. Inilah pemberian pengampunan Allah kepada dunia yang berdosa ini melalui pengorbanan Yesus diatas kayu salib. Pemberian ini bukan karena kita orang baik dan layak untuk menerimanya. Kita adalah orang berdossa keturnan Adam dan Hawa. Kita dalam hal ini hanya layak menerima penghukuman neraka, Tetapi , karena kebaikan Allah semata Ia memberikan kepada kita yang tidak layak, pengampunan dalam Yesus yang telah memikul hukuman kita sebagai Anak Domba Allah. Dengan Bahasa Alkiab ini disebut anugerah yaitu pemberian berdasarkan kemurahan dan kebaikan Allah semata kepada kita yang sebenarnya tidak layak.
Mari kita terima pemberian Allah ini dengan iman dalam ucapan syukur. Meninggalkan hidup berdosa dan memulai hidup baru yang beribadah dan memuliakan Allah dalam seluruh hidup kita.