MUNCULNYA MANUSIA DURHAKA
II TESALONIKA 2:1-5
1.Tentang kedatangan Tuhan kita Yesus Kristus dan terhimpunnya kita dengan Dia kami minta kepadamu, saudara-saudara, 2 supaya kamu jangan lekas bingung dan gelisah, baik oleh ilham roh, maupun oleh pemberitaan atau surat yang dikatakan dari kami, seolah-olah hari Tuhan telah tiba. 3 Janganlah kamu memberi dirimu disesatkan orang dengan cara yang bagaimanapun juga! Sebab sebelum Hari itu haruslah datang dahulu murtad dan haruslah dinyatakan dahulu manusia durhaka, yang harus binasa, 4 yaitu lawan yang meninggikan diri di atas segala yang disebut atau yang disembah sebagai Allah. Bahkan ia duduk di Bait Allah dan mau menyatakan diri sebagai Allah. 5 Tidakkah kamu ingat, bahwa hal itu telah kerapkali kukatakan kepadamu, ketika aku masih bersama-sama dengan kamu?
2:1 -kedatangan Tuhan Yesus dan terhimpunnya kita dengan Dia. Kedatangan Tuhan Yesus kedua kali akan menghimpunan kita semua pengikutNya. Inilah hari yang ditunggu dan dinantikan oleh kita umat percaya. INi menjadi pengharapan yang mengkuatkan khususnya bagi orang Kristen yang sedang terkena aniaya didunia ini.
2:2-jangan lekas bingung dan gelisah – banyak kabar dan pengajaran yang membingungkan mengenai kedatangan Tuhan Yesus kedua kali. Disini rasul menasehatkan agar kita jangan lekas bingung oleh pengajaran yang mengaku mendapatkan penglihatan roh (ilham roh) atau pemberitaan dan ajaran lainnya. Sebagian yang nekad malah mengadakan bahwa hari Tuhan telah tiba. Atau sebagaian lagi memberi tanggal , bulan dan tahun tertentu.
2:3- sebelum kedatangan Tuhan Yesus kedua kali ada tanda, adanya kemurtadan dan manusia durhaka. Durhaka diartikan juga memberontak. Siapa yang memberontak tidak pasti, tetapi mereka menolak Allah dan bahkan mencoba untuk menggantikan-Nya. Ini bisa menjadi orang kafir, orang Yahudi, atau bagian dari gereja yang kelihatan (lih. Mat 24:3-12; I Tim 4:1; II Tim 3:1,8,13; I Yoh 2:18-19).
NASB “manusia durhaka dinyatakan” ” NRSV “si durhaka terungkap” TEV “Si Jahat muncul” NJB “Si Pemberontak… telah muncul. ”
Ada kemungkinan bahwa “manusia durhaka” Paulus adalah berkaitan dengan personifikasi apokaliptik Yahudi “yang tidak berharga” (belial) menjadi Mesias palsu, pemimpin dunia yang diilhami Satan. Istilah ini dapat digunakan dalam pengertian ini di 1. Ul 13:13, orang yang memimpin orang lain menjauhi YHWH menunju pada dewa-dewa palsu 2. I Sam 2:12, orang yang tidak mengenal YHWH
Allah lah, bukan Iblis, yang mengendalikan sejarah. Pada waktu Allah (lih. 2:6) parodi dari Kristus ini, penjelmaan kejahatan ini, hamba Iblis ini akan diizinkan untuk memanifestasikan dirinya dalam sejarah (istilah “mengungkapkan” digunakan untuk penyataan Kristus dalam 1:7).
Perhatikan frasa-frasa yang menggambarkan orang akhir zaman ini. 1. manusia durhaka 2. anak kehancuran 3. yang menentang 4. yang meninggikan dirinya sendiri 5. sehingga ia mengambil tempat duduknya di bait Allah 6. menampilkan dirinya sebagai Tuhan Orang ini tidak hanya menentang Allah, tetapi mencoba untuk mengganti-Nya!
Dia menginginkan kekuasaan, kontrol, dan ibadah. Inti dari Kejatuhan, yaitu kemerdekaan manusia dan malaikat, dipersonifikasikan (lih. Dan 11:3,16,36). Dalam begitu banyak cara penjabaran ini mencirikan raja-raja dan para penguasa. Sebuah contoh yang baik adalah Nero!
2:4. “meninggikan diri”. “Bahkan ia duduk di Bait Allah” Frasa ini sering digunakan oleh mereka yang percaya bahwa semua peristiwa eskatologis yang disebutkan oleh Yesus (lih. Mat 24; Mar 13, Luk 17,21) atau Yohanes (lih. I Yoh 2; Wah) adalah peristiwa-peristiwadi masa depan. Jika demikian, ini tampaknya menyiratkan sebuah Bait Suci Yahudi yang telah dibangun kembali, mungkin sepanjang baris Yehezkiel 40-48. Penafsir yang lain percaya bahwa peristiwa-peristiwa eskatologis yang diungkapkan ini adalah “segera” akan terjadi dan karenanya, pasti menunjuk pada peristiwa-peristiwa sejarah abad pertama dunia Mediterania.
1. Caligula menempatkan patung dirinya di Bait Allah di Yerusalem 2. kejatuhan Yerusalem kepada Titus di tahun 70M 3. pemerintahan teror Nero dan Domitianus dan penganiayaan orang-orang percaya. Orang lainnya lagi melihat peristiwa eskatologis ini sebagai menunjuk pada baik masa lalu peristiwa abad pertama dan kejadian masa depan.
Ingat bahwa Bait Suci Yahudi tidak memiliki tempat untuk duduk. Hanya kuil Yunani lah (yaitu, Zeus) yang memiliki singgasana. Jika harfiah maka ungkapan ini tidak bisa merujuk ke tempat ibadah Yahudi. Krisostomus menafsirkan “kuil” sebagai metafora umum gaya Paulus untuk Gereja (lih. I Kor 3:16-17; 6:19; II Kor 6:16; Ef 2:21). Pandangan ini melihat Anti-Kristus sebagai mewujudkan dirinya di dalam gereja yang kelihatan.
“menyatakan diri sebagai Allah” Si pendurhaka ini benar-benar mengklaim keillahian. Dia adalah parodi dari Kristus, ia adalah Setan yang menjelma. Dalam Wahyu Yohanes ada sebuah trinitas setan (binatang dari laut, binatang dari darat, yang adalah nabi palsu, dan setan). Binatang dari laut adalah parodi dari Kristus, yaitu, 1. memiliki luka yang mematikan, tetapi masih hidup, lih. Wah 13:3,14 2. Gelar “siapa yang seperti binatang” mencerminkan deskripsi YHWH dalam Yes 40:18-22; 43:11; 44:6,8,9-20; 45:6 3. melakukan tanda-tanda yang besar lih. Wah 13:13 4. memberikan tanda identifikasi kepada para pengikutnya, lih. Wah 13:16, seperti tanda Tuhan pada para pengikut Kristus, lih. Wah 7:3 2:5 “hal itu telah kerapkali kukatakan” Ini adalah sebuah IMPERFECT TENSE yang menandakan bahwa orang percaya telah berulang kali mendengar khotbah atau pengajaran tentang pokok ini. Mereka memiliki informasi tentang pokok ini yang tidak dimiliki pembaca modern
5, “Tidakkah kamu ingat” dan ay 6, “kau tahu.”) Oleh karena itu, semua penafsiran modern, sampai batas tertentu, tidaklah lengkap dan bersifat sangkaan. Dogmatisme harus dihindari meskipun eksegesis yang seksama sangat membantu. Tidaklah pasti apakah kalimat ini merujuk pada informasi yang diberikan dalam ay 1-5 atau ay 6-12.
##APLIKASI# – Jangan mudah disesatkan mengenai kedatangan Tuhan Yesus kedua kali. Sebelum kedatanganNya kedua, akan muncul manusia durhaka, yang meninggikan diri, menjadi seperti Allah dan ingin diagungkan dan disembah sebagai Allah
SUMBER:
http://www.freebiblecommentary.org/pdf/ind/VOL07_indonesian.pdf