MBA YOU

MBA YOU JADI TERKENAL

Nama Mba You tiba tiba menjadi bahan perbincangan. Ia bukan tokoh peramal yang baru, tetapi kali ini karena ramalannya mengenai Presiden Jokowi yang dikatakan akan diganti di tahun 2021, ia menjadi bahan perbincangan bahkan ada yang mau melaporkan ke polisi.

Maka Mba You pun perlu memberikan klarifikasi seperti dimuat dalam kompasiana dibawah ini  (1)

“Untuk pergantian presiden, Mbak You mengatakan bahwa Jokowi bukan dilengserkan pada 2021, tetapi akan diganti pada 2024.”

“Yang saya maksud di tahun mendatang pergantian presiden itu di 2024 akan ada pergantian presiden, bukan presiden sekarang. Bukan 2021 tapi di saat nanti pergantian presiden nanti di 2024 akan ada ganti presiden. Bukan 2021 ganti presiden,” tutur Mbak You.”

Rasanya inilah untuk pertama kalinya, Mbak You mengklarifikasi ramalannya. Ramalan yang perlu dijelaskan dengan detail maksudnya. Entah apa bahasanya untuk ramalan yang perlu diklarifikasi.

 

BAGAIMANA SIKAP SEHARUSNYA ORANG KRISTEN?  (2)

Memprediksi atau meramal berarti melihat (menduga) keadaan (hal) yang akan terjadi. Artinya, ramalan bisa benar-benar terjadi, tetapi juga bisa tidak terjadi, karena sifat dugaan itu tadi. Misalnya, ramalan cuaca dari BMG yang mengatakan bahwa malam hari akan cerah berawan, tetapi belum tentu apa yang diramalkan akan benar-benar terjadi.

Sebagai orang Kristen apakah kita bersedia untuk percaya kepada ramalan diatas ? Apakah kita percaya akan  ramalan ramalan nasib misalnya ketika memasuki tahun baru? Apakah anda akan  pergi ketukang ramal dalam mencari jodoh?

Apa kata Alkitab mengenai hal ini?

Alkitab, terutama kitab Imamat dalam Perjanjian Lama dengan jelas memberi tuntunan kepada umat Tuhan agar mereka jangan berpaling kepada arwah atau roh-roh peramal. Mengapa? Supaya mereka jangan menjadi najis karena mereka (Imamat 19:31). Ganjaran bagi orang yang datang kepada arwah atau roh-roh peramal dan bertanya kepada mereka sangatlah mengerikan, yaitu bahwa Tuhan sendiri akan menentang orang itu dan melenyapkannya dari tengah-tengah bangsanya! (Imamat 20:6). Lebih jelas lagi, kitab Imamat memberikan petunjuk mengenai apa yang harus dilakukan terhadap seorang laki-laki atau perempuan yang dirasuk arwah atau roh peramal, yaitu pastilah mereka dihukum mati, yakni mereka harus dilontari batu dan darah mereka tertimpa kepada mereka sendiri (Imamat 20:27).

Allah tidak ingin umat-Nya berpaling kepada roh-roh peramal, dan dengan demikian menjadi najis (cemar). Kepada-Nyalah manusia semestinya memercayakan seluruh hidupnya, dan bukan pada yang lain. Dialah Pencipta kita, dan Ia ingin agar kita sebagai ciptaan-Nya menaruh harap hanya kepada-Nya saja.

Catatan kaki: