MELAWAN ATAU MENYERAH?
Yeremia 21:1-10
1.Seharusnya Tuhan senang kalau anak-anak-Nya meminta tolong sehingga pada waktu-Nya, Ia menjawab seruan mereka. Namun, dalam perikop ini Yeremia mewakili Tuhan menyampaikan penolakan untuk menolong Yehuda yang sedang dikepung tentara Babel, pimpinan Nebukadnezar. Mengapa?
2.Karena Tuhan mengirim Babel justru untuk menghukum Yehuda karena mereka jahat dan keras kepala, sebab tidak mau bertobat. Sepertinya, pasal 21-25 merupakan nubuat Yeremia pada masa pemerintahan Yoyakim dan Zedekia secara bergantian. Pada bagian ini kita membaca, bukannya Zedekia bertobat, ia malah meminta Yeremia agar memohon Tuhan membatalkan penghukumannya. Zedekia malah mengungkit perbuatan ajaib Tuhan pada masa lampau sebagai dasar pertolongan Tuhan pada masa kini. Mungkin ini merujuk pada penyelamatan ajaib dari tangan Sanherib, raja Asyur (2Raj. 19), pada masa Hizkia. Dulu, musuh dikalahkan karena Hizkia dan nabi Yesaya mewakili Yehuda mengaku dosa dan memohon belas kasih Tuhan.
3.Namun saat itu, penghukuman tidak dapat dielakkan. Justru Allah memakai pasukan Nebukadnezar untuk menghancurkan Yerusalem, membinasakan penduduknya, dan menghukum serta menawan raja Zedekia. Di satu sisi, penghukuman Allah yang keras membuktikan bahwa Allah tidak main-main dengan dosa. Di sisi lain, justru lewat penghukuman ini Allah memberikan jalan keluar bagi pengampunan. Itulah pesan Allah melalui Yeremia kepada rakyat, yaitu, kalau mereka mau menyerah pada penawanan Babel, mereka akan selamat. Sebaliknya, kalau mereka mempertahankan Yerusalem, mereka akan binasa bersama kota tersebut (8-9).
4. Hukuman Tuhan dijatuhkan bukan sekadar untuk menghancurkan orang berdosa, melainkan untuk membawanya pada pertobatan. Ketika seseorang sadar akan dosanya dan bertobat, ia harus bersedia menerima pendisiplinan Tuhan. Hukuman Tuhan menjadi disiplin untuk memurnikan dan akhirnya memulihkan. Maka, jangan keraskan hati saat Tuhan mendisiplinmu. Ia mengasihimu dan ingin menyelamatkanmu!
INTI BERITA:
MENYERAH SEPERTINYA KURANG PATRIOTIK, TETAPI ITU ADALAH KEHENDAK TUHAN SEBAGAI BENTUK DISIPLIN KEPADA UMATNYA AGAR HIDUP DIBAWAH KEKUASAAN ASING UNTUK SEMENTARA WAKTU. KALAU TETAP TIDAK MAU MENYERAH MEREKA AKAN MATI DIBUNUH OLEH BANGSA BABEL. MENYERAH SELAMAT, MELAWAN DAN BERTAHAN AKAN MATI.
KALAU SUATU WAKTU KITA DIRENDAHKAN TUHAN SEBAGAI BENTUK DISIPLIN, TERIMALAH ITU. JALANI DENGAN MOHON KEKUATAN TUHAN UNTUK MENJJALANINYA
http://www.sabda.org/publikasi/sh/2014/10/02/
BACAAN
Yeremia 21:1-10
1 Firman yang datang dari TUHAN kepada Yeremia, ketika raja Zedekia
mengutus Pasyhur bin Malkia dan imam Zefanya bin Maaseya kepadanya
dengan pesan:
2 “Tanyakanlah kiranya petunjuk TUHAN untuk kami, sebab
Nebukadnezar, raja Babel, memerangi kami! Barangkali TUHAN mau
melakukan kepada kami tepat seperti perbuatan-perbuatan-Nya yang
ajaib, sehingga Nebukadnezar mundur meninggalkan kami.”
3 Kata Yeremia kepada mereka: “Beginilah kamu katakan kepada
Zedekia:
4 Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Sesungguhnya, Aku akan
membalikkan senjata perang yang kamu pegang, yang kamu pakai
berperang melawan raja Babel dan melawan orang-orang Kasdim yang
mengepung kamu dari luar tembok; Aku akan mengumpulkannya ke dalam
kota ini.
5 Aku sendiri akan berperang melawan kamu dengan tangan yang
teracung, dengan lengan yang kuat, dengan murka, dengan kehangatan
amarah dan dengan kegusaran yang besar.
6 Aku akan memukul penduduk kota ini, baik manusia maupun binatang;
mereka akan mati oleh penyakit sampar yang hebat.
7 Sesudah itu, demikianlah firman TUHAN, maka Zedekia, raja Yehuda,
dan pegawai-pegawainya dan rakyat di kota ini, yang masih tinggal
hidup dari penyakit sampar, dari pedang dan dari kelaparan, akan
Kuserahkan ke dalam tangan Nebukadnezar, raja Babel, yaitu ke
dalam tangan musuh mereka yang berusaha mencabut nyawa mereka;
orang akan memukul mati mereka dengan mata pedang tanpa merasa
sayang, tanpa belas kasihan dan tanpa ampun.
8 Tetapi kepada bangsa ini haruslah kaukatakan: Beginilah firman
TUHAN: Sesungguhnya, Aku menghadapkan kepada kamu jalan kehidupan
dan jalan kematian.
9 Siapa yang tinggal di kota ini akan mati karena pedang, karena
kelaparan dan karena penyakit sampar; tetapi siapa yang keluar
dari sini dan menyerahkan diri kepada orang-orang Kasdim yang
mengepung kamu, ia akan tetap hidup; nyawanya akan menjadi jarahan
baginya.
10 Sebab Aku telah menentang kota ini untuk mendatangkan kecelakaan
dan bukan untuk mendatangkan keberuntungannya, demikianlah firman
TUHAN. Kota ini akan diserahkan ke dalam tangan raja Babel yang
akan membakarnya habis dengan api.”