MEMELIHARA KEMURNIAN IMAN


MEMELIHARA KEMURNIAN IMAN
Neh 13:1-14

Bagaimanakah cara memelihara kemurnian iman? Tentu dengan hidup sesuai petunjuk firman Tuhan dan tidak kompromi dengan cara-cara duniawi.
Perikop ini mengisahkan kemerosotan rohani akibat tidak menjaga kemurnian iman.

Pertama, hilangnya jati diri umat sehingga mereka dengan bebas kawin campur dengan kelompok orang yang secara tegas telah ditolak oleh firman Tuhan (1-3). Akibat tidak menjaga pergaulan hidup, pengaruh pencemaran duniawi secara nyata merusak aspek kehidupan lainnya.
Kedua, hilangnya kepekaan akan kekudusan (4-9). Bagian ini mengingatkan kita akan sikap Tuhan Yesus yang marah kepada para pemimpin di Bait Allah karena mereka membiarkan penyamun-penyamun berkedok pelayan Tuhan menodai kesucian rumah Tuhan (Yoh. 2:13-16). Kalau rumah Tuhan sendiri tidak kudus, bagaimana mungkin kekudusan Tuhan memancar dan mempengaruhi umat Tuhan?
Ketiga, hilangnya kepedulian kepada kebutuhan hidup para hamba Tuhan (Neh. 13:10-13). Umat Tuhan sibuk dengan urusan diri sendiri sehingga rumah Tuhan dan para pelayan-Nya menjadi terlantar. Akibatnya banyak pelayan Tuhan yang bekerja di luar bidang pelayanan untuk mencukupi kebutuhan hidup mereka. Persembahan yang sifatnya wajib diabaikan (12), apalagi persembahan yang sukarela (10). Bisa jadi hilangnya kepedulian ini diakibatkan oleh kekecewaan terhadap pemimpin di rumah Tuhan saat itu. Imam Besar Elyasib sangat mungkin menyelewengkan uang persembahan umat untuk kepentingan diri sendiri dan temannya, Tobia.

Tidak ada cara lain untuk memulihkan kerohanian selain membangun iman terus-menerus berdasarkan firman Tuhan. Mulailah dengan disiplin bersaat teduh. Taati penuh perintah firman-Nya, dengan menguduskan pergaulan, pelayanan, dan motivasi persembahan kita.

Camkan: Kompromi dengan cara dunia mempercepat kemerosotan iman kita!

SUMBER:
http://alkitab.sabda.org/commentary.php?book=16&chapter=13&verse=1