MENEMBUS BATAS BATAS YANG KELIHATAN
Sebab ia menanti-nantikan kota 6 a yang mempunyai dasar, b yang direncanakan dan dibangun oleh Allah (Ibr 11:10 ).
1.Para imigran gelap sering didapati mengalami kecelakaan dilaut karena menumpang kapal yang tidak layak melaut. Untuk itu mereka membayar mahal dan resiko yang tinggi. Beberapa kali terjadi kapal mereka karam dan banyak yang mati tenggelam disamping yang hidup karena tertolong oleh kapal yang lewat. Pemandangan seperti itu terdapat dilaut yang menuju pantai pantai Eropa , pantai pantai benua Amerika Serikat dan pantai benua Australia. Jadi dapat kita bayangkan orang dari berbagai kebangsaan yang berbeda mencoba “peruntungan”mereka ke benua yang berbeda dan mereka anggap sebagai negara impian yang penuh kemakmuran untuk memperbaiki nasib mereka dan anak anak mereka. Untuk itu mereka bersedia menempuh perjalanan penuh bahaya, penuh penderitaan dan dengan biaya yang tidak sedikit.
2.Para imigran gelap mempunyai negara impian yang makmur, sedangkan orang orang beriman mempunyai tujuan Kota yang mempunyai dasar, yang direncanakan dan dibangun oleh Allah. Itulah Kota tujuan orang beirman dan ini juga dikenakan kepada Abraham, Ishak, Yakub dan juga orang orang beriman lainnya yang antara lain ditulis di Iberani 11. Mengingat tujuan akhir adalah Kota yang dibangun Allah tadi, maka dikatakan bahwa Abraham, Ishak dan Yakub dinegerai yang dijanjikan tinggal sebagai orang asing dan berdiam dalam tenda sebagai tanda kesementaraan (Ibr.11:9). Yang jelas sementara mereka hidup mereka belum dapat melihat Kota Allah ini sebagai suatu kenyataan, tetapi mata iman mereka dapat menembus jauh kedepan kepada apa yang belum terlihat.
3.Ayat ini secara khusus ditujukan kepada penerima surat Ibrani yang sedang mengalami penganiayaan. Ayat ini mau memperkuat iman mereka bahwa penderitaan yang dialami adalah bersifat sementara, mereka diingatkan masih mempunyai tujuan akhir yaitu Kota Allah dengan segala kemuliaannya. Oleh karenanya bertahanlah dalam iman, terus lanjutkan perjalanan menuju Kota Allah tadi.
4.Ayat yang sama ini juga mau mengingatkan kita orang beriman masa kini. Dalam perjalanan ini banyak masalah yang kita hadapi terlebih pada masa pandemi covid 19 ini . Jangan berkecil hati dengan semuanya itu. Itulah semua adalah derita dalam perjalanan, terus berjalan dan beriman, menatap kedepan ke Kota Allah yang dijanjikan itu. Bagikan juga pengharapan ini kepada mereka mereka yang lain yang tidak mempunyai pengharapan masa depan. Iman ini adalah iman yang berpegang teguh kepada janji Allah akan Kota Allah walaupun belum kelihatan, tetapi mata iman menembus kedepan kepada yang tidak kelihatan.