MENGUBAH JENAZAH JADI KOMPOS
1.Manusia hidup didunia ini senantiasa menghadirkan masalah. Kebanyakan penduduk menimbulkan masalah perumahan, lapangan pekerjaan, Kesehatan, Pendidikan dan lain lainnya. Ketika jumlah penduduk makin sedikit karena angka kelahiran yang kecil persentasenya ini juga akan menimblkan persoalan kurang nya tenaga kerja untuk melancarkan roda perekonomian negara.
2.Hidup manusia banyak masalah, ternyata kematian pun masih menyisakan masalah. Lahan pekuburan yang makin sempit karena kebanyakan tanah dipergunakan untuk pembangunan kota dan perekonomian. Jalan keluar ditemukan dengan meng kremasikan jenazah dimana biaya kremasi lebih murah dan menghemat tanah pekuburan. Tidak lama kemudian didapati pula bahwa kremasi bukan cara terbaik karena menimbulkan polusi lingkungan dan menimbulkan emisi gas rumah kaca dan penggunaan energi.
3.Kini ada opsi baru dalam menangani jenazah selain mengubur dan kremasi yaitu dengan mengubah jenazah manusia menjadi pupuk kompos. Penemuan ini tentu disambut baik oleh para pencinta lingkungan hidup karena ramah lingkungan. Proses pengubahan dilakukan dengan menempatkan jenazah pada peti khusus. Jenazah yang dikomposkan akan ditutup dengan jerami, serpihan kayu, dan berbagai material lain. Setelah itu, dalam waktu enam bulan jenazah yang melalui proses tersebut sepenuhnya berubah menjadi tanah.
Nantinya tanah dari hasil proses kompos dari jenazah tersebut bisa disebar di lahan kediaman mendiang, atau tempat lain.
Untuk mendapatkan layanan tersebut harga yang ditawarkan ternyata cukup fantastis. Kisaran biaya pemakaman jenazah untuk dijadikan kompos itu sekira Rp112 juta.
4. Dua negara bagian di Amerika Serikat, yakni Washington dan Colorado, mulai tahun ini melegalkan praktik mengubah jenazah manusia menjadi pupuk kompos. Alasan sejumlah pelaku menawarkan pengubahan jenazah manusia menjadi kompos adalah memangkas biaya pemakaman, menghemat penggunaan tanah buat pemakaman hingga pelestarian lingkungan. Mungkin dikemudian hari model seperti ini akan diikuti di berbagai bagian dunia lainnya. Bagaimana sikap gereja terhadap masalah ini ? Mendukung, Melarang atau Netral dengan mengembalikan masalahnya kepada perorangan anggota gereja nya??
SUMBER:
Praktik Ubah Jenazah Jadi Kompos di AS dan Ladang Mayat FBI
CNN Indonesia
https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20210928202217-199-700718/praktik-ubah-jenazah-jadi-kompos-di-as-dan-ladang-mayat-fbi