MENJAUHKAN DIRI DARI KEINGINAN DAGING
1 Petrus 2:11
Ay 11: “Saudara-saudaraku yang kekasih, aku menasihati kamu, supaya sebagai pendatang dan perantau, kamu menjauhkan diri dari keinginan-keinginan daging yang berjuang melawan jiwa”.
PERANTAU DIDUNIA INI
1.Posisi kita yang baru sebagai milik Allah, sebagai umat yang rajani, mengasingkan kita dari orang-orang dunia ini sehingga kita menjadi orang asing. Kita kini hidup dalam negeri yang bukan menjadi milik kita, dan kewarganegaraan kita adalah bersama Kristus di sorga (bd. Fili 3:20; Ibr 11:9-16).
Bandingkan dengan:
Ibr 11:13 – “Dalam iman mereka semua ini telah mati sebagai orang-orang yang tidak memperoleh apa yang dijanjikan itu, tetapi yang hanya dari jauh melihatnya dan melambai-lambai kepadanya dan yang mengakui, bahwa mereka adalah orang asing dan pendatang di bumi ini”.
Kata ‘pendatang dan perantau’ menunjuk kepada orang-orang yang hanya tinggal sementara di suatu tempat, dan yang rumahnya ada di tempat lain.
MENJAUHKAN DIRI DARI KEINGINAN DAGING
2.Karena kita adalah orang asing di bumi ini, kita harus menjauhkan diri dari kesenangan daging (dunia ) yang berusaha berjuang melawan jiwa/ membinasakan jiwa kita
Hawa nafsu daging’; bukan berarti keinginan-keinginan untuk pemuasaan fisik saja. ‘Daging’ dalam Kitab Suci adalah lawan dari ‘rohani’. ‘Pekerjaan-pekerjaan daging’ merupakan lawan dari ‘pekerjaan-pekerjaan Roh’. … Jadi ungkapan itu menunjuk pada semua keinginan-keinginan yang salah)
Gambaran “berjuang melawan” bukanlah gambaran tentang pertempuran satu lawan satu, tetapi suatu serangan militer yang telah direncanakan dengan teliti dan memiliki sasaran tertentu. Gambaran ini dapat disamakan dengan pemanfaatan yang luar biasa terhadap kelemahan Simson oleh Delila sehingga menghancurkan Simson.
BERJUANG MELAWAN JIWA
3.Dalam kata ‘jiwa’ itu tercakup:
3.1. Pikiran.
Keinginan-keinginan daging itu merusak pikiran kita, dan menyebabkan pikiran kita dialihkan dari hal-hal rohani (seperti Firman Tuhan, doa, pelayanan, kesucian, Allah) kepada hal-hal yang bersifat daging (uang, kesenangan, sex, dsb).
Mat 6:19-21 – “(19) ‘Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya. (20) Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya. (21) Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada”.
3.2. Hati nurani / perasaan.
Keinginan-keinginan daging yang dituruti pasti memberikan guilty feeling / perasaan bersalah dalam diri kita, dan menghancurkan damai dan sukacita dalam diri kita.
3.3. Kehendak.
Keinginan-keinginan daging itu juga akan membuat kehendak kita dialihkan dari pencapaian hal-hal yang rohani kepada pencapaian hal-hal yang bersifat daging.
Mat 6:24 – “Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon.’”.
3.4.. Iman / pengharapan. Ini pasti akan dilemahkan / digelapkan oleh keinginan-keinginan daging itu, sehingga menyebabkan kita akan mudah menjadi takut, kuatir, dan sebagainya.
3.5. Kasih kepada Allah (tetapi rusaknya kasih klpd Allah ini pasti juga akan merusak kasih kepada manusia).
1Yoh 2:15 – “Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu”.
Yak 4:4 – “Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah
CARILAH PERKARA YANG DIATAS
4.“Karena engkau adalah orang asing dan peziarah, dan mengaku untuk mencari suatu negeri surgawi, jangan melibatkan perasaan / kasihmu dengan hal-hal duniawi. Sementara orang-orang dunia menghabiskan semua waktu mereka, dan menggunakan semua keahlian mereka untuk mendapatkan harta / milik duniawi, dan sepenuhnya mengabaikan pengudusan dari jiwa mereka; mereka bukan orang asing, di sini mereka ada di rumah; mereka bukan peziarah, mereka sedang mencari milik duniawi: Surga adalah rumahmu, carilah itu; Allah adalah bagianmu, carilah Dia –
Bdk. Kol 3:1-4 – “(1) Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah. (2) Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi. (3) Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah. (4) Apabila Kristus, yang adalah hidup kita, menyatakan diri kelak, kamupun akan menyatakan diri bersama dengan Dia dalam kemuliaan”.