Michael Brown
Brown, seorang penulis dan pembawa acara Kristen The Line of Fire, mengatakan kepada Washington Post bahwa ia melihat Virus Corona “sebagai percobaan untuk melihat bagaimana kita menanggapi bencana dan kesulitan.”
“Jika kita terguncang sekarang, bagaimana kita akan bereaksi ketika itu benar-benar menjadi liar?” Dia bertanya.
Brown merinci lebih jauh di situs webnya.
Virus Corona, katanya, adalah peluang bagi Injil.
“Saya telah mendengar banyak perspektif ‘nubuatan’, dengan para pemimpin Kristen menawarkan sudut pandang mereka. Dan, saya telah mendengar banyak perspektif ‘sekuler’, dengan para pakar politik dan ilmuwan menawarkan sudut pandang mereka,” tulis Brown. “Dan sementara ini tentu saja pertanyaan yang penting untuk diperhatikan, pertanyaan terbesar bagi kita adalah ini: Apa yang ingin dicapai Allah melalui krisis ini?”
Brown merujuk kisah Yesus tentang laki-laki yang dilahirkan buta dalam Yohanes 9. Ketika ditanya apakah laki-laki itu buta karena dia atau orangtuanya berdosa, Yesus menjawab, “Bukan dia ataupun orang tuanya berdosa, melainkan supaya pekerjaan-pekerjaan Allah dinyatakan di dalam dia. Kita harus mengerjakan pekerjaan-pekerjaan Dia yang mengutus Aku selama hari masih siang; malam akan datang saat tidak ada seorang pun dapat bekerja. Selama Aku masih di dunia, Akulah terang dunia.”
Yesus kemudian menyembuhkan orang itu.
(Yesus) hanya menyatakan bahwa ini adalah kesempatan ilahi. Kebutaan adalah kesempatan untuk penyembuhan,” kata Brown, yang memiliki buku tentang topik itu yang akan diluncurkan, When the World Stops: Words of Faith, Hope, and Wisdom in the Midst of Crisis. (Ketika Dunia Berhenti: Perkataan tentang Iman, Pengharapan, dan Hikmat di Tengah Krisis – Red.) “Di situlah kita menemukan diri kita hari ini, dan saya percaya Allah ingin kita memanfaatkan momen unik ini dalam sejarah. Untuk mengenali bagaimana hal-hal dapat mengubah keadaan dalam sekejab. Bagaimana, tiba-tiba, orang Amerika yang tidak berdoa, berdoa. Bagaimana meja telah diatur untuk perayaan besar dan kebangkitan.
“Jadi, mari kita mundur dan meminta kepada Bapa hati-Nya, perspektif-Nya. … Amerika saat ini adalah ladang panen yang matang, lebih dari yang telah kita saksikan selama bertahun-tahun. Mari kita raih momen ini. Mari kita tebus krisis ini. Bukankah ini waktunya?”
DIKUTIP DARI:
Nama Situs : CORONA.SABDA.ORG
Alamat URL :
Judul Asli : 5 Pandangan Pemimpin Kristen tentang Virus Corona dan Akhir Zaman