MINYAK

ARTI MINYAK

Mat.25:1-13

 1.Dikatakan bahwa kelima gadis yang bijaksana yang  mempunyai perbekalan minyak yang cukup.

Beberapa penafsir mengatakan bahwa minyak ini sama dengan iman. Dalam arti ini dapat ditanyakan ketika Tuhan Yesus datang masih adakah iman dalam hidup orang Kristen?   Pertanyaannya apakah orang Kristen akan mempunyai iman yang cukup sampai kedatangan Tuhan Yesus. Beberapa atau sejumlah orang Kristen ketika menunggu kedatangan Tuhan Yesus tidak mempunyai cukup iman. Mengapa? Beberapa diantaranya meninggalkan Yesus, tidak beriman lagi karena mereka telah menjadi orang pandai atau orang berpangkat atau orang yang kaya. Catatan disekliling kita banyak yang menyungguhkan sinyalemen tadi. Ketika masih miskin percaya Yesus, kemudian ketika telah kaya, tidak lagi percaya kepada Yesus. Ketika belum berpangkat percaya Yesus, kemudian setelah berpangkat tinggi meninggalkan Yesus karena perhitungan-perhitungan politis dan keuntungan dalam kemungkian kenaikkan pangkat.

2.Perlu dicatat iman disini adalah iman di dimasukkan kedalam pelita sehingga pelita itu menyala dan memberi terang. Ini mau mengatakan bahwa iman kepada Kristus itu harus diserangkaikan dengan perbuatan-perbuatan yang menyatakan Kristus dalam hidup kita. Sehingga dengan demikian iman disini adalah iman yang harus ditampakan dalam perbuatan

3.Ada yang mengartikan minyak sebagai simbol Roh Kudus. Arti kedua ini tidak perlu dipertentangkan dengan arti pertama yang telah kita uraikan panjang lebar. Tafsiran ini bahwa minyak adalah gambaran Roh Kudus dapat saja kita terima mengingat pula mempunyai dasar yang kuat di Perjanjian Lama dimana para raja, imam dan nabi diurapi dengan minyak sebagai simbol pengurapan Roh Kudus.. Pengertiannya lalu menjadi demikian. Roh Kudus yang hadir dalam kita menganugerahkan iman yang telah kita uraikan  diatas. Jadi iman yang betahan sampai kedatangan Kristus, itu adalah iman hasil pekerjaan Roh Kudus. Tanpa pekerjaan Roh Kudus mustahil kita dapat beriman kepada Kristus, tanpa pekerjaan Roh Kudus sulit sekali kita mempertahankan iman dan mewujudkan iman itu dalam perbuatan.