MISKIN vs KAYA (LUKAS 6: 20,24):
1. Orang miskin disebut berbahagia, karena:
1.1. Karena Injil dikatakan diberitakan kepada orang miskin (Luk 4:18 Mat 11:5 Yes 61:1).
Memang jelas bahwa Injil juga diberitakan kepada orang kaya, tetapi orang kaya seringkali begitu terobsesi dengan uang sehingga tidak mempedulikan kerohanian, dan karenanya tidak mau mendengar Injil.
1.2. Orang miskin lebih mudah untuk diselamatkan (Mat 19:23 Luk 18:24).
1.3. Orang miskin lebih mudah untuk bersandar kepada Allah karena mereka tidak mempunyai apa-apa untuk disandari. Sebaliknya kekayaan menyebabkan orang kaya menganggap dirinya tidak membutuhkan apapun, dan ini menyebabkan ia bersandar pada kekayaan, bukan kepada Allah. Bdk. Luk 12:16-21.
2.Bukan keadaan miskin itu sendiri yang dianggap sebagai berkat / kebahagiaan, tetapi apa yang diakibatkan olehnya.
3. Bukan semua orang miskin dianggap berbahagia.
Kalau mereka menanggapi kemiskinan itu dengan cara yang salah, tentu saja mereka tidak termasuk orang yang berbahagia.
4. Jelas bahwa Tuhan bukannya benci kepada semua orang kaya, dan jelas bahwa tidak semua orang kaya celaka.
Calvin mengutip Agustinus: “Poor Lazarus was received into the bosom of rich Abraham” (= Lazarus yang miskin diterima di dada Abraham yang kaya).
Yang dimaksud dengan orang kaya di sini adalah orang kaya yang sesuai dengan ay 24b – ‘dalam kekayaanmu kamu telah memperoleh penghiburanmu’. Jadi ia percaya (trust) pada kekayaannya dan ia mencari kepuasan / penghiburan melalui kekayaan. Tidak bisa tidak ini menyebabkan:
ia tidak mencari penghiburan dari Tuhan / Firman Tuhan.
ia cinta uang dan dikuasai oleh milik duniawinya sehingga melupakan hidup yang akan datang.
Penerapan: Dalam krisis moneter, apa yang menjadi sandaran / penghiburan saudara? Uang saudara? Rekening bank saudara? Atau Tuhan dan FirmanNya?
5. Orang kaya seperti itu disebut celaka, karena mereka ‘telah memperoleh penghiburan’.
William Barclay berkata bahwa Kata-kata ‘kamu telah memperoleh’ (ay 24) dalam bahasa Yunaninya adalah APECHETE, yang berarti ‘kamu telah menerima pembayaran penuh’.
William Barclay: “What Jesus is saying is this, ‘If you set your heart and bend your whole energies to obtain the things which the world values, you will get them – but that is all you will ever get’” (= Apa yang Yesus katakan adalah ini: Jika kamu mengarahkan hatimu dan semua kekuatanmu untuk mendapatkan hal-hal yang dihargai oleh dunia, kamu akan mendapatkannya, tetapi itu adalah semua yang akan kamu dapatkan).
Bdk. ini dengan Luk 16:25 – “Tetapi Abraham berkata: Anak, ingatlah, bahwa engkau telah menerima segala yang baik sewaktu hidupmu, sedangkan Lazarus segala yang buruk. Sekarang ia mendapat hiburan dan engkau sangat menderita”.
SUMBER:
http://www.golgothaministry.org/lukas/lukas-6_17-26.htm