NEW AGE MOVEMENT (GERAKAN ZAMAN BARU)
1.Sebagai orang Kristen kita harus waspada dalam mempraktekkan iman Kristen yang berpusatkan pada Kristus sebagai satu satunya jalan dan kebenaran dan hidup. Kita harus berpegang teguh dalam iman bahwa Yesus hanya satu satunya pengantara kepada Bapa dan Yesus secara sempurna menyatakan siapa Allah Bapa itu kepada kita. Tanpa kewaspadaan kita akan terperangkap kedalam “praktek praktek kepercayaan lain” tanpa kita menyadarinya. Ini tidak beda dengan praktek keagamaan bangsa Israel dan secara khusus pada zaman Hakim Hakim.
2.Kita juga bukannya hidup dalam dunia yang kosong dan vakum, tetapi hidup berdampingan dengan orang orang lain yang mempunyai kepercayaan lain. Dewasa ini ada suatu gerakan yang didasarakan atas filsafat timur (agama timur) . Gerakan ini lebih dikenal sebagai New Age Movement atau GErakan Zaman BAru. Ini bukan agama tetapi suatu gerakan berlandaskan filsafat timur. Dalam kehidupan sehari hari penampilannya kita lebih mengenalnya sebagai praktek Yoga, Tai Chi dan berbagai pengobatan timur lainnya.
3.Berbicara tentang New Age Movement, umumnya mereka menerima lima hal berikut sebagai “doktrin” bersama.
3.1. Monisme, keyakinan bahwa segala sesuatu yang ada, merupakan derivasi (penjabaran) dari sumber tunggal devine energy. Pada tingkat tertentu dapat digabungkan menjadi kesatuan dari semuanya.
3.2. Pantheisme, yakni gagasan God is all and all is god, Allah adalah segala sesuatu dan segala sesuatu adalah allah. God within ourself–Allah dalam diri kita.
3.3. Reinkarnasi, keyakinan bahwa jiwa manusia kembali pada eksistensi jas-maniah berulangkali, hingga mencapai keadaaan terbaik dan tertinggi dari Great Oneness—keesaan agung alam semesta.
3.4. Pencerahan, kepercayaan bahwa kita memiliki pengetahuan rahasia yang terkandung di alam bawah sadar kita. Sebagaimana disebutkan oleh Carl Jung, bawah sadar kolektif umat manusia memungkinkannya dapat memanipulasi energi dan zat [roh] dengan pikirannya, dan melaluinya dapat memperoleh kekayaan dan kesehatan.
3.5. Spiritisme, keyakinan bahwa ada roh-roh yang dapat dihubungi oleh orang-orang mati sehingga dapat memberi wawasan kepada seseorang mengenai etika dan makna kehidupan di bumi.
4.BERPIKIR POSITIF???
4.1.New Age Movement sesungguhnya menyerap ajaran berbagai agama termasuk Kristen. Dalam kasus ini, terjadi sinkritisme. Hal ini pula berarti, ajaran New Age Movement ada yang “mirip” dengan ajaran Kristen. Sebagai contoh, berpikir positif. Alkitab juga tidak meremehkan perlunya berpikir positif. “Semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua kebajikan dan patut dipuji” itu yang dipikirkan kata Paulus (Flp 4:8).
4.2.Kalau hanya mendengar kata berpikir positif, mungkin orang berkata sama dengan ajaran Alkitab. Namun sesungguhnya sangat berbeda. Berpikir positif yang dimaksud New Age Movement adalah berpikir positif dengan kekuatan pikiran—The power of mind tanpa melibatkan Allah. Jelas ini pemahaman anthrophosentris (berpusat pada manusia) dan bukan berpusat hanya kepada Allah–Theosentris sebagaimana diajarkan firman Tuhan. Bukankah Alkitab mengatakan, “Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku” (Kel. 20:3).
5.Pada hakekatnya, New Age Movement berpandangan tidak ada kebenaran absolut karena semua agama hanya sekadar jalan menuju Tuhan. Tentu saja pandangan ini bertentangan dengan inti ajaran Kristen, keselamatan hanya dalam Yesus Kristus (Yoh. 14:6 dan Kis. 4:12). Waspadalah!