NYANYIAN MARIA 9
Ia menolong Israel, hambaNya,karena Ia mengingat rahmatNya, seperti yang dijanjikanNya kepada nenek moyang kita, kepada Abraham dan keturunannya untuk selama-lamanya (LUK.1:54,55)
1.Maria dipenuhi Roh Kudus ketika mengucapkan kata kata pujian yang mengagungkan Allah. Nyanyian ini dilakukan dihadapan Elisabet yang dengan pimpinan Roh Kudus sebelum itu telah menyungguhkan berkat istimewa Tuhan kepada Maria dengan memberi kandungan secara ajaib.
2.Dalam nyanyiannya Maria di Lukas 1:54,55, dia coba menghubungkan kandunganNya yang adalah Anak Allah dan juru selamat dengan Israel dan janji Allah kepada Abraham. Dengan mendatangkan Yesus maka itu merupakan wujud pertolongan Allah kepada Israel dan pemenuhan janji kepada Abraham. Dengan kedatangan Yesus, maka Israel sebagai hamba Allah dinaikkan levelnya ketingkat yang lebih tinggi setelah sebelumnya terpuruk dalam pembuangan karena ketidak taatan mereka.
3.Ada hubungan yang unik antara Abraham, Israel dan kelahiran Yesus. Hubungan unik karena Yesus didatangkan melalui kerutunan Abraham dan bangsa Israel , tetapi bukan berarti Yesus hanya untuk orang Israel dan keturunan Abraham secara darah dan daging. Yesus sebagai juru selamat adalah untuk semua orang yang beriman kepadaNya, sehingga dengan demikian Abraham dan Israel telah menjadi berkat bagi bangsa bangsa dunia melalui Yesus Kristus. Dalam mendatangkan Yesus kedunia maka Abraham dan Israel telah menjadi hamba Tuhan yang melaksanakan rencana Tuhan bagi dunia.
4.Dalam semuanya itu bukanlah hamba hamba ini (yaitu Abraham dan Israel) yang harus dipuji dan ditinggikan. Karena apa? Karena kehidupan mereka yang tidak luput dari kelemahan dan dosa. Dalam segala kelemahan dan dosa, mereka tidak dibuang, tetapi tetap dipakai Allah. Karena apa? Tidak lain karena rahmat Allah yaitu kebaikan Allah kepada mereka mengatasi segala kelemahan dan dosa Abraham dan Israel. Dengan demikian segala pujian, hormat dan syukur harus dipersembahkan hanya kepada Allah saja yang kaya dengan rahmatNya.
5.Hubungan kita dengan Allah juga dimulai dari rahmatNya. Dalam rahmatNya, Ia telah mengaruniakan Yesus sebagai juru selamat kita melalui Maria. Setelah kita diselamatkan, kita tetap hidup dalam rahmat pengampunan untuk segala dosa dosa yang masih dilakukan dan dimohonkan ampun. Hidup yang diampuni terus diperkaya dengan rahmat Allah dalam pemeliharaan dan perlindunganNya. Sehingga seperti Maria kita diajak untuk terus menaikan puji pujian akan kebesaran rahmat Allah yang tiada bandinganNya dan tidak ada habis habisnya.