ORANG ORANG YANG DIPILIH
I PETRUS 1:1-2
1.Seorang mahasiswa cerdas mendapatkan bea siswa untuk melanjutkan studi doktoralnya di USA. Dia mendapatkan bea siswa karena memang ia layak untuk menerima bea siswa tadi. Jadi berdasarkan kwalitas yang ada pada diriya maka ia mendapatkan bea siswa. Adalah sangat tidak mungkin seorang siswa yang nilainya pas pasan mendapatkan bea siswa studi doctoral.
2.Orang Kristen zaman dulu, zaman sekarang dan masa yang akan datang kalau sampai dipilih untuk keselamatan dalam Yesus sebenarnya ia tidak berhak mendapatkan itu. Yang layak bagi mereka adalah hukuman neraka karena keberdosaan mereka. Mereka sudah dilahirkan sebagai orang berdosa keturunan Adam dan Hawa. (Roma 3:23). Yang patut mereka terima adalah maut dalam arti kematiaan selama lamanya dan terpisah dari Allah.
3.Jemaat di Yerusalem , jemaat di Asia Kecil dan juga jemaat masa kini, sdr dan saya asalnya adalah keturunan Adam dan Hawa yang berdosa yang seharusnya mendapatkan hukuman maut. Di dalam Yesus anda dan saya dipilih untuk menerima keselamatan dan kehidupan kekal dalam Yesus Kristus. Enak benar orang dunia katakan. Setelah itu berbuat dosa lagi saja dan nanti minta ampun lagi. Perkataan semacam itu keluar dari orang yang tidak mengerti bunyi Alkitab. Dalam surat 1 Pet.1:2 dijelaskan maksud pemilihan : “yaitu orang-orang yang dipilih, sesuai dengan rencana Allah, Bapa kita, dan yang dikuduskan oleh Roh, supaya taat kepada Yesus Kristus dan menerima percikan darahNya.
4.Keselamatan ini sudah direncanakan oleh Allah Bapa sebagaimana dijelaskan di ayat diatas. Yang dipilih lalu dikuduskan oleh Roh Kudus, yaitu dipisahkan dari orang orang berdosa lainnya. Kelompok pilihan ini dikhususkan untuk hidup bagi Tuhan Allah didalam Yesus Kristus. Yang dipilih ini di percik dengan darah Yesus artinya mereka dikuduskan dan disucikan dari segala dosa mereka. SEgala dosa mereka dicuci dan dibersihkan oleh darah Yesus sehingga mereka menjadi layak menjadi milik Tuhan Allah.
Aksi:
Mengucapkan syukur untuk kasih karunia keselamatan ini. Wujudkan ucapan syukur tadi dalam hidup yang penuh ketaatan kepada Tuhan Yesus.
Pertanyaan Untuk Diskusi:
1.Kenapa Allah tidak memilih semua orang saja supaya diselamatkan?
2.. Orang orang yang tidak dipilih akan masuk penghukuman kekal. Pertanyaan yang biasa muncul dimana keadilan Allah? Apakah anda juga mempunyai pertanyaan semacam itu?. Bagi yang lain mungkin telah punya jawaban, silahkan menjawabnya.
Masih punya waktu silahkan simak tafsiran per ayat dibawah ini:
I PETRUS 1:1-2 – ORANG ORANG YANG DIPILIH
Ay 1-2: “(1) Dari Petrus, rasul Yesus Kristus, kepada orang-orang pendatang, yang tersebar di Pontus, Galatia, Kapadokia, Asia Kecil dan Bitinia, (2) yaitu orang-orang yang dipilih, sesuai dengan rencana Allah, Bapa kita, dan yang dikuduskan oleh Roh, supaya taat kepada Yesus Kristus dan menerima percikan darahNya. Kiranya kasih karunia dan damai sejahtera makin melimpah atas kamu”.
1.‘Dari Petrus, rasul Yesus Kristus’ (ay 1a).
Dari sini bisa diketahui dengan jelas bahwa surat ini ditulis oleh Petrus.
2.‘Kepada orang-orang pendatang yang tersebar’ (ay 1a).
Kata ‘tersebar’ berasal dari kata Yunani DIASPORA, yang menunjuk kepada orang-orang Yahudi yang hidup di luar Palestina (bdk. Yoh 7:35 yang juga menggunakan kata Yunani yang sama).
Dari sini, dan juga dari fakta bahwa Petrus adalah rasul untuk orang-orang Yahudi (Gal 2:7-9), maka bisa ditarik kesimpulan bahwa tujuan utama yang orisinil dari surat ini adalah orang-orang Yahudi Kristen, yang tersebar di luar Palestina. Bahwa orang-orang Yahudi kristen ini tersebar di luar Palestina, menunjukkan bahwa mereka sedang menderita.
Dan memang seluruh surat 1Petrus ini membahas secara khusus penderitaan yang dialami oleh orang kristen.
3. di Pontus, Galatia, Kapadokia, Asia Kecil dan Bitinia’ (ay 1b).
Ini menunjuk pada gereja-gereja di Galatia dan Asia, yang di antaranya ada yang didirikan oleh Rasul Paulus. Tetapi disini Petrus menulis surat untuk memberitakan Firman Tuhan kepada mereka.
4.‘Yaitu orang-orang yang dipilih’ (ay 2a). NIV: ‘To God’s elect’ (= kepada orang pilihan Allah).
4.1. Israel dipilih untuk menjadi bangsa yang menurunkan Mesias; tetapi kita dipilih supaya selamat.
4.2 Pemilihan / penentuan selamat bagi kita sekarang ini tidak bisa gagal atau dialihkan kepada orang lain karena alasan apapun juga! Bdk. Kis 13:48 Ro 8:29-30!
4.3. Ini merupakan penghiburan bagi mereka.
Mereka adalah orang yang tersebar di negeri asing, dan bagi penduduk negeri itu mungkin sekali mereka dianggap sebagai gangguan. Semua ini mungkin sekali menyebabkan mereka menderita. Tetapi sekarang mereka diingatkan, bahwa dari sudut Allah, mereka adalah orang pilihan Allah.
Penerapan: kalau saudara sedang menderita, apapun penderitaan saudara itu, ingatlah bahwa sebagai orang kristen, saudara adalah orang pilihan Allah.
5. sesuai dengan rencana Allah, Bapa kita (ay 2a).
5.1.Arti yang salah.
Bagian ini sering disalah-artikan seakan-akan Allah memilih kita karena Ia sudah tahu bahwa kita bakal menjadi baik. Kalau diartikan begini, maka pemilihan Allah itu tergantung kepada kita, dan ‘baiknya kita’ merupakan alasan mengapa Allah memilih kita.
Ini bertentangan dengan:
5.2. Ay 2 ini sendiri.
Ay 2: “yaitu orang-orang yang dipilih, sesuai dengan rencana Allah, Bapa kita, dan yang dikuduskan oleh Roh, supaya taat kepada Yesus Kristus dan menerima percikan darahNya. Kiranya kasih karunia dan damai sejahtera makin melimpah atas kamu”.
Kalau ay 2a berbicara tentang pemilihan, maka ay 2b berbicara tentang tujuan pemilihan, yaitu supaya ‘taat kepada Yesus Kristus’.
Jadi, terlihat bahwa ‘taat’ atau ‘menjadi baik’ bukanlah alasan pemilihan, tetapi tujuan pemilihan.
5.3. Ef 1:4 yang berbunyi: ‘Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapanNya’.
Ini lagi-lagi menunjukkan bahwa ‘kudus’ merupakan tujuan, dan bukan alasan, dari pemilihan.
5.4.Kalau ditanya lebih jauh, mengapa Allah mengasihi kita sehingga lalu memilih kita, dan bukannya orang lain? Maka jawabnya adalah: karena itulah yang Allah kehendaki (Ef 1:5b). Jadi, ini merupakan kedaulatan Allah yang ditekankan dalam Ro 9:15-18.
Jadi, jelas bahwa bagian ini merupakan dasar dari Predestinasi.
6) ‘Dan yang dikuduskan oleh Roh’ (ay 2a).
Istilah ‘dikuduskan’ di sini, pada umumnya tidak diartikan ‘disucikan hidupnya’, tetapi ‘dipisahkan dari dunia untuk Allah’.
Ingat bahwa arti sebenarnya dari kata ‘kudus’ adalah ‘terpisah dari’.
Jadi, orang-orang yang dipilih oleh Allah itu, oleh Roh Kudus dipisahkan dari yang lain (Catatan: tentu bukan dipisahkan secara jasmani), dan dikhususkan bagi Allah.
7. ‘Supaya taat kepada Yesus Kristus’ (ay 2b).
Bagian ini berhubungan dengan:
7.1. Pemilihan Allah atas diri mereka.
Allah memilih untuk menyelamatkan mereka dengan tujuan supaya mereka taat kepada Yesus Kristus.
Kalau ada orang yang mengaku percaya kepada Yesus, yang menunjukkan bahwa ia dipilih oleh Allah, tetapi tidak punya keinginan untuk taat, maka itu jelas pengakuannya harus dipertanyakan.
7.2.Penderitaan orang-orang itu (ay 1 – ‘tersebar’).
Ini menunjukkan bahwa orang yang sedang menderitapun tidak lepas dari kewajiban untuk taat. Hal ini penting ditekankan, karena kalau kita sedang menderita, kita sering menjadikan hal itu sebagai alasan untuk berbuat dosa / tidak taat.
8.Dan menerima percikan darahNya’ (ay 2b).
8.1. Ini menunjuk pada pengampunan dosa. Kita bisa diampuni hanya karena pengorbanan Yesus di atas kayu salib.
8.2.Ini menunjukkan betapa hebatnya kuasa darah Kristus. Hanya dengan sedikit percikan darah Kristus, semua dosa bisa diampuni.
8.3. Perhatikan juga istilah ‘percik’ itu dalam ayat-ayat di bawah ini:
·Kel 24:8 – “Kemudian Musa mengambil darah itu dan menyiramkannya pada bangsa itu serta berkata: ‘Inilah darah perjanjian yang diadakan TUHAN dengan kamu, berdasarkan segala firman ini.’”.
Kata ‘menyiramkannya’ dalam Kitab Suci Indonesia seharusnya adalah ‘memercikkannya’ (KJV/NIV/NASB: sprinkled).
·
·EMPAT CIRI ORANG PILIHAN ALLAH di I Petrus 1
Ciri pertama, orang pilihan Allah ditandai dengan hidup yang penuh pengharapan dan sukacita (1:3-8).
Ciri kedua orang pilihan Allah akan hidup dalam kekudusan (1:14-16).
Ciri ketiga orang pilihan Allah semestinya hidup takut dan hormat kepada Allah. (1:17-19)
Ciri keempat orang pilihan Allah seharusnya hidup dalam kasih persaudaraan, hidup dalam harmoni, sungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hati (1:22).
Bagaimana dengan anda saya ? Sudahkah kita memiliki ciri ciri sebagai orang pilihan Allah ini? Kalau belum maka ini merupakan panggilan untuk menampakkan hidup sebagai orang orang pilihan Allah.