ORDO SALUTIS 3C


HUBUNGAN KELAHIRAN BARU DAN BAPTISAN

Yoh 3:3,5
3 Yesus menjawab, kata-Nya: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah.”
5 Jawab Yesus: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah

1.Pertama-tama, Yesus tidak mengatakan bahwa orang yang dibaptiskan akan melihat kerajaan Allah atau masuk ke dalam Kerajaan Allah. tetapi Yesus mengatakan “jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah”

2.Kemudian anda mengatakan “Ke-dua ayat tsb BERHUBUNGAN dengan “PEMBAPTISAN”. Orang yg memberikan diri-nya “DIBAPTIS” berarti telah dilahirkan kembali dari “AIR” dan “ROH”Ke-dua ayat tsb BERHUBUNGAN dengan “PEMBAPTISAN”. Orang yg memberikan diri-nya “DIBAPTIS” berarti telah dilahirkan kembali dari “AIR” dan “ROH””.

3.Justru disinilah pointnya, kenapa Yesus tidak mengatakan kalimat dibaptis tetapi memakai kalimat dilahirkan kembali?? Jawabnya karena “baptisan” adalah sbg lambang / tanda pengakuan pertobatan atau penyucian dosa dari org yg dibaptiskan dihadapan sesama. Baptisan memang melambangkan seseorg “dilahirbarukan”, tetapi pertanyaannya adalah apakah org yg dibaptiskan pasti sudah lahir baru?? Jawabannya: tidak.

4.Saya akan tunjukkan bahwa ada org yg sudah dibaptiskan tetapi belum lahir baru. Namun Sebelumnya saya ingin bertanya kepada anda, ada tidak orang yang dibaptis karena didesak oleh orangtua-nya, atau mungkin dibaptis karena mau nikah (gereja setempat baru mau menikahkan jika org tsb sudah dibaptis), atau dibaptis karena pasangannya ingin ia dibaptis, dll ?? jawaban saya , ada.
Menurut anda orang2 spt itu sudah lahir baru?? Jika jawaban anda sudah, maka jelas pengertian “lahir baru” bagi anda dan saya berbeda.
Bagi saya , orang yang lahir baru adalah ia menjadi “ciptaan baru” dgn “hati yg bru”. Dan semua ini adalah hasil karya Roh Kudus dan bukan dari manusia.

5.Sbg contoh:
Orang yg disalib bersama Yesus, pada mulanya keduanya memaki/ menghujat Yesus. Namun kemudian salah satu dari mereka mengalami perubahan (lahir baru), dan hal ini terbukti sampai akhir hayatnya, ia bersama Yesus di Firdaus. Apakah org tsb dibaptis?? Jawabannya tidak.
Dari contoh tadi kita bisa membedakan antara org yg sudah dibaptis dan yg sudah “lahir baru”.

Itu sebabnya Yesus mengatakan, jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah.”. dan Yesus memang mengatakannya dgn tepat karna hanya org yg dilahirbarukan oleh Roh Kudus yg dpt melihat Kerajaan Allah.

6.Penafsir Yoh 3:5 diatas mengartikan ayat ini sebagai baptisan: “jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ………”
Pdt.Dr.John Piper mempunyai tafsiran lain. Menurut Piper Yoh. 3:5 bukan berbicara mengenai baptisan, tetapi mengenai perjanjian baru yang akan didatangkan Tuhan sebagai mana dinubuatkan di Yehezkiel 36:24-28: Aku akan menjemput kamu dari antara bangsa-bangsa ……Aku akan mencurahkan kepadamu air jernih, yang akan mentahirkan kamu; dari segala kenajisanmu……….. Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan……. Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu Air dan Roh adalah simbol yang memperbaharui orang percaya dalam perjanjian baru.
Dengan penafsirannya diatas Piper mau mengatakan orang dilahir barukan melalui air dan Roh dan akan senantiasa mengalami penyucian oleh pekerjaan Roh Kudus yang dilambangkan dengan air dan Roh.

7.Bagaimana menghubungkan kelahiran baru dan baptisan? Orang yang sudah lahir baru akan mengikuti baptisan sebagai bentuk ketaatan kepada perintah Tuhan Yesus di Matius 28:18-20.
Sebagai kesimpulan:
7.1.orang yang lahir baru akan melanjutkan dengan dibaptis karena mereka mau taat kepada perintah Tuhan Yesus. Perlu ditambahkan tidak semua orang yang dibaptis telah lahir baru ( mereka dibaptis karena dorongan calon suami, calon istri dan pihak pihak lain. ). Kemudian hari barangkali orang ini mengalami lahir baru atau juga sampai mati tidak lahir baru??
7.2.Kemudian bagaimana cara membaptisnya apakah dengan percik atau selam? Itu tidak menentukan keselamatan. Yang menentukan keselamatan adalah hal lahir baru dan seserorang lahir baru karena pemilihan Allah dan tindakan Allah yang melahir barukan.

SUMBER:
http://www.sarapanpagi.org/baptisan-lahir-baru-vt3762.html
https://www.desiringgod.org/messages/what-happens-in-the-new-birth-part-2?lang=id